Mujizat untuk Orang yang Tidak Percaya |
Mujizat untuk Orang yang Tidak Percaya Posted: 07 Feb 2014 12:15 AM PST Nyanyian ziarah. Aku melayangkan mataku ke gunung- gunung; dari manakah akan datang pertolonganku? Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi. Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap. Mazmur 121 Ayat ini adalah ayat yang saya terima di awal tahun 2014. Ayat awal tahun selalu menjadi pesan dalam menjalani kehidupan pada tahun ke depan. Saya awalnya biasa saja, sampai saya tahu betapa dahsyatnya ayat tersebut. Semenjak tahun 1948, negara Israel berdiri tanpa memiliki tanah air karena dalam sejarah, bangsa Israel mengalami penjajahan demi penjajahanb dan perbudakan yang menyebabkan rakyatnya terpecah belah dan terpencar ke seluruh penjuru dunia. Pertempuran 6 hari adalah perang, dalam pertempuran bangsa "Israel Modern" ketika merebut kembali tanah airnya yang telah dikuasai oleh bangsa lain dan sampai sekarang Israel masih terus dikecam atas kependudukannya di Palestina. Yang cukup menarik dalam pertempuran 6 hari tersebut adalah panglima perang yang bernama Moshe Dyan. Israel dikepung oleh 4 negara Arab dan mereka berafiliasi dengan 8 negara lainnya. Menghadapi hal tersebut bangsa Israel tidak gentar bahkan panglima perangnya yang benama Moshe Dyan sesumbar, "Kami tidak gentar sedikitpun karena negara-negara yang menyerang kami, mereka akan berhadapan dengan senjata Israel yang paling ampuh.” Media Internasional cukup tercengang dengan statemen Moshe Dyan. Mereka berusaha mencari tahu apa senjata Israel yg ampuh tersebut. Dunia Internasional menduga bahwa Israel akan menggunakan bom atom untuk negara-negara yang bersitegang dengannya. Israel memiliki lusinan ilmuwan yang siap mewujudkan senjata tersebut. Dan tahukah anda bahwa pencetus teori energi atom yang terkenal dengan rumus E=emc2 adalah seseorang berkebangsaan Yahudi? Tentunya dengan statemen itu, Israel makin mendapat kecaman dunia Internasional. Di tengah kecaman dunia Internasional akhirnya Moshe Dyan mengungkapkan rahasia persenjataan Israel di hadapan pers Internasional, “Senjata kami adalah: Aku melayangkan mataku ke gunung- gunung; dari manakah akan datang pertolonganku? Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi. Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap (Maz 121 : 1-8)." Pertempuran hebat terjadi dalam 6 hari, pada tanggal 5-10 Juni 1968. Dengan data statistik Israel berkekuatan 50.000 tentara, 300 pesawat tempur, 800 tank Arab dan sekutunya, total berjumlah 12 negara berkekuatan 500.000 tentara, 957 pesawat tempur dan 2500 tank. Israel memenangkan pertempuran dengan statstik tentara Israel yang tebunuh berjumlah 800 jiwa, pesawat yang hancur 47 unit, tank 400 unit sipil tewas 20 sedangkan Arab dan sekutunya menderita kekalahan dengan 18.000 jiwa melayang, 452 lebih pesawat hancur, ratusan unit tank hancur. Wow, betapa dahsyatnya hasil peperangan tersebut. Yang menjadi pertanyaan kita saat ini adalah apa pertempuran yang sedang kita alami? Pertempuran untuk membeli rumah? Pertempuran untuk menghadapi pernikahan? Pertempuran untuk menghadapi hutang? Pergumulan untuk memberi persembahan? Pertempuran untuk melawan orang-orang yang keras hati di sekitarmu? Moshe Dyan bukan orang Kristen, bukan pengikut Kristus. Dia seorang beragama Yahudi yang tidak percaya kepada Yesus. Dia hanya percaya apa yng dikatakan Kitab Suci Bangsa Yahudi. Bagian dari kitab Mazmur tersebut yang diucapkan Moshe Dyan adalah bagian dari nyanyian ziarah yang dinyanyikan bangsa Israel ketika mereka berjalan ke Yerusalem menuju ke bait Allah. Walau bukan pengikut Kristus, hukum itu tetap berlaku. Seperti hukum gravitasi, kepada orang yang tidak percaya hukum gravitasi pun dia akan tetap terjatuh ke bawah apabila dia melompat. Anak TK yang belum belajar fisikapun akan tetap berlaku hukum gravitasi dalam hidupnya. Begitu juga dengan Hukum Tuhan. Jika anda percaya, maka anda akan melihat mujizat. *artikel renungan dikirim oleh Yusak Christian Mujizat untuk Orang yang Tidak Percaya is a post from: Renungan Harian Kristen |
Posted: 05 Feb 2014 11:36 PM PST Sewaktu masih duduk di Sekolah Dasar, ibu guru sering bercerita bahwa air dapat menghasilkan listrik, di mana derasnya aliran air dapat dipergunakan sebagai pembangkit listrik. Jika aliran air semakin sedikit, maka tidak akan ada energi listrik yang dapat dihasilkan. Bagitu juga pada saat kita ingin membangkitkan kembali iman yang kita miliki. Kita tidak bisa menjadi orang Kristen yang biasa-biasa saja. Kita harus bisa bergerak dan melakukan hal-hal yang positif, mulai dari tingkah laku, perkataan, dan pikiran. Ketika kita mulai percaya bahwa bersama Tuhan kita sanggup melakukan berbagai macam perkara, maka secara otomatis iman kita akan bangkit. Semakin kita “deras” dengan hal-hal yang positif di dalam Yesus, maka iman kita akan semakin berdiri dengan kokoh. Dengan iman kita dapat melakukan perkara yang besar. Dengan iman kita bisa mengalahkan iblis. Dengan iman kita bisa memindahkan gunung-gunungan masalah. Dan hanya dengan iman kepada Yesuslah kita pasti beroleh kemenangan. Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya. Efesus 3:12 Membangkitkan Iman is a post from: Renungan Harian Kristen |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment