Sunday, 9 February 2014

ROH KUDUS MENYATAKAN KRISTUS BAGI ORANG PERCAYA

Posted by Admin GoodNews2Us | Posts under : Kasih Tuhan, lagu rohani, Perkongsian

ROH KUDUS MENYATAKAN KRISTUS BAGI ORANG PERCAYA

Posted: 08 Feb 2014 06:04 AM PST

Haleluyah…! salam kemenangan iman…! Kita ada karena kasih karunia dan anugerah-Nya. Dan setiap kita yang percaya kepada-Nya hingga saat ini adalah anugerah yang kita terima dari Yesus Sang Juru selamat yang dengan Roh-Nya yang kudus telah menyatakan Yesus bagi kita sebagai Tuhan dan Juru selamat bagi kita. Hari ini mari kita buka hati bagi Roh Kudus yang sanggup menyatakan Yesus bagi kita pribadi lepas pribadi. Satu hari Yesus bertanya kepadda murid-mudrid-Nya tentang pengakuan orang-orang tentang Dia.

Tanpa Roh Kudus Tidak Seorang Mengenal Yesus

Matius 6 : 13 => Setelah Yesus triba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya : "Kata orang siapakah Anak Manusia itu?" Para murid-murid memberikan jawaban yang beragam sesuai apa yang mereka dengar dari orang-orang di sekitar mereka, baik apa yang dikatakan oleh para orang Farisi, Ahli Taurat, masyarakat awam dan inilah fariasi jawaban mereka: "Ada yang mengatakan Yohanes Pembaptis, ada juga mengatakan Elia, ada juga yang mengatakan Yeremia atau salah seorang dari nabi. Bahkan seorang pemimpin agama Yahudi yang bernama Nikodemus memberikan pengakuan tentang Yesus hanya sebatas Guru yang diutus oleh Allah (Yohanes 3:2). Setelah Yesus mendengarkan apa yang disampaikan murid-murid-Nya, maka Yesus bertanya kepada mereka:

Matius 16 : 15 => Lalu Yesus bertanya kepada mereka : "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"

Matius 16 : 16 => Maka jawab Simon Petrus : "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup."

Matius 16 : 17 => Kata Yesus kepadanya : "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu melainkan Bapa-Ku yang di Sorga.

Pengakuaan kita menentukan penerimaan kita akan Yesus dalam hidup kita, dan ini sangatmenentukan dalam kehidupan kita. Tentu kita tidak ingin memiliki sebuah pengakuan dan penerimaan karena pengaruh dari orang-orang disekitar kita, sebab itu berbahaya bagi kita jika kita memiliki pengakuan dan penerimaan berdasarkan orang lain, sebab suatu saat orang lain itu bisa berubah maka kitajuga akan mengubah pengakuan dan penerimaan kita. Saya ingin mengajak saudara untuk merenungkan sesaat: "Sekiranya kita beradadan hidup dizaman-nya Yesus apakah kita akan setia mengasihi Dia?" Mungkin ada yang berkata dalam hati saudara : "oh pasti saya setia : pasti saya tidak akan seperti Petrus yang menyangkal Yesus (Yoh 18 : 17); Pasti tidak akan seperti murid-murid yang melarikan diri ketika Yesus ditangkap ( Markus 14 : 50) : oh pasti saya tidak seperti Yudas yang menkhianati Yesus hanya demi uang ( Markus 14: 10-11) !!" Saya mau mengatakan sesuatu bagi saudara yang mungkin berkata: "Saya akan setia dan mau menderita bahkan mati bagi Yesus". Hal itu takkan mungkin bisa saudara lakukan???? Mengapa? Petrus yang hidup tiga setengah tahun, melihat Yesus membangkitkan orang mati (Yohanes 11: 43), mencelikkan mata yang buta (Lukas 18 : 35-43), mentahirkan yang kusta (Lukas 5: 12-16), berjalan diatas air (Yohanes 6: 16-21), melihat badai dan danau diteduhkan (Matius 8: 23-27) dan memiliki pengakuan luarbiasa yang mengatakan dengan mulut dan bibirnya sendiri bahwa Yesus adalah:" Mesias, Anak Allah yang hidup" Petrus yang sedemikian itu pun berubah setia dan menyangkal Yesus.

Kita membaca ke empat kitab Injil, kita menemukan semua pelayanan Yesus disertai dengan pernyatan kuasa dan mujizat, akan tetapi semua itu tidak membuat orang-orang dizaman itu mengenal Yesus. Ujizat tidak membuat orang-orang mengenal Yesus yang sesungguhnya, untuk itu tidak mengherankan banyak orang yang telah mengalami mujizat dari Tuhan tidak bisa bertahan mengikut Yesus. Ketika Yesus ditangkap, disiksa, dan dijatuhi hukuman mati, dan kemudian disalibkan dan mati seta dikuburkan, tentulah orang yang semula mengikut Yesus, merasa tertekan, malu, bahkan frustasi dan berkata: "wah… kita sudah salah menjadi pengikut Yesus. Tentu kondisi inilah yang dialami para murid-murid yang akhirnya kembali menangkap ikan, mereka melupakan dengan sangat mudah semua pengajaran yang dismpaikan Yesus kepada mereka.

Yohanes 21: 3 =>Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan" Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga bersama-sama dengan engkau, Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.

Apa yang telah dipaparkan diatas adalah kondisi para murid dan orang percaya lainnya dizaman Yesus hidup. Kita dapat melihat bagaimana kehidupan kerohanian orang percaya, mujizat-mujizat yang mereka alami tidak mengubah manusia rohani mereka. Mengapa itu semua terjadi demikian? Ketika Yesus melayani di bumi Roh Kudus belum di curahkan dan diberikan keatas orang percaya, termasuk kepada para murid-murid.

Roh Kuduslah Yang Menyatakan Yesus bagi Orang Percaya

Banyak orang berfikir tentang Roh Kudus hanyalah sampai pada KUASA, orang percaya mencari kepenuhan Roh Kudus hanya untuk sebuah Kuasa dalam pekerjaan Tuhan atau dalam Kehidupan Rohani. Kalau kita mencari Roh Kudus hanya untuk mendapatkan kuasa Rohani maka kita tidak akan memiliki pengenalan yang dalam akan Yesus, dan ketika kita tidak melihat pernyataan kuasa terjadi kita pasti kecewa. Firman Tuhan sangat jelas mengatakan kepada kita bahwa Allah itu adalah Roh (Yohanes 4: 24) Maka kita hanya dapat mengenal Bapa, Anak, Roh Kudus, melalui pernyataan Roh Kudus setiap kita. Demikian juga dengan Firman, Firman adalah Roh (Yoh 6: 63) Kita hanya mengerti Firan jika Roh Kudus memberikan pengertian Firman bagi kita. Mengapa para murid-murid tidak tegar menghadapi kenyataan ketika Yesus ditangkap dan sampai kepada kematian? Jawabannya adalah karena mereka belum menerima kepenuhan Roh Kudus, ya mereka belum menerima Roh Kudus sebab Roh Kudus belum datang.

Yohanes 7: 38-39 => 38 Barang siapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran air hidup 39 Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya ; Sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum di muliakan. Setelah kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga, para murid-murid menantikan apa yang Tuhan Yesus janjikan yakni Roh Kudus yang akan diterima dan turun atas setiap orang percaya, dan ketika Roh Kudus memenuhkan 120 orang percaya di loteng atas Yerusalem, inilah yang membawa perubahan besar dalam kehidupan setiap orang percaya, Kepenuhan Roh Kudus keatas orang percaya menyatakan siapa Yesus yang sesungguhna bagi mereka, Kisah Para Rasul 2 : 14-40 menjelaskan kepada kita bagaiana Roh Kudus menyatakan Firman kepada Petrus tentang apa yang sedang terjadi di Yerusalem yakni tentang penggenapan nubuatan nabi Yoel (Kisah 2 : 16-21 ) Rasul Petrus, menerima pewahyuan tentang Yesus (Kisah 2: 22-40) Rasul Petrus berkotbah tentang Yesus dengan berani dihadapan banyak orang, dia tidak takut dan gentar memberitakan Yesus karena Roh Kudus telah menyatakan Yesus didalam kehidupan Petrus. Dan sekalipun terjadi penganiayaan yang hebat di Yerusalem, dimana mereka diperhadapkan dengan mahkamah agama dan dimasukkan kedalam penjara (Kisah 4 : 1-22 ; Kisah 5 : 17-25), Stefanus dirajam dengan batu (Kisah 7 : 54-60) penderitaan dan aniaya yang hebat terjadi akan tetapi iman mereka semakin bertumbuh dan menuju kesempurnaan karena Roh Kudus telah menjadikan Yesus nyata dalam kehidupan orang Percaya.

Roh Kudus Memberi Kuasa Hidup bagi Setiap Orang Percaya

Roh Kudus memberikan KUASA HIDUP bagi setiap orang percaya, hanya kehidupan yang memiliki kuasa hiduplah yang bisa menjadi kesaksian bagi dunia. Kuasa hidup yang diberikan kepada kita membuat kita tidak serupa dengan dunia (Roma 12: 2) Hal ini dapat terlihat dengan jelas ketika orang percaya diperhadapkan dengan penganiayaan fisik. Ketika Stefanus dirajam dengan batu, Stefanus bukan melihat penderitaan akan tetapi melihat langit terbuka dan melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri disebelah kanan Allah (Kisah 7 : 55-56), Ketika Paulus dn Silas berada dipenjara Filipi, mereka mengalami cambukkan dan dipasung dalam pasungan yang kuat, tetapi pada tengah malam dalam kondisi yang tidak baik mereka bukan menggerutu akan tetapi mereka memuji Tuhan, adanya orang lain mendengarkan mereka (Kisah 16: 19-44) Ini adalah kuasa hidup, amin. GBU