TUHAN ADALAH BAPA YANG BAIK |
Posted: 12 Feb 2014 03:00 PM PST Lukas 15:31 Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.Pastikan IMAN Anda adalah kepada TUHAN yang baik, yang menjaga dan memelihara Anda, bukan kepada TUHAN yang pemarah dan menghukum. Karena Firman Tuhan katakan dalam Roma 8:1, di dalam YESUS tidak ada lagi penghukuman. IMAN seperti inilah yang membuat kita dapat tinggal tenang di dalam TUHAN dan tidak merasa ketakutan setiap kali TUHAN menghampiri kita. Bahkan di saat-saat kita berbuat dosa, kita dapat tetap yakin bahwa DIA adalah Bapa yang baik yang setia mengasihi dan mengampuni kita. Anda ingat tentang perumpamaan anak yang hilang dalam Lukas 15:11-32? Yesus menceritakan bagaimana cara BAPA memandang anak-anakNYA, baik terhadap si bungsu atau pun si sulung. Dalam cerita ini si bungsu pergi setelah meminta harta sang ayah. Dia menghabiskannya, dan kemudian setelah tersadar akan segala kesalahannya, dia memberanikan diri untuk pulang ke rumah ayahnya. Ketika si bungsu berada di kejauhan, sang ayah berlari menyambutnya. Tidak ada sedikit pun tuduhan, hukuman, sindiran yang dilontarkan sang ayah. Malah sebaliknya, sang ayah memakaikan jubah terbaik, cincin, memotong anak lembu tambun, dan membuat pesta bagi si bungsu. Ketika si sulung mendengar berita ini, dia marah dan menolak masuk ke dalam rumah. Si sulung berkata dalam ayat 29, "Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku." Anda bisa lihat bagaimana cara si sulung memandang ayahnya? Dia berpikir ayahnya adalah seorang yang jahat dan keras. Tapi perhatikan bagaimana tanggapan sang ayah di ayat 31, "Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu." Si sulung tidak menyadari selama ini bahwa tanpa bekerja keras pun semua milik ayahnya adalah miliknya. Dia berpikir dia harus bekerja keras untuk mendapatkan kebaikan dan kemurahan sang ayah, padahal sesungguhnya dia dapat menyembelih anak lembu tambun setiap hari. Teman, hari ini kita layak menerima kebaikan dan kemurahan TUHAN, bukan karena kita baik, tapi karena DIA adalah BAPA YANG BAIK. Jika Anda merenungkan perumpamaan di atas Anda akan mengerti betapa sang ayah mengasihi kedua anaknya lebih dari apa pun. Bukan karena anaknya baik atau jahat, tapi semata karena mereka adalah anak dari sang ayah tersebut. Anda dan saya dikasihi BAPA bukan karena kita baik atau jahat, tapi karena kita adalah anak-anak dari BAPA Sorgawi melalui IMAN kita kepada YESUS Kristus. (penulis: @mistermuryadi) |
Posted: 11 Feb 2014 03:00 PM PST Kisah 20:24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang INJIL Kasih Karunia Allah.Saya akan coba membagikannya dengan singkat. Seumur hidup pelayanannya, Paulus hanya menceritakan tentang Injil Kasih Karunia. Mungkin banyak yang berpikir ini adalah aliran atau gerakan baru. Injil Kasih Karunia bukanlah INJIL baru, Yesus dan Paulus sudah memberitakannya ribuan tahun lalu. Masalahnya, iblis menghalangi berita ini sampai kepada kita. Karena Firman Tuhan katakan dalam Roma 6:14, ketika kita hidup di bawah Kasih Karunia, bukan di bawah Hukum Taurat, dosa tidak lagi menguasai kita. Oh, iblis tidak senang dengan hal ini, karena dia akan kehilangan banyak sahabat. Lalu apa yang dimaksud Paulus mengenai Injil Kasih Karunia? Firman Tuhan dalam Yoh 1:17 mengatakan, "Sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus." Injil Kasih Karunia adalah INJIL yang berpusat kepada segala yang dilakukan YESUS dari lahir, naik ke kayu salib, dan bangkit. Paulus mengatakan di dalam 1 Kor 18, "Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah." Saat Yesus melepaskan napas terakhirnya di kayu salib, DIA berkata, "Sudah selesai." Baca maksud perkataan tersebut di sini » "SUDAH SELESAI". Melalui kematian dan kebangkitan YESUS, DIA telah mengaruniakan kepada kita, bukan setengah, bukan sebagian, tapi segala berkat rohani (Efesus 1:3). Semua yang Anda butuhkan untuk hidup di dunia ini sudah YESUS berikan 2000 tahun lalu: kesehatan, kesembuhan, kuasa, mukjizat, kelimpahan, kesejahteraan, dan keamanaan. DIA memberikannya cuma-cuma (Roma 3:24) karena begitu besar kasihNYA (Yoh 3:16). Bagian kita hari ini adalah percaya dan menerima semua itu (Kasih Karunia) melalui IMAN kepada YESUS (Roma 5:2). Anda tidak perlu lagi memohon-mohon dalam doa Anda. DIA telah memberikannya. Anda cukup percaya kepada YESUS dan menerimanya. Teman, Perjanjian Lama dan Baru bukan hanya dibedakan dengan selembar kertas kosong. Tapi dibedakan dengan keberadaan TUHAN semesta alam dalam wujud manusia di muka Bumi ini. Itu sebabnya penting sekali kita menyadari bahwa kita hidup di dalam Perjanjian YANG BARU, bukan yang lama. Saya tidak katakan Perjanjian Lama tidak penting. Firman Tuhan katakan dalam Kolose 2:17, Ibrani 8:5, Ibrani 10:1, dan Yakobus 1:17 (silakan dibaca) bahwa apa yang terjadi di dalam Perjanjian Lama adalah gambaran / bayangan dari Perjanjian Baru. Saat YESUS datang, kita dapat melihat secara utuh gambaran BAPA, bukan lagi bayangan atau dugaan. Hari ini kita mengerti bahwa BAPA kita adalah KASIH (1 Yoh 4:16) dan DIA tidak segan-segan memberikan AnakNYA (Rom 8:32), YESUS, bagi Anda dan saya. Jika AnakNYA saja diberikan, apalagi kesembuhan, pengampunan dosa, penebusan kutuk, kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan. Itulah secara singkat mengenai INJIL yang Paulus beritakan. Kabar sukacita tentang TUHAN YANG BAIK yang telah memberikan segala sesuatunya bagi kita. (penulis: @mistermuryadi) |
Posted: 10 Feb 2014 03:00 PM PST Matius 27:3 Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua.Kisah Yudas adalah kisah yang sangat dramatis. Yudas sama sekali tidak menyadari betapa YESUS mengasihi dan memberikan kesempatan demi kesempatan supaya dia tidak melakukan pengkhianatan tersebut. Namun saya tidak akan membahas tentang hal itu hari ini. Saya ingin membahas bagaimana Yudas merendahkan dirinya sendiri di hadapan banyak orang hanya demi tiga puluh perak. Banyak orang tidak menyadari betapa berharganya mereka di mata TUHAN, sehingga mereka merendahkan diri mereka sendiri, dan akibatnya orang lain merendahkan mereka. Jika Anda membaca kisah tentang Yudas, dia adalah seorang yang dipercayakan memegang uang kas untuk misi yang dilakukan Yesus bersama ke-12 muridNYA (Yoh 13:29). Yudas memiliki posisi yang penting dalam kelompok ini. Betapa YESUS memercayai dan menghargai Yudas dalam hal tanggungjawab dibandingkan terhadap murid lainnya. Saya sangat yakin Anda tidak akan memberikan kepercayaan terhadap keuangan pribadi Anda kepada orang yang tidak jujur, disiplin, dan bertanggungjawab, bukan? Anda bisa lihat betapa YESUS menghargai Yudas. Namun sayang, Yudas merendahkan dirinya sendiri. Cara Yudas memandang dirinya tidak sama dengan cara Yesus memandang dirinya. Seperti orang yang suka korupsi. Jauh sebelum orang lain menghina para koruptor yang tertangkap, para koruptor ini sudah merendahkan dirinya sebagai orang yang suka mencuri, mengambil milik orang lain, tidak jujur, dan lain sebagainya. Reaksi seseorang adalah hasil dari bagaimana dia memandang dirinya. Mungkin mudahnya saya katakan begini. Kenapa orang mencuri, karena dia memandang dirinya kekurangan. Obat dari "penyakit" ini adalah menyadari bagaimana TUHAN memandang diri kita. Jika kita menyadari TUHAN yang memelihara dan menjaga kita, maka kita tidak akan mencuri. Jauh sebelum Anda direndahkan orang lain, entah karena cara Anda berbicara, bertingkah laku, bahkan memilih pakaian, Anda telah merendahkan diri Anda terlebih dahulu. Direndahkan yang saya maksud adalah dianggap remeh. Teman, mari hargai diri Anda, karena TUHAN memandang Anda sangat berharga. Anda tidak perlu merokok hanya untuk membuat orang lain memperhatikan atau takut kepada Anda, Anda tidak perlu membuat tato hanya supaya terlihat keren di depan teman-teman tongkrongan Anda, Anda tidak tidak perlu memakai baju atau bergaya yang "aneh" atau "minim" hanya untuk menarik perhatian pasangan Anda. Banyak orang dianggap remeh dan tidak didengarkan hanya karena mencari perhatian dengan melakukan hal-hal yang sebutkan di atas. Tanpa semua itu, Anda tetap dipandang sangat berharga oleh BAPA di Sorga. Itu sebabnya YESUS datang dan menderita untuk Anda. Teman, hargai diri Anda, maka orang lain akan menghargai Anda. (penulis: @mistermuryadi) |
You are subscribed to email updates from CHRISTIAN ONLINE DAILY BREAD To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment