Saturday, 22 February 2014

Posted by Admin GoodNews2Us | Posts under :

Bolehkah Marah?


Bolehkah Marah?

Posted: 21 Feb 2014 11:39 AM PST

Bolehkah Marah

Marah, suatu kata yang terdengar tidak menyenangkan. Namun marah seakan tidak bisa terlepas dari diri seorang manusia. Tidak perlu berpanjang lebar, apakah marah alkitabiah? Apakah kita boleh marah? Marah seperti apa yang diperbolehkan? Di dalam artikel ini saya akan mencoba untuk menjawabnya. Namun agar kita semakin paham betapa pentingnya hal ini dibahas, ayo coba kita cek ayat ini.

Matius 5:21-22, Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.

Dari ayat di atas jelas, ternyata dosa akibat marah itu disamakan dengan dosa membunuh. Tuhan Yesus Kristus mengajarkan hukum yang lebih tinggi dari hukum yang selama ini orang tahu. Ternyata kemarahan bisa berakibat sangat serius. Jadi jelas marah ini adalah hal yang sangat penting yang harus dibahas.

Pertama – tama, saya mencoba untuk menggolongkan marah menjadi 3 jenis kemarahan berdasarkan penyebabnya.

1. Marah terhadap diri sendiri

Sesuai namanya, jenis kemarahan ini terjadi akibat kesalahan diri sendiri. Kita bisa saja menjadi marah karena kita kecewa terhadap diri sendiri. Tidak sedikit orang yang menyakiti dirinya sendiri karena marah dan kecewa akan apa yang sudah mereka lakukan. Jenis marah yang seperti ini sama sekali tidak boleh terjadi dan benar – benar tidak bisa dibenarkan. Solusi untuk jenis kemarahan seperti ini adalah memaafkan diri sendiri dan mencoba untuk menghargai diri kita sendiri. Kalau kita saja tidak bisa menghargai diri kita sendiri, bagaimana orang lain bisa menghargai kita? Jika itu sudah dilakukan hal selanjutnya adalah melakukan yang terbaik agar kita tidak kecewa akan diri kita sendiri. Kita harus percaya kalau Tuhan Yesus sudah menyediakan jalan yang terbaik, jadi tidak ada gunanya kita marah terhadap diri kita sendiri. Sepertinya pembahasan marah terhadap diri sendiri cukup singkat saja ya, yang terpenting adalah kita tidak boleh marah terhadap diri kita sendiri dengan alasan apapun.

2. Marah terhadap keadaan

Yang ini sama saja, ketika keadaan tidak sama seperti yang diinginkan, banyak orang marah terhadap keadaan. Jenis marah yang seperti ini juga sama, tidak boleh dengan alasan seperti apapun. Solusinya sederhana, yaitu bersyukur atas apapun yang terjadi. Bagaimana caranya bersyukur? Untung saja saya sudah membahasnya di artikel Bagaimana Caranya Agar Bisa Bersyukur? Kalau masih bingung kenapa masalah terjadi mungkin bisa juga baca Kenapa Tuhan Mengizinkan Adanya Masalah? Yang pasti tentang marah terhadap keadaan juga tidak akan saya bahas secara panjang lebar. Kesimpulannya sama seperti sebelumnya, kita tidak boleh marah terhadap keadaan apapun alasannya.

3. Marah terhadap orang lain

Kabar baiknya, mungkin ini adalah marah yang diperbolehkan. Tapi jangan senang dulu ya mendengar kata boleh marah, apalagi marah terhadap orang lain. Jangan dipikir saya akan menyetujui kalau kamu marahin orang seenaknya. Marah terhadap orang lain hanya boleh terjadi kalau ada yang salah atau yang tidak beres dengan orang lain yang bertentangan dengan Firman Tuhan. Tapi itu bukan berarti kalau ada orang yang berbuat salah (melanggar Firman Tuhan ) kita boleh marah dengan kata – kata kasar dan tindakan seenaknya. Lalu bagaimana sih caranya marah yang benar?

Efesus 4:26, Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu

Ya, marah yang benar adalah marah yang tidak berbuat dosa. Kalau sudah ada keluar kata – kata kotor dan menyakiti orang lain tentu saja itu namanya sudah berbuat dosa. Marah yang berbuat dosalah yang dimaksudkan oleh ayat Matius 5:22 di atas. Selain itu marah juga tidak boleh lama – lama, setidaknya tidak boleh lebih dari 24 jam. Disebutkan kalau amarah kita harus padam sebelum matahari terbenam, jadi tentu ayat ini menyatakan marah itu tidak boleh berlarut – larut. Apalagi marahnya disimpan sampai kebesokan harinya, lebih parah lagi marahnya masih berlanjut sampai minggu depan, bahkan sampai bulan depan, atau bahkan sampai tahun depan masih marah juga? Kalau sudah lebih dari 24 jam tentu itu namanya bukan marah lagi, bisa jadi itu adalah dendam, kebencian, kepahitan, atau lain sebagainya yang tidak akan dibahas di sini.  Jika ada kemarahan yang berlarut – larut, berarti itu ada yang tidak beres, kita harus cepat – cepat untuk dapat mengampuni. Jika hal itu terjadi saya sarankan untuk langsung membaca Mengampuni, Sulitkah?

Saya yakin apa yang ada dipikiran kita tentang marah yaitu sama, marah manusia yang biasanya menyakiti orang lain. Membentak sedikit apapun, itu sudah dapat menyakiti orang lain. Namun tentunya terkadang bentakan bisa saja baik dan membangun, tetapi ini sangat jarang terjadi. Marah yang ada di pikiran kita selama ini adalah marah yang sebenarnya tidak boleh dilakukan karena marah tersebut adalah marah yang berbuat dosa.

Yakobus 1:20, sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.

Marah yang manusia lakukan biasanya tidak mengerjakan kebenaran, jadi sebisa mungkin saat kita marah, jangan lakukan tindakan marah seperti yang selama ini kita ketahui dan kita lakukan. Jadi pertanyaannya, bagaimanakah marah yang diperbolehkan? Apakah ada contoh di alkitab? Kalau ditanya seperti itu jawabannya ada, yaitu marah yang dilakukan oleh Tuhan Yesus. Tapi tunggu dulu, marah yang dilakukan Tuhan Yesus sama sekali berbeda dengan apa yang ada di pikiran kita, ayo coba kita lihat bagaimana Tuhan Yesus marah seperti yang dituliskan alkitab.

Markus 3:5, Ia berdukacita karena kedegilan mereka dan dengan marah Ia memandang sekeliling-Nya kepada mereka lalu Ia berkata kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkannya, maka sembuhlah tangannya itu.

Di Markus 3:1-5 mengisahkan tentang Yesus yang membangkitkan orang mati pada hari Sabat. Yesus pada saat itu marah karena tindakan orang – orang Farisi yang salah. Untuk lebih jelasnya silakan baca perikop secara utuh. Namun Yesus tidak mengeluarkan kata – kata kasar, bahkan Yesus tetap membangkitkan orang yang mati di sana.

Markus 10:14, Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.

1 perikop lagi di Markus 10:13-16 (baca sendiri untuk lebih jelasnya) yang menuliskan bahwa Yesus marah karena murid – muridnya menghalangi anak – anak yang mau datang kepada Yesus. Namun dibalik kemarahan Yesus, lagi – lagi Yesus tidak berbuat dosa, bahkan Yesus mengatakan kata – kata yang menenangkan hati dan Firman Tuhan keluar dari mulut-Nya. Ini bisa jadi contoh baik, saat kita marah perkatakanlah Firman Tuhan. Hapalkan 1 ayat (mungkin Efesus 4:29 adalah ayat yang cocok untuk dihapal) dan perkatakanlah ayat itu pada saat kita sedang marah.

Markus 8:33, Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-murid-Nya Ia memarahi Petrus, kata-Nya: "Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."

Saat Petrus kurang suka dengan apa yang dikatakan Yesus, Yesus langsung tahu kalau ada iblis dibalik hati Petrus. Oleh karena itu di dalam marahnya Yesus malah mengusir setan dan mengucapkan kata – kata yang membangun. Lagi – lagi Yesus tidak melakukan dosa pada saat marah.

Matius 21:12-13, Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dan berkata kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."

Mungkin ini adalah ayat favorit yang dipakai orang untuk membenarkan tindakannya untuk marah karena Yesus juga pernah marah. Tetapi kalau diperhatikan, pada kisah ini juga Yesus marah namun tidak berbuat dosa. Sebaliknya, Yesus melakukan apa yang benar, yaitu mengusir semua pedagang. Yesus membalikkan meja dan bangku namun sama sekali tidak menyakiti orang lain. Bahkan Yesus memperkatakan Firman Tuhan pada saat Ia marah.

Jadi jelas dari berbagai contoh di atas marah yang selama ini kita ketahui adalah marah yang salah dan tidak boleh dilakukan. Kita harus tahu kalau kita marah, kecenderungan yang akan kita lakukan adalah berbuat dosa. Jadi sebisa mungkin janganlah marah. Pada artikel selanjutnya saya akan membagikan kesaksian saya pribadi tentang marah, ditunggu saja ya.

Kolose 3:8, Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.

-N.L.H-

Mengampuni, Sulitkah?

Posted: 16 Feb 2014 11:03 AM PST

Mengampuni, Sulitkah

Banyak orang yang bertanya kepada saya "Bagaimana caranya mengampuni?" Jawaban dari pertanyaan ini sebenarnya mirip dengan jawaban dari artikel saya sebelumnya yaitu Bagaimana Caranya Agar Bisa Bersyukur? Ya, mengampuni adalah bukan soal bagaimana caranya karena mengampuni adalah masalah respon hati kita, respon hati kita adalah masalah keputusan. Jadi untuk dapat mengampuni yang perlu kita lakukan adalah mengambil keputusan untuk mengampuni. Mungkin kebanyakan dari kita akan bilang seperti ini "Tapi kan sulit min". Oleh karena itu pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang mengampuni secara lebih dalam. Tidak seperti artikel – artikel sebelumnya dimana saya lebih banyak membahas ayat alkitab, sekarang saya akan mencoba untuk membagikan kesaksian hidup saya tentang mengampuni.

Mengapa kita harus mengampuni?

Matius 6:14-15, Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."

Markus 11:25-26, Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu." (Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di sorga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.)

Ya, karena mengampuni adalah apa yang diperintahkan Tuhan Yesus. Perintah artinya harus dilakukan, bukan tentang bagaimana caranya. Kita mengampuni karena kita terlebih dahulu menerima pengampunan dari Tuhan Yesus Kristus. Orang yang tidak mau mengampuni akan menerima konsekuensi, yaitu dosanya tidak akan diampuni. Matius 18:21-35 yang berbicara mengenai perumpamaan tentang pengampunan mungkin akan lebih banyak berbicara.

Berapa kali kita harus mengampuni kesalahan orang yang sama?

Matius 18:22, Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.

Ayat di atas bukan berarti kita harus mengampuni hanya sampai 490 kali, tetapi lebih dari itu, kita harus senantiasa mengampuni kesalahan orang lain, seberapa banyak dan seberapa sering pun kesalahannya.

Bagaimana kalau tidak mau mengampuni?

Yang pertama sudah dijelaskan di atas, jika kita tidak mau mengampuni maka Bapa yang di Sorga juga tidak akan mengampuni kita. Tetapi lebih dari itu, ketika kita tidak mau mengampuni, itu sama dengan menyimpan luka di dalam hati kita. Pernah dengar Beelzebul yang disebut2 sebagai penghulu setan? Dalam bahasa aslinya Beelzebul bisa diartikan sebagai "Dewa Lalat". Tau lalat suka hinggap dimana? Ya, lalat suka hinggap pada luka. Kalau lalat biasa suka hinggap pada luka luar, maka Beelzebul suka hinggap pada luka di dalam hati. Ketika hati kita terluka, satu – satunya obat untuk mengobati hati kita adalah dengan pengampunan. Jika luka itu tidak diobati, semakin lama luka itu bisa saja semakin besar dan membusuk. Saat ada luka di hati kita maka iblis pun akan dengan mudah menyerang kita karena hati yang penuh luka adalah tempat kesukaannya iblis untuk tinggal. Jadi tidak mau kan hatinya dipenuhi luka dan dihinggapi oleh iblis? Lepaskanlah pengampunan.

Tapi kan sulit…

Ya, saya tahu untuk mengampuni bukanlah perkara yang mudah. Oleh karena itu izinkanlah saya untuk membagi sedikit kisah hidup saya terkait mengenai pengampunan. Mohon maaf sebelumnya kalau sebagian besar dari kesaksian ini sebenarnya tidak ada hubungannya, tetapi saya sekedar ingin membagikan kisah hidup saya. Saya lahir di keluarga yang sangat sederhana. Papa saya baru mengenal Tuhan Yesus pada saat menikah dengan mama saya. Masa kecil saya seingat saya sih sangat bahagia walaupun bisa dibilang tidak berkecukupan. Yang saya tahu dari mama saya, sewaktu saya kecil papa saya sering sekali berlutut di hadapan Tuhan dan mencari Tuhan setiap hari, bahkan saya ingat waktu kecil (mungkin sekitar umur 5 tahun) saya sering diajak untuk merenungkan alkitab walaupun pada akhirnya saya lupakan sih, maklum lah namanya juga anak kecil. Tetapi saya yakin benih Firman yang ditabur pada masa kecil saya, termasuk pada saat saya ada di sekolah Minggu tidak ada yang sia – sia.

Saat keluarga saya sungguh – sungguh ada di dalam TUhan Yesus, kehidupan kami mulai membaik sampai akhirnya memang bisa dibilang hidup kami berkecukupan. Seiring dengan bertambah majunya usaha papa saya, papa saya sedikit demi sedikit mulai menjauh dari kehidupan saya. Yang biasanya selalu pulang jam 5 sore, papa saya jadi suka pulang malam sampai jam 11 malam. Tidak hanya itu, papa saya juga sangat sering meninggalkan keluarga untuk pergi keluar kota. Kisah selanjutnya sudah bisa ditebak, ternyata penyebab dari pulang malamnya papa saya adalah perselingkuhan! Pertama kali mengetahui hal ini, saya melihat papa dan mama saya berbicara berdua di kamar sambil menangis menangis, pada saat itu saya kira – kira duduk di bangku 5 SD dan pada saat itu saya tidak mengerti apa – apa. Sampai pada akhirnya keluarga saya yang lainlah yang menjelaskan semuanya kepada saya. Kira – kira terbayang ga apa yang terjadi pada saya selanjutnya? Ya, mulai timbul luka di hati saya.

Saya adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Saya punya adik perempuan yang usianya hanya berjarak tidak lebih dari dua tahun dan adik laki – laki yang berjarak 8 tahun dengan saya. Pada saat kejadian itu, yang saya ingat papa meminta maaf kepada saya dan adik perempuan saya. Tanpa berpikir panjang, adik perempuan saya langsung memaafkan papa saya, sampai sekarang saya masih kagum bagaimana adik perempuan saya mempunyai hati yang mau mengampuni. Namun apa yang terjadi dengan saya? Ya, saya bukanlah orang yang mudah mengampuni. Saya lupa pada saat itu saya memaafkan papa saya atau tidak, tetapi walaupun pada akhirnya saya memaafkan, itu hanya terucap lewat mulut saja, jauh di dalam lubuk hati saya masih terdapat luka yang tersembunyi.

Kehidupan saya terus berlanjut, singkat cerita papa saya berjanji untuk tidak mengulangi kesalahannya lagi. Sejak kejadian itu, usaha papa saya mengalami kemunduran sampai memaksanya untuk lebih lama tinggal di luar kota. Hal ini membuat hubungan saya dengan papa saya menjadi lebih jauh. Singkat cerita saat semuanya sudah menjadi lebih baik dan mungkin luka saya sudah sedikit terobati seiring dengan berjalannya waktu, pada kelas 1 SMP tiba – tiba ada beberapa orang yang datang ke rumah saya. Mereka berbicara kalau papa saya sudah menipu, dan yang paling tidak saya sangka adalah mereka menunjukkan kepada saya foto pernikahan papa saya dengan wanita lain! Jelas pada saat itu hati kecil saya antara percaya dan tidak percaya, bahkan sampai sekarang pun saya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, apakah mereka hanya sekedar menipu atau bagaimana. Yang jelas usaha papa saya bisa dibilang berada di titik minus sampai mengharuskan papa saya pergi ke luar negeri untuk kabur dari kejaran orang – orang yang mempunyai masalah dengannya. Bagaimana dengan saya? Saya dan keluarga saya yang lain juga harus pindah ke luar kota untuk menghindari orang – orang tersebut. Hampir tidak ada barang yang tersisa yang keluarga saya punya karena seisi rumah saya pun dijarah oleh orang – orang tersebut. Semua kejadian ini membuat hati saya terpukul dan luka di dalam hati saya kembali timbul. Luka ini bukanlah luka biasa, bisa dibayangkan bagaimana papa saya bisa dibilang mengulangi kesalahan yang sama dua kali, bahkan kali ini papa saya membawa saya dan keluarga saya yang lain ke dalam masalahnya.

Tetapi saya tahu satu hal, mama saya adalah mama yang luar biasa, tidak peduli seberapa sakitpun dia, tetap ada pengampunan di dalam hatinya. Hal ini yang membuat saya belajar untuk "merelakan" semua yang terjadi. Merelakan di sini tidak sama dengan mengampuni, bisa dikatakan saya mungkin memaafkan tetapi hanya sekedar di mulut saja. Singkat cerita lebih dari 5 tahun saya hanya tinggal dengan mama dan kedua adik saya. Walaupun papa saya sangat sering menelepon dari luar negeri, saya berbicara dengannya setiap hari hanya seperti basa basi saja, toh itu masih papa saya dan papa sayalah yang membiayai keluarga saya dengan mengirimkan uang setiap bulan. Saya benar – benar tidak sadar kalau saya masih menyimpan kebencian kepada papa saya, saya tidak pernah benar – benar mengampuni papa saya. Tentu saya tetap beribadah setiap Minggu bahkan pengetahuan saya tentang alkitab bisa dikatakan lumayan untuk anak seumuran saya, namun hal itu ternyata tidak menjamin kalau saya bisa mengampuni.

Tahun demi tahun berlalu tanpa saya dapat benar – benar mengampuni papa saya. Saya menganggap jika papa saya tidak pernah melakukan kesalahannya, mungkin hidup keluarga kami akan tetap bahagia dan yang lebih penting lagi tetap utuh bersama – sama. Semua berjalan begitu saja sampai suatu titik kasih Tuhan Yesus menjamah hati saya, itulah titik dimana saya dapat benar – benar merasakan kasih Tuhan Yesus yang sangat besar kepada saya. Di sinilah titik balik dimana saya dapat MENGAMBIL KEPUTUSAN untuk mengampuni. Mungkin pada saat itu saya duduk di kelas 2 SMA. Saat saya mengambil keputusan itu, saya langsung meminta papa saya untuk menelepon saya (papa saya masih bekerja di luar negeri) dan saya mengungkapkan bagaimana saya benar – benar mengampuni dan mengasihi papa saya. Air mata bahagia kami berdua mengalir begitu saja, ini adalah titik dimana hubungan yang sudah putus dipulihkan oleh Tuhan Yesus. Melalui pengampunan, hubungan yang rusak dapat kembali dipulihkan. Sama seperti pengampunan dari Tuhan Yesus Kristus di kayu salib yang memulihkan hubungan yang rusak antara manusia dengan Allah karena dosa.

Sekarang papa saya sudah pulang dan kami sudah tinggal bersama. Perlahan tapi pasti kondisi keluarga kami dipulihkan. Saya tidak pernah membayangkan bagaimana jika pada waktu itu mama saya tidak mengampuni papa saya dan minta untuk berpisah. Saya juga tidak membayangkan kalau adik perempuan saya tidak segera mengampuni papa saya, mungkin papa saya akan lebih terpukul lagi. Mama dan adik perempuan saya memberikan contoh kepada saya bagaimana mengampuni. Dan pada akhirnya Tuhan Yesuslah yang mengajarkan saya bagaimana caranya untuk mengampuni, yaitu dengan merasakan kasih-Nya dan mengambil keputusan untuk mengampuni. Tanpa Tuhan Yesus dan pengampunan, mungkin keluarga saya tidak akan dipulihkan seperti sekarang ini. Mungkin saya tidak akan bisa menceritakan hal ini. Dan mungkin saja kepahitan saya membuat saya tidak mau melayani-Nya.

Sejak saat itu, saya belajar tentang yang namanya pengampunan. Sedikit demi sedikit Tuhan Yesus mengubahkan hati saya. Jika Tuhan Yesus dapat mengubah hati saya, saya yakin Tuhan yang sama juga yang akan mengubah hati kamu yang baca ini. Jadi apakah kita masih mau menyimpan luka di hati kita? Rasakanlah kasih Tuhan Yesus yang begitu besar di dalam hidup kita dan AMBIL KEPUTUSAN untuk mengampuni sekarang. Mengampuni memang tidak mengubah orang lain, tetapi mengampuni dapat merubah diri kita. Percayalah, walaupun orang lain yang kita benci sudah berubah, selama kita tidak mau mengambil keputusan untuk mengampuni, maka akan tetap ada luka di hati kita. Dalam beberapa kasus, pengampunan tidak hanya mengubah diri kita, tetapi juga mengubah orang lain yang kita ampuni. Jadi, sekali lagi saya katakan, jika masih ada luka di hati kita, AMBIL KEPUTUSAN sekarang juga untuk mengampuni. Mungkin kita dapat mulai dengan mendoakan mereka dan memberkati mereka, belajar untuk mengasihi mereka yang menyakiti kita.

-N.L.H-

Bagaimana Caranya Agar Bisa Bersyukur?

Posted: 04 Feb 2014 12:02 PM PST

Bagaimana Caranya Agar Bisa Bersyukur

Salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan kepada saya adalah "Bagaimana caranya bersyukur?" Jujur, pertanyaan ini menurut saya adalah pertanyaan yang sangat membingungkan. Bagaimana orang bisa tidak tahu bagaimana caranya mengucapkan "Tuhan Yesus, terimakasih atas semuanya, aku bersyukur atas semua yang terjadi". Tentu semua orang dapat mengucapkan kalimat tersebut yang artinya semua orang tahu bagaimana caranya bersyukur. Yang jadi masalah adalah, tidak semua orang dapat dengan mudah mau dan bisa mengucapkan kalimat tersebut. Yang artinya tidak semua orang mau dan bisa untuk selalu bersyukur. Jadi sesuai judul, saya tidak akan membahas bagaimana caranya bersyukur karena semua orang tahu caranya, namun saya akan membahas bagaimana caranya agar kita semua dapat bersyukur apapun yang terjadi.

Banyak orang mengira jika keadaannya menjadi baik maka mereka akan dapat dengan mudah bersyukur. Pada kenyataannya tidak sedikit orang yang saat keadaannya menjadi sangat baik mereka lupa kepada Tuhan dan pada akhirnya tidak bersyukur juga. Lebih parahnya tidak sedikit juga yang pada saat keadaannya menjadi baik malah menuntut agar keadaannya menjadi lebih baik lagi, tidak sedikit yang malah mengeluh karena masih merasa kurang puas dengan segala kebaikan yang sudah ada di dalam dirinya.

Setidaknya ada dua keadaan yang orang sangka dapat mempengaruhinya agar dapat bersyukur. Yang pertama adalah keadaan materi yang baik, misalnya keuangan yang berlebih, punya banyak rumah, punya banyak perhiasan, punya banyak mobil, dan lain sebagainya. Yang kedua adalah keadaan tanpa masalah, banyak orang berpikir hidupnya akan sempurna jika mereka tidak mempunyai masalah. Benarkah keadaan dapat membuat kita dapat bersyukur?

Benarkah kekayaan materi dapat membuat kita dapat bersyukur?

Banyak orang yang menyangka dengan keadaan materi yang berlimpah – limpah dapat membuat mereka dapat merasa puas dan lebih bersyukur. Benarkah demikian. Saya tahu dua orang yang merupakan dua orang terkaya yang pernah hidup di dunia ini. Dua orang ini memiliki seisi dunia. Makanan mereka melimpah, tidak mungkin pernah habis. Bahkan mereka dapat berkomunikasi dengan Allah secara langsung. Kehidupan mereka sempurna, tidak ada polusi, tidak ada tangisan, tidak ada sakit penyakit. Mereka kaya dari segi tubuh, jiwa, maupun roh mereka. Ya, mereka adalah Adam dan Hawa. Bisa dikatakan Adam dan Hawa adalah manusia paling kaya yang pernah hidup, mereka memiliki seisi dunia. Tetapi Anda semua pasti tahu apa yang terjadi bukan? Ya, ternyata mereka berdua tidak puas dengan apa yang mereka miliki. Hal ini terbukti bagaimana mereka bisa tergoda oleh iblis untuk memakan buah pengetahuan yang baik dan yang buruk yang merupakan satu – satunya buah yang dilarang oleh Allah. Jika Adam dan Hawa dapat lebih bersyukur, mereka tidak akan merasa butuh untuk memakan buah itu, karena toh mereka sudah punya seisi dunia, mereka masih punya banyak buah – buahan lain yang pastinya enak dan lezat.

Jadi jangan sampai kita terjebak oleh tipu muslihat iblis dengan berkata "Jika aku nanti sudah punya dua rumah, baru deh saya bisa puas". Saya yakin sekaya apapun kita, kita tidak akan pernah puas. Rasa puas bisa terjadi kalau kita bersyukur terlebih dahulu. Jadi kita dapat simpulkan bahwa kekayaan materi sebenarnya tidak dapat benar – benar membuat kita bersyukur.

Tuhan Yesus sendiri tidak pernah menjanjikan kalau hidup kita akan selalu diberkati. Pasti terkadang ada masa – masa sulit yang perlu kita jalani. Ya memang saya yakin jika kita di dalam Kristus kita akan hidup di dalam kelimpahan. Tapi sayang hampir semua orang percaya mereka akan diberkati di dalam Kristus namun tidak tahu apa kewajiban mereka. Belajar dari bangsa Israel di perjanjian lama, saya berkesimpulan bahwa kita akan diberkati jika kita melakukan perintah Tuhan dan tetap setia di dalam Tuhan. Jadi kita tidak boleh begitu saja percaya kalau kita akan diberkati, kita juga harus melalukan bagian kita dengan berusaha keras dan menjalankan perintah-Nya. Jika memang ternyata kita dalam masa – masa sulit dalam keuangan, ada dua kemungkinan, yang pertama Tuhan mau lihat bagaimana iman kita seperti yang terjadi pada Ayub, atau kemungkinan yang kedua adalah kita berbuat dosa dengan berpaling dari Tuhan Yesus.

Saya mencatat hanya ada 2 hal yang dijamin oleh Tuhan Yesus kalau kita tidak akan kekurangan, yaitu makanan dan minuman serta pakaian.

Matius 6:25-31  Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya? Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?

Jadi jika kita sudah cukup dalam hal makanan dan minuman serta pakaian, seharusnya kita sudah dapat bersyukur. Loh rumah kok ga termasuk? Ya, memang rumah tidak termasuk. Jadi kita seharusnya bisa bersyukur walaupun kita masih mengontrak rumah. Lagipula Tuhan Yesus sendiri tidak punya rumah kok. Jadi bersyukurlah kalau belum punya rumah berarti mirip dengan Tuhan Yesus.

Matius 8:20  Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."

Benarkah jika hidup tanpa masalah akan membuat kita dapat bersyukur?

Percayalah sama seperti penjelasan sebelumnya, jika hidup kita tidak mempunyai masalah sekalipun tidak akan membuat kita dapat lebih mudah bersyukur. Malahan dengan banyaknya masalah yang terjadi akan membuat kita dapat bersyukur. Untuk pembahasan ini sudah saya bahas di dalam satu artikel khusus yaitu Kenapa Tuhan Mengizinkan Adanya Masalah?

Jadi bagaimana sebenarnya agar kita bisa bersyukur?

Setelah pembahasan panjang, ternyata belum ada kesimpulan sama sekali bagaimana caranya agar bisa bersyukur. Yang pasti bersyukur atau tidak bersyukur itu bukanlah tergantung pada keadaan. Bersyukur atau tidak itu tergantung dari respon hati. Respon hati itu pilihan. Jadi untuk kita bisa bersyukur caranya adalah PILIHLAH UNTUK BERSYUKUR. Keadaan yang ada sekarang mungkin saja tidak dapat kita ubah, tetapi kita dapat merubah respon hati kita. Jika sebelumnya setiap kali ada masalah kita mengeluh, kita bisa bersyukur. Kita tidak bisa bersyukur bukan karena kita tidak bisa, tetapi karena kita tidak mau memilih untuk bersyukur. Jadi setiap hari dalam kehidupan kita, dalam keadaan seperti apapun, kita harus tetap mengucap syukur.

1 Tesalonika 5:18  Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

Ya, Tuhan Yesus menghendaki kita agar kita dapat bersyukur DALAM SEGALA HAL. Dalam segala hal artinya ya dalam segala keadaan, apapun yang terjadi. Jadi ayo kita mulai memilih untuk bersyukur apapun yang terjadi di dalam kehidupan kita. Percayalah penuh kepada Tuhan Yesus yang selalu menjaga kita apapun yang terjadi. Jika kita dapat percaya akan penyertaan-Nya yang ajaib, tentu tidak sulit untuk kita bisa mengucap syukur.

-N.L.H-

Mengulangi Dosa yang Sama?

Posted: 22 Dec 2013 11:30 AM PST

Mengulangi Dosa yang Sama

Kita sudah mengetahui bagaimana cara memperoleh keselamatan kekal melalui artikel Memperoleh Keselamatan Kekal. Namun tentunya perjalanan untuk mengikut Kristus tidak semudah kelihatannya. Salah satu masalah yang banyak sekali dialami oleh umat Kristen adalah mengulangi dosa yang sama atau dengan kata lain jatuh pada dosa yang itu – itu saja. Pertanyaan yang selanjutnya banyak muncul adalah, apakah Tuhan tetap mengampuni dosa kita kalau kita melakukan dosa yang sama? Apakah Tuhan Yesus tetap menebus dosa kita walaupun kita sudah minta ampun tapi tetap melakukan dosa itu lagi?

Ibrani 9:28, demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.

Kita bertobat untuk percaya Yesus Kristus satu kali dan satu kali juga kita memperoleh keselamatan, namun kita harus senantiasa bertobat setiap kali kita melakukan dosa. Bertobat dalam bahasa aslinya adalah metanoia yang dapat diartikan sebagai berbalik arah atau berubah 180 derajat. Jadi ketika kita bertobat dari suatu dosa, kita tidak memandang dosa itu lagi, melainkan membelakangi dosa tersebut.

Manusia menjadi berdosa bukan karena manusia berbuat dosa, tetapi manusia berbuat dosa karena manusia pada mulanya adalah pendosa. Jadi manusia melakukan hakekatnya sebagai pendosa yaitu melakukan dosa. Oleh karena itu selama kita masih hidup dan masih ada di dalam tubuh manusia yang lemah ini, kita mungkin saja jatuh ke dalam dosa, dan bukan tidak mungkin kita jatuh ke dalam dosa yang sama. Sebenarnya jatuh di dosa yang sama merupakan masalah yang banyak dihadapi oleh orang yang sudah ikut Kristus. Orang yang ikut Kristus biasanya enggan melakukan dosa baru dan dapat lebih kuat menahan godaan terhadap dosa – dosa baru. Namun berbeda dengan dosa lama, dosa lama mungkin saja sudah dilakukan sejak sebelum mengenal Kristus, bukan tidak mungkin sudah menjadi kebiasaan, yang artinya akan lebih mudah untuk kita jatuh ke dosa yang itu – itu lagi.

Sebagai orang yang sudah menerima Roh Kudus, kita tentunya tidak ingin terus menerus jatuh di dosa yang sama, berikut beberapa tips agar kita dapat lepas dari dosa yang itu – itu saja.

1. Mengakui dosa kita terhadap Tuhan dan saudara seiman

Yakobus 5:16, Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.

Kebanyakan orang Kristen memang mengakui dosanya di hadapan Tuhan, dan bahkan mengakuinya setiap hari, namun kebanyakan dari mereka tetap melakukan dosa yang bahkan baru diakuinya. Memang penting untuk dapat mengakui dosa kita di hadapan Tuhan dan bertobat meminta pengampunan, namun untuk beberapa kasus hal ini tidak cukup. Kita juga harus mengakui dosa kita di hadapan orang lain, dalam hal ini adalah saudara seiman yang dapat dipercaya. Kebanyakan orang malu untuk mengakui dosanya sehingga orang tersebut berjuang sendirian melawan dosanya. Sangat sulit kita melawan dosa sendirian, kita butuh pertolongan Tuhan. Uniknya, Tuhan menolong kita biasanya melalui orang lain, oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk dapat mengakui dosa kita kepada kakak rohani, bapa rohani, ataupun saudara seiman lain yang dapat kita percaya dan dapat menguatkan kita sehingga kita tidak berjuang melawan dosa sendirian, melainkan ada orang lain yang mendukung kita. Dengan saling mengaku dosa dan saling mendoakan, sesuai dengan ayat Yakobus 5:16, kita dapat sembuh dari dosa – dosa kita.

2. Jangan beri kesempatan kepada iblis

Efesus 4:27, dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.

Biasanya orang melakukan dosa yang sama pada keadaan yang sama juga. Penting bagi kita untuk dapat mengetahui pada kondisi apa kita berbuat dosa. Kita tidak boleh memberikan kesempatan kepada iblis untuk dapat menggoda kita melakukan dosa. Misalkan untuk anak muda, biasanya mudah sekali berbuat dosa pada saat sedang berduaan di dalam satu ruangan, oleh karena itu dalam situasi seperti ini sebaiknya mereka segera keluar dari ruangan agar iblis tidak mempunyai kesempatan untuk dapat menggoda mereka melakukan dosa. Contoh lain adalah orang yang suka mabuk – mabukan dan sulit untuk lepas dari minuman keras, janganlah orang itu dekat – dekat dengan akses minuman keras, jangan sampai orang tersebut pergi ke tempat yang menjual minuman keras,.

3. Cari kebiasaan lain

Efesus 4:28, Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.

Salah satu alasan mengapa orang sangat sulit untuk lepas dari dosa yang sama adalah karena dosa tersebut sudah menjadi kebiasaan dan mendarah daging. Kebiasaan sangat sulit bahkan mungkin saja tidak dapat dihilangkan. Tetapi tenang, kabar baiknya adalah kebiasaan bisa digantikan. Seperti pada ayat Efesus 4:28, orang yang mencuri bukan hanya disuruh untuk tidak mencuri lagi, tetapi dinasihatkan juga untuk bekerja dengan tangannya sendiri dan membagikan berkat kepada orang yang berkekurangan. Jadi kita harus mencari hal lain yang dapat kita lakukan untuk dapat lepas dari dosa. Contohnya adalah orang yang sudah terbiasa merokok, cobalah bawa permen dan menjadi terbiasa untuk makan permen. Contoh lain adalah orang yang sudah terbiasa untuk berjudi dapat mencoba untuk menabung. Hal lain yang dapat dilakukan adalah membiasakan diri untuk membaca alkitab, dengan adanya kebiasaan baru yaitu membaca alkitab, kebiasaan – kebiasaan buruk kita mungkin saja dapat kita tinggalkan.

Dengan melakukan 3 tips ini memang kita bisa saja tidak langsung dapat lepas dari dosa yang sama, butuh proses untuk dapat benar – benar lepas dari dosa. Akan sangat sulit jika kita berjuang melawan dosa sendirian, namun jika ada Tuhan Yesus yang memimpin, kita pasti bisa merdeka terhadap dosa.

-N.L.H-

Memperoleh Keselamatan Kekal

Posted: 22 Dec 2013 11:21 AM PST

Memperoleh Keselamatan Kekal

Hampir semua manusia menyadari bahwa manusia hidup di dunia hanyalah untuk sementara. Akan ada kehidupan lain setelah manusia nanti meninggal. Namun banyak sekali orang yang khawatir bagaimana kalau mereka meninggal nanti, apa yang harus mereka lakukan di dunia ini supaya dapat selamat? Jawaban dari pertanyaan di atas ada di tulisan ini.

Roma 3:23, Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

Roma 6:23, Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Pertama – tama kita harus menyadari terlebih dahulu kalau kita semua adalah manusia berdosa dan kita tidak dapat menebus dosa kita sendiri. Coba bayangkan berapa banyak kita berpikir negatif sepanjang hari, sudah seberapa besar dosa yang kita lakukan hanya melalui pikiran kita. Kebaikan kita tidak akan pernah cukup untuk dapat menebus dosa kita. Oleh karena itu kita butuh penebusan akan semua dosa kita dan penebusan yang dimaksud di sini adalah penebusan yang hanya dari Tuhan Yesus Kristus. Bagaimana cara memperoleh penebusan yang dari Yesus Kristus? Caranya adalah dengan percaya kepada Yesus Kristus sebagai satu – satunya Tuhan DAN Juruselamat pribadi. Ya, Tuhan Yesus Kristus sudah menawarkan keselamatan kekal kepada semua umat manusia, pertanyaannya adalah apakah kita mau menerimanya atau bahkan menolak keselamatan ini?

Yohanes 3:16, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Jadi setiap orang yang percaya kepada Kristus berarti sudah ditebus dan memperoleh JAMINAN keselamatan kekal. Berapa kali kita diselamatkan? Jawabannya adalah satu kali. Satu kali kita bertobat dan percaya Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka satu kali juga kita memperoleh keselamatan.

Ibrani 9:28, demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.

Kisah Para Rasul 2:38, Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

Ya, kita diselamatkan satu kali untuk memperoleh jaminan keselamatan kekal. Namun sayangnya banyak orang yang menyalahartikan keselamatan ini. Banyak orang berpikir dengan memperoleh keselamatan ini mereka bisa seenaknya melakukan dosa. Ini sangat memprihatinkan karena orang yang sudah benar – benar menerima keselamatan ini pasti akan tidak nyaman dengan dosa dan akan merasa bersalah jika melakukan dosa, dan yang pasti orang yang sudah percaya Yesus Kristus dan mempunyai Roh Kudus di dalam dirinya tidak akan nyaman jika hidup di dalam dosa.

Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana ketika kita sudah percaya Kristus dan memperoleh keselamatan namun kita masih tetap berbuat dosa? Apakah kita masih tetap diselamatkan? Apakah kita harus bertobat ulang? Bagaimana kalau saya meninggal pada saat saya melakukan dosa? Semua pertanyaan ini dibahas di artikel lain yaitu Mengulangi Dosa yang Sama?

Demikianlah caranya agar kita dapat memperoleh keselamatan kekal, yaitu hanya ada 1 cara dan hanya ada satu jalan, yaitu percaya kepada Yesus Kristus sebagai satu – satunya Tuhan dan Juruselamat pribadi. Maukah kita mempercayainya?

Yohanes 14:6, Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

-N.L.H-

Israel yang Sesungguhnya Masa Kini

Posted: 16 Dec 2013 08:47 AM PST

14 Israel yang Sesungguhnya Masa Kini

Di dalam 13 Artikel sebelumnya, kita sudah baca tentang sejarah Israel yang menjadi latar belakang konflik Timur Tengah masa kini. Apa dapat kita simpulkan dari sejarah itu?

  1. Tanah Perjanjian yang diberikan kepada bangsa Israel sebagai keturunan Abraham, Ishak dan Yakub adalah tindakan Allah yang diakui di dalam kitab-kitab suci agama Yahudi, agama Kristen dan agama Islam.
  2. Bangsa Israel telah memiliki negeri itu lewat peperangan terhadap suku-suku Kanaan mulai 3500 tahun yang lalu sampai mereka telah menguasai wilayah luas antara Mesir di sebelah Selatan dan Siria dan Libanon di sebelah Utara, dan di antara Laut Tengah di sebelah Barat dan yang kini disebut Yordan di sebelah Timur.
  3. Perbatasan bangsa Israel masa kini (2005-2013) adalah lebih kecil ketimbang Israel zaman Yesus, 2000 tahun yang lalu, karena Gaza dan Tepi Barat di zaman itu adalah bagian dari Israel.
  4. Israel sejak zaman Nebukadnezzar, sekitar 536 sM, tidak pernah berkuasa di atas bangsanya sendiri atau kota Yerusalem sampai kepada proklomasi kemerdekaannya oleh PBB pada tahun 1948 dan proklomasi Yerusalem sebagai Ibu Kotanya pada tahun 1980. Sesuai nubuatan Firman Tuhan, nubuatan 7 kali Musa, atau lebih kurang 2520 tahun, Israel akan di bawah dominasi bangsa-bangsa non-Yahudi. Nubuatan itu benar-benar digenapi
  5. Israel akan dimurkai Tuhan karena ketidaktaatannya kepada Firman Tuhan dan akan diusir dari negerinya dan akan mengembara di antara bangsa-bangsa di mana mereka akan dikejar-kejar, diburu dan dianiaya sehingga banyak di antara mereka akan dibunuh. Hal itu benar-benar terjadi di sepanjang sejarah mulai tahun 70 M ketika bangsa Roma menghancurkan Yerusalem dan mengusir orang-orang Yahudi dari tanah airnya. Walaupun mayoritas penduduk Israel diusir, selalu ada sisa yang tertinggal di dalam negeri itu sampai zaman modern.
  6. Tuhan sudah berjanji bahwa Dia akan mengingat janji-Nya kepada Abraham, Ishak dan Yakub, dan Dia akan panggil mereka kembali dari segala bangsa dan Israel akan lahir kembali sebagai persiapan akhir zaman dan kedatangan kembali Tuhan Yesus. Setelah 1870'an tahun mengembara, dan setelah mulai pogrom-pogrom di Rusia di awal abad ke-20 dan Holocaust di Jerman dari 1939-1945, maka Israel kembali ke tanah perjanjian itu dan menjadi bangsa kembali pada tahun 1948.
  7. Kelahiran kembali Israel sebagai bangsa di Timur Tengah menjadi pemicu peperangan lokal dan global yang kini sudah berjalan 65 tahun. Bangsa-bangsa Arab yang penduduknya mulai berkuasa dan menjadi penduduk mayoritas di wilayah Palestina pada waktu perang jihad di awal sejarah Islam di abad ke-7 dan sudah menjadi penguasa negeri perjanjian selama hampir 1300 tahun, tidak mau menyerahkan tanah itu kepada masyarakat Yahudi.
  8. Lewat berbagai perang, 1948, 1956, 1965, 1973 ditambah dengan intifada-intifada Palestina pada tahun 1987-1993 dan 2000-2005, terjadi ketidakdamaian di seluruh dunia. Akibat dari dukungan Israel oleh bangsa-bangsa Barat telah menyebabkan bangkitnya berbagai gerakan jihad dan terorisme global, misalnya serangan Olimpiade Munich 1972 oleh PLO, berbagai pesawat yang dibajak atau diledakkan, serangan 9/11 di USA, perang Iraq, Afghanistan, dan lain sebagainya.
  9. Nubuatan-nubuatan Firman Tuhan sudah menubuatkan instabilitas yang telah terjadi bahkan bahwa akan ada perang-perang besar lagi di kawasan Timur Tengah yang akan berakhir dengan Perang Harmagedon, perang terakhir, ketika Yesus akan datang kembali dan membawa penghakiman kekal bagi semua manusia.

Hal-hal ini sudah kita selediki selama 13 artikel sebelumnya dan sekarang sebagai penutup seri ini kita perlu menyelidiki Israel yang sesungguhnya masa kini menurut Firman Tuhan.

Israel yang Sejati
Sejak awal pewahyuan kepada Abraham, Israel diberi dua gambar: Israel jasmani, yaitu, pasir di tepi laut, dan Israel sorgawi, yaitu bintang-bintang di langit.

Kejadian 22:17, "Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya."

BINTANG-BINTANG DI LANGIT  & PASIR DI TEPI LAUT
Perbedaan dari dua jenis manusia dalam Israel diungkapkan dalam Perjanjian Baru pada waktu dipisahkan antara orang yang beriman dan yang tidak beriman yang menentukan siapa sebenarnya adalah seorang Israel.

Roma 9:7-8, "Tidak semua yang terhitung keturunan Abraham adalah anak Abraham, tetapi: "Yang berasal dari Ishak yang akan disebut keturunanmu." Artinya: bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak Allah, tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar."

Artinya, lahir sebagai seorang Israel jasmani sama sekali tidak menguntungkan dalam rencana Allah kecuali orang itu beriman. Bukan sunat fisik yang berarti tetapi sunat hati, yaitu pertobatan dan lahir baru. Dengan demikian semua orang yang lahir baru menjadi ahli waris Abraham, menjadi seorang Israel sejati bahkan juga disebut sebagai seorang Yahudi! Di dalam Kristus baik Yahudi dan non-Yahudi dipersatukan dalam satu Israel, yaitu satu Tubuh Kristus, satu Manusia Baru, satu Rumah. Tidak ada dua Rumah Allah. Tuhan tidak berkata untuk bangun banyak Rumah, "Build My Homes", No! Tuhan mau kita membangun satu Rumah saja. Build My Home! Inilah yang disebut "Israel, milik Allah", Galatia 6:16.

Galatia 3:28-29, "Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus. Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah."

Efesus 2:14-20, "Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan, sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera, dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu. Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang "jauh" dan damai sejahtera kepada mereka yang "dekat", karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa. Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru."

Roma 2:28-29, "Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan secara lahiriah. Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah."

RASUL PAULUS dan KEDUA POHON ZAITUN
Untuk menjelaskan kebenaran itu, yaitu, bahwa keduanya – yang Yahudi dan non-Yahudi – telah menjadi satu Manusia Baru, satu Rumah, satu Tubuh Kristus yang terdiri dari hanya orang yang beriman kepada Kristus, Mesias itu. Hanya ada satu jalan keselamatan dan jalan itulah Yesus. Maka, baik Yahudi, maupun non-Yahudi, untuk diselamatkan harus menjadi percaya sungguh kepada Yesus. Perhatikan uraian Rasul Paulus dalam Roma 11.

Roma 11:16-26, "Jikalau roti sulung adalah kudus, maka seluruh adonan juga kudus, dan jikalau akar adalah kudus, maka cabang-cabang juga kudus. Karena itu apabila beberapa cabang telah dipatahkan dan kamu sebagai tunas liar telah dicangkokkan di antaranya dan turut mendapat bagian dalam akar pohon zaitun yang penuh getah, janganlah kamu bermegah terhadap cabang-cabang itu! Jikalau kamu bermegah, ingatlah, bahwa bukan kamu yang menopang akar itu, melainkan akar itu yang menopang kamu. Mungkin kamu akan berkata: ada cabang-cabang yang dipatahkan, supaya aku dicangkokkan di antaranya sebagai tunas. Baiklah! Mereka dipatahkan karena ketidakpercayaan mereka, dan kamu tegak tercacak karena iman. Janganlah kamu sombong, tetapi takutlah! Sebab kalau Allah tidak menyayangkan cabang-cabang asli, Ia juga tidak akan menyayangkan kamu. Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamupun akan dipotong juga. Tetapi merekapun akan dicangkokkan kembali, jika mereka tidak tetap dalam ketidakpercayaan mereka, sebab Allah berkuasa untuk mencangkokkan mereka kembali. Sebab jika kamu telah dipotong sebagai cabang dari pohon zaitun liar, dan bertentangan dengan keadaanmu itu kamu telah dicangkokkan pada pohon zaitun sejati, terlebih lagi mereka ini, yang menurut asal mereka akan dicangkokkan pada pohon zaitun mereka sendiri. Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk. Dengan jalan demikian seluruh Israel akan diselamatkan."

Dalam rencana Tuhan tidak ada dua pohon, hanya ada satu. Akarnya adalah Perjanjian Kekal dengan Abraham, Ishak dan Yakub, dan tunas yang bertumbuh adalah Yesus, sesuai dengan nubuatan nabi Yesaya, Yeremia, Zakaria (Yesaya 4:1-6; 11:1-5; 22:22-25; 53:1-5; Yeremia 23:5; 33:15; Zakharia 3:8; 6:12). Bandingkanlah dengan penjelasan Yohanes dan Yesus sendiri (Wahyu 5:5; 22:16) karena Yesus menyebut diri-Nya sebagai Tunas Daud.
Jadi Rasul Paulus telah menyimpulkan sejarah Israel sejarah Alkitabiah bahwa Israel yang sejati hanyalah orang-orang yang beriman, yang mengakui dan mengikuti Yesus sebagai Mesias, Tuhan dan Juruselamat. Dan mereka datang dari setiap suku, kaum, bangsa dan bahasa dan mereka bersama dengan semua orang Yahudi yang percaya menjadi satu Manusia Baru, satu Mempelai Wanita Kristus, satu Tubuh Kristus, satu Rumah Allah dan satu Pohon Zaitun! Siapa Diselamatkan?

Roma 11:26, "Dengan jalan demikian seluruh Israel akan diselamatkan."

Siapa selamat? Seluruh Israel! Siapakah Israel? Semua orang yang percaya kepada Yesus sebagai Mesias, Tuhan dan Juruselamat: "Dengan jalan demikian seluruh Israel akan diselamatkan."

Kita sudah selamat. Kita sudah menjadi bagian dari Israel sejati. Kita sudah menjadi ahli waris bersama-sama dengan Yesus. Kita sudah menjadi satu Rumah, Bangsa, dan Tubuh tetapi jangan menjadi sombong. Jangan tawar hati melainkan pegang teguh kepada Tuhan dan maksud abadi-Nya supaya kita juga akan mengambil bagian dalam kemuliaan-Nya di akhir zaman dan untuk selama-lamanya!
Kita bukan hanya pembaca atau penonton sejarah Israel, kita sungguh berpatisipasi di dalamnya dan menjadi pencipta sejarah. Karena itu, marilah kita memenuhi panggilan kita sebagai umat-Nya dan menjadi Israel milik Allah!

Artikel ini merupakan sambungan dari Nubuatan, Holocaust, Perang dan Kemerdekaan Israel

Sumber

Share this Post :

0 comments:

Post a Comment

“AKULAH KEBANGKITAN DAN HIDUP” 1 Korintus 6:12 1 Korintus 8:3 2014 ABRAHAM ABRAHAM: Membangun Mezbah Abram absalom Agama Tidak Menyelamatkan Agnes Monica AGU ROHANI KRISTEN AJARKU BERDIAM Alkitab Allah allah anak allah bapa Allah Peduli Allah Taala Allah Yang Setia Amsal 11:27 Anak Domba ANAK SEKOLAH MINGGU Anniversary Are We Prepared asmirandah Asmirandah Zantman Atas Dosa Awesome God ayub bagi tuhan bangsa isreal Bapa Selidiki Hatiku Baptisan Batasan Belajar berbuat baik Berdoa Berdoalah ‪BERHASIL‬ BERHENTI MEMBATASI IMAN ANDA berita baik Berita Injil Berkabung Berkat dan Undian Berlari Padamu berserta lirik lagu berusahalah mendapatkannya Betapa Hatiku Boy Sopranos carilah perdamaian Christmas Song Cinta-Ku Cintamu Damai BersamaMu Dampak Kekosongan dan yang terpenting DARI TERBIT MATAHARI Darlene Zschech daud Di Setiap Nafasku dikasihi yesus doa harian kristian Doa Mengubah Segala Sesuatu doaku doktrin Domba Domba Allah dosa Dosa Percabulan Dosa Serakah efesus 6:1-3 embun faith firman Firman‬ Tuhan gerija tuhan Get Our Hands Dirty GMB GNF good friday GoodNews Fellowship GoodNews Fellowship Matang goodnews green height GoodNews2us Green Height Grezia hakim segala bangsa hamba rokok Hanya Yesus Juruselamat Harapan Bangsa Harapan Bangsa Lyric Hargai harta Hidup How great is our GOD Hubungan hubungan keluarga ia dikenal oleh Allah Iman iman petrus agung Indah oh Indah Injil Iraq Isa Almasih Jaclyn Victor Jadikan Aku Indah jalan yang lurus janda JANGAN BERKOMPROMI Jangan Pernah Bersedih Jangan sombong jason jauhilah yang jahat Jeffry Tjandra Jesus JIKALAU BUKAN TUHAN SIA-SIALAH USAHA KITA Jodoh Impian John 3:16 jujur jumaat agung Kagumi KARENA TAK PERCAYA Kasih Allah Kasih SetiaM Kasih Tuhan Kasih Yesus Kasihilah sesama manusia Kasihilah Tuhan Allahmu Kau Saja Kaulah Harapan kayu salib kebenaran Kegagalan kehidupan keilahian Yesus Kejadian 2:18 Keluaran 14: 16 KEMARAHAN Kemenangan KESAKSIAN Keselamatan KETIKA DOSA DIBERESKAN Khotbah Khotbah Pastor Kingdom of God Kisah Dua Lelaki kisah lucu kristian Kisah Penjual Minuman Kisah Teladan Kisah Tiga Pokok ‎Kitab‬ Suci Krismas kristen kristian Kristus kuasa doa kumenyembah kutetap setia Kutukan Setan Lagu Hari Natal lagu rohani Lagu Rohani Kristen Lagu Rohani Terbaru Lagu Rohani Terbaru 2014 - PertolonganMu - Citra lagu Yesus Lahir LAPAR DAN HAUS AKAN TUHAN LAZARUS Lebih Dalam Lirik Lagu Rohani Kristen LYDIA KANDOU Marah Menimbulkan Celaka Markus 16 masalah berat matius Matius 22:37-40 mazmur 1:1 - 1:3 mazmur 23 Mazmur 34:15 Membangun Mezbah MENANGGAPI MUSIBAH Mengejar Hadirmu - GMB Mengembangkan Talenta MENGENAL YESUS Menggigil Kedinginan Menjadi Bijak Menjadi‬ orang ‎menurut‬ prinsip ‪Tuhan‬ Merawat Hubungan Mike Mohede Miliki miskin mujizat tuhan mujizat tuhan kasih tuhan Mujuzat Itu Nyata Nabi Musa NAFSU Nama Yesus Natal Nikita oleh Isa Almasih orang yang diberkati orang yang mengasihi Allah Oxygen True Worshippers Youth Palestin dan Israel Pastor Jeffrey Rahmat Pastor Luke Pdt. Gilbert Lumoindong Pencuri Kue Penganiayaan Kristian perintah Perkahwinan perkara doa Perkongsian Perkongsian Kebaktian Pertolongan petrus agung pilihan yang salah Puji Puji dan Sembah Putus Hubungan roh kudus Roma 15:13 Roma 5:1-5 SAAT ANDA MERAGUKAN KASIHNYA SAATNYA PEREMPUAN BERPERAN salah fokus Sampai Sesuatu Terjadi Santa Claus Sarah Sarai Sari Simorangkir Sdri Maria Selamat hari Krismas Selamat hari natal Sembah semua bangsa Semua Orang Pasti Menangis sentuh hatiku September 25 2015 September 7 SERI UTUSAN TUHAN Seru Nama Yesus sidney mohede Sikap Rendah Hati Single Forever Stefano Sanjaya stop worrying Sudah Selesai Sukacita Surga syukur Taurat Musa Telinga Ibu Tepat pada Waktu terima kasih kepada Yesus Penyelamat saya Terlalu Besar Teruskan Berdoa The Power of Your Love Tiba Saatnya Tinggal Dalam Firman Titus 2:7 True Worshippers True Worshippers Youth tuhan Tuhan Dengar Doaku Tuhan menjadi Manusia Tuhan Pasti Sanggup Tuhan Tidak Dapat Mencegah Manusia Untuk Berbuat Jahat Tuhan Yesus Turun dan Naik untuk orang lain UTUSAN TUHAN Vania Larissa Vanissa Larissa Wahyu YANG ADA DI ALKITAB Yang Lumpuh disembuhkan yang terutama Yeremia 17:5 Yesaya 1:18 Yesaya 27:3 Yesus Yesus JuruselamatKu YESUS KEKUATANKU YESUS KRISTUS Yesus Tuhan Yohanes