Tuhan sekeliling umat-Nya |
Posted: 08 Feb 2014 04:58 PM PST Posted on Minggu, 9 Februari, 2014 by Saat Teduh Baca: Mazmur 125 Apa jaminan bahwa umat Tuhan pasti dilindungi Tuhan dari musuh-musuhnya? Pertama, pasti kemahakuasaan Tuhan. Kedua, kasih setia Tuhan. Yang pertama, digambarkan dengan Tuhan bagaikan gunung-gunung yang mengelilingi Yerusalem (2), sebagai benteng alami dari serbuan musuh. Yang kedua, Tuhan yang setia telah memilih Sion sebagai tempat kehadiran-Nya di tengah-tengan umat (1). Bukan hanya kuat kuasa Tuhan melindungi umat-Nya, tetapi juga keperkasaan-Nya akan mengenyahkan musuh (3). Musuh itu mungkin Sanherib dari Asyur, yang sedang mengepung Yerusalem dan merasa yakin kota itu pasti tunduk kepadanya (2Raj. 18; namun lih. Yes. 9:3). Bisa juga menunjuk kepada Babel (Yes. 14:4-5). Yang menarik ialah, tindakan penyelamatan Tuhan termasuk menyelamatkan umat-Nya dari godaan berbuat jahat menuruti para musuhnya (3b). Penjelasannya seperti ini, ketika orang jahat berkuasa, orang benar pasti akan digoda untuk kompromi dengan kejahatan agar bisa selamat. Dalam kasus Asyur, pengepungan yang berkepanjangan bisa membuat penduduk Yerusalem menyerah kalah dan mengkompromikan imannya. Demikian juga dengan penawanan di Babel, orang Yehuda yang ditawan bisa tergoda untuk menyembah dewa Marduk yang dianggap lebih berkuasa daripada Tuhan. Seruan permohonan dikumandangkan. Yaitu, agar orang baik dan tulus hati beroleh kebaikan Tuhan, sedangkan orang yang hatinya berbelit-belit, dienyahkan. Hal ini menunjukkan bahwa si musuh masih menjadi ancaman yang nyata, sehingga pertolongan Tuhan pun diperlukan. Iblis melalui dunia ini menyatakan otoritas palsunya. Yaitu, hanya dengan ikut cara dunia, kita bisa mendapatkan hidup yang nyaman dan aman. Orang percaya juga bisa goyah dengan godaan di sekelilingnya. Penting sekali kita menaruh iman hanya pada Tuhan yang berkuasa dan penuh kasih setia. - diambil dari Santapan Harian Scripture Union Indonesia. www.su-indonesia.org - Filed under: Renungan Harian |
Posted: 08 Feb 2014 04:56 PM PST Posted on Minggu, 9 Februari, 2014 by Saat Teduh - Diambil dari Renungan Gereja Kristus Yesus - Bacaan Alkitab hari ini: Yesaya 46-47 Bangsa Babel hanyalah alat di tangan Tuhan untuk menghukum umat Yehuda yang telah jatuh ke dalam dosa. Sayangnya, bangsa Babel bertindak sewenang-wenang—bahkan terlalu kejam—terhadap umat Allah (47:6). Mereka beranggapan bahwa kejayaan mereka disebabkan karena dukungan dari dewa-dewi mereka, khususnya Dewa Bel dan Dewa Nebo yang merupakan dewa-dewa utama yang mereka sembah, padahal sebenarnya tidak demikian! Bila Allah Israel tidak bermaksud memakai mereka untuk menjadi alat untuk menghukum bangsa Israel, mereka tidak mungkin menjadi bangsa yang selalu memenangkan peperangan! Saat Allah memakai bangsa Persia untuk menyelamatkan umat-Nya dengan menghancurkan Kerajaan Babel, barulah nampak jelas bahwa Dewa Bel dan Dewa Nebo yang biasa diarak oleh bangsa Babel merupakan dewa-dewa yang tidak berdaya dan sama sekali tidak memiliki kuasa (46:1-2). Umat Allah harus senantiasa sadar bahwa Allah yang kita sembah sama sekali berbeda dengan dewa-dewi bangsa-bangsa kafir yang tidak mengenal Allah. Allah yang kita sembah adalah Allah yang bukan hanya mengerti apa yang akan terjadi di masa depan, tetapi juga Allah yang merencanakan masa depan. Bila Allah memakai bangsa-bangsa kafir untuk menghukum atau untuk menyelamatkan umat-Nya, hal itu berarti bahwa Allah lebih berkuasa daripada bangsa-bangsa tersebut. Walaupun Allah tidak bisa dilihat secara fisik, kehadiran dan campur tangan Allah dalam kehidupan umat-Nya itu nyata! Umat Allah perlu meyakini bahwa Allah yang tidak kelihatan itu adalah Allah yang peduli dan yang memelihara umat-Nya (46:3-4). Allah adalah Penguasa umat manusia yang sesungguhnya. [P] Yesaya 46:4 Filed under: Renungan Harian |
You are subscribed to email updates from Saat Teduh To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment