SALURAN KASIH-NYA |
Posted: 16 Feb 2014 09:00 AM PST
Baca: 1 Petrus 3:8–12 Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. (1 Petrus 3:9) Bacaan Alkitab Setahun: Sikap Paus Yohanes Paulus II saat mengalami musibah pribadi menorehkan kesan yang mendalam. Suatu ketika seorang pria berusaha membunuhnya dengan menembakkan senjata api langsung ke dadanya. Ajaib, maut tidak berhasil merenggut nyawanya. Lebih ajaib lagi, setelah keluar dari rumah sakit, paus langsung mengunjungi pria tadi di penjara, mengampuni perbuatannya, dan mendoakannya. Sungguh sebuah tindakan yang penuh kasih. Firman Tuhan sering menekankan pentingnya peran kasih. Di sini Petrus menunjukkan beberapa langkah praktis untuk mempraktekkan kasih, baik kepada Tuhan maupun kepada sesama (ay. 8). Salah satu ciri anak Tuhan adalah tidak membalas ketika diperlakukan secara jahat dan mengutamakan perdamaian (ay. 11). Kita merenungkan kebaikan-Nya dan mengungkapkan kebaikan-Nya itu kepada sesama. Yang memampukan dan menguatkan kita mempraktekkan kasih itu tidak lain adalah penyertaanNya: "mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong" (ay. 12). Dengan gaya hidup yang penuh kasih itu, kita dapat menjadi saluran berkat bagi sesama (ay. 7). Kita dapat memperkenalkan kasih-Nya kepada jiwa-jiwa yang belum mengenal Dia. Saat kita melangkah dalam kerendahan hati dan kelemahlembutan, kiranya orang-orang di sekitar kita dapat merasakan kasihNya yang mengalir melalui kehidupan kita. Selanjutnya, kiranya kesaksian itu menggugah mereka untuk mengenal Tuhan secara pribadi.—RES PANGGILAN HIDUP KITA ADALAH HIDUP DI DALAM KASIH-NYA Anda diberkati melalui Renungan Harian? Respons: |
Posted: 15 Feb 2014 09:00 AM PST
Baca: 1 Petrus 4:7-11 Tetapi yang terutama: Kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa. (1 Petrus 4:8) Bacaan Alkitab Setahun: Dua pemuda berandal merampok kantor Young Man Christian Association di New York. Ketika akan kabur, mereka melihat seorang pria sedang menelepon. Mengira pria itu menelepon polisi, mereka menghajarnya sampai salah satu matanya buta. Si korban bernama Donald Tippet. Beberapa wak tu kemudian, kedua berandal itu tertangkap. Namun, dalam persidangan Donald meminta agar keduanya tidak dihukum. Ia justru menawarkan diri untuk menjadi orangtua asuh mereka. Salah satu pemuda menerimanya, dan nantinya ia menjadi dokter bedah mata yang sukses. Donald Tippet memiliki kesempatan untuk menuntut balas, tetapi alih-alih menjebloskan si pelaku ke penjara, ia justru menebarkan kasih. Kasih mengubahkan hidup seorang berandal menjadi dokter kenamaan. Petrus juga mengalami kasih yang mengubahkan hidupnya. Setelah menyangkal dan meninggalkan Yesus, ia merasa dirinya gagal. Ia kembali menjala ikan di danau Galilea. Namun, Yesus tidak pernah menolaknya. Dia menanti di pinggir danau itu, menerima Petrus, dan memberinya kesempatan baru. Pengalaman inilah salah satu latar belakang bagian suratnya yang kita baca hari ini. Kasih mengalahkan kesalahan; kasih menutupi dosa. Kita pun memiliki banyak kesempatan untuk mengalirkan kasih Allah. Kasih menembus berbagai situasi dan kondisi; kasih tak berkesudahan. Ketika kita mengalami ketidakadilan, memiliki kesempatan untuk membalas dendam, apa yang kita pilih? Sewaktu amarah menguasai pikiran, apa yang kita lakukan? Pilihlah mengasihi!—HS PENGAMPUNAN MENGHENTIKAN ALIRAN KESALAHAN Anda diberkati melalui Renungan Harian? Respons: |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian® To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment