Daud dan Goliat – Petrus Agung – Minggu, 26 Januari 2014 |
Daud dan Goliat – Petrus Agung – Minggu, 26 Januari 2014 Posted: 02 Feb 2014 03:08 PM PST Minggu, 26 Januari 2014 Daud dan Goliat Petrus Agung
1Sam 17: 1-11, 22-51 Selama ini kita menganggap pertempuran Daud melawan Goliat merupakan mujizat. Namun dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, dapat diketahui bahwa peristiwa itu adalah gurauan Tuhan.
Dasar kemenangan Daud: Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama (1Sam 16: 13)
Ada 4 fakta yang mendasari mengapa Tuhan bisa gunakan Daud: 1. Sebesar apapun yang kita hadapi, di dalamnya ada kerapuhan dan kelemahan Di hadapan Tuhan tidak ada sesuatupun yang besar. Di balik besarnya lawan kita, selalu ada banyak kelemahan dan kerapuhan.
a. Posisi pasukan Pasukan Israel dan Filistin masing-masing ada di bukit. Medan perang ada di lembah. Siapapun yang ingin menyerang harus turun ke lembah, lalu mendaki ke bukit lawannya. Siapapun yang maju lebih dulu akan dihujani batu, panah dan tombak.
b. Kerapuhan Goliat Analisa pakar militer: jika senjata Goliat diayunkan, maka akan menjebolkan perisai maupun baju zirah siapapun. Ini membuat Goliat sangat percaya diri, dan memaki-maki pasukan Israel dengan perkataan yang sama selama 40 hari. Senjata setan selalu sama: makian.
Bagi orang beriman: Goliat adalah sasaran bidikan yang terlalu besar untuk meleset.
So the Philistine said to David, "Am I a dog, that you come to me with sticks?" (1Sam 17: 43a, NKJV)
Goliat perlu pembawa perisai. Alasan klise adalah sebagai penghormatan. Tapi sebetulnya pembawa senjata inilah penuntun Goliat.
2. Jangan hadapi lawan dengan cara dan senjata yang sama Goliat menantang orang Israel karena dia tahu kekuatannya sendiri. Saul terpengaruh pikirannya, sehingga saat Daud akan maju diberi baju zirah, ketopong, dll, seolah-olah akan duel jarak dekat. Daud maju tanpa tahu apa yang harus dilakukan, makanya dia juga mencoba baju zirah Saul. Padahal sekuat apapun baju zirah itu, akan hancur saat dihantam Goliat.
Contoh:
Sebelum melawan Goliat, Daud menggembalakan kambing domba orang tuanya. Di situlah keahlian Daud terasah: mengumban. Keterampilan/ skill yang tercipta dari tanggung-jawab yang dilkerjakan.
Secara strategi militer: Kaveleri bisa menang lawan arteleri karena mampu bergerak sangat cepat. Tapi infanteri sangat rawan menjadi korban dari arteleri. Goliat termasuk infantri berat, sedangkan Daud adalah artileri. Daud mampu mengumban dengan sangat cepat. Singa dan beruang yang cepat pun bisa kena, apalagi Goliat yang lamban.
For with God nothing will be impossible (Luk 1: 37, NKJV)
Kesombongan dalam diri kita membuat mata rohani kita jadi kabur, tidak bisa lagi melihat kebenaran, tidak bisa berfikir jernih, maka semuanya rusak.
Ada sebuah jalan yang panjang. Di ujung-ujungnya ada 2 tempat potong rambut. Karena dipanas-panasi, mereka bersaing memberikan bonus kepada pelanggan.
Korespondensi: antoniusfw@facebook.com (FB); antonius_fw@yahoo.com (YM); antoniusfw1@gmail.com (email, YM dan FB); @Antonius_FW (tweeter); pin BB 24D0C381 WhatsApp – 085 727 868 064
|
You are subscribed to email updates from Minyak Cadangan To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment