DENGAN HATI KITA PERCAYA |
Posted: 08 Feb 2014 03:00 PM PST Yohanes 19:5 Lalu Yesus keluar, bermahkota duri dan berjubah ungu. Maka kata Pilatus kepada mereka: "Lihatlah manusia itu!"Banyak orang berpikir kalau mereka dapat bertemu YESUS secara fisik, menghabiskan waktu bersama YESUS setiap hari, melihat mukjizat setiap saat, atau makan malam bersama YESUS, dapat membuat mereka lebih percaya kepada YESUS. Waktu YESUS hidup di Bumi dalam darah dan daging, banyak sekali orang melihat YESUS melakukan mukjizat, melihat YESUS mengajar dengan penuh pengurapan, dan lain sebagainya, namun sedikit sekali yang percaya kepada YESUS. Begitu juga di zaman Perjanjian Lama. Bangsa Israel melihat manna turun dari langit, setiap hari ditemani oleh tiang awan dan tiang api, melihat Laut Merah terbelah, namun hanya sedikit yang percaya kepada TUHAN. Apa yang menjadi masalahnya? Kenapa banyak orang yang tidak percaya padahal mereka telah melihat hal-hal ajaib di depan mata mereka? Saya pun dulu bertanya-tanya. Sampai suatu hari saya membaca perkataan YESUS dalam Yoh 16:7a, "Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi," dan dalam Yoh 11:15, "tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya." Di dalam kedua pernyataan ini YESUS mengatakan LEBIH BAIK dan LEBIH BERGUNA pada saat DIA tidak ada atau tidak hadir. Oh, perkataan yang sungguh bertolak belakang dengan yang kita inginkan. Kita berpikir justru lebih baik kalau YESUS ada dan hadir. Sebelum Anda salah menafsirkan maksud saya, yang YESUS maksud adalah ada dan hadir dalam darah dan daging, secara fisik. YESUS berkata lebih baik kalau DIA tidak hadir atau tidak ada secara fisik. Dikatakan dalam ayat di atas, "Supaya kamu dapat belajar percaya." Teman, Firman Tuhan dalam Roma 10:10 mengatakan, "Dengan hati orang percaya," bukan dengan kepala kita (pikiran, apa yang kita lihat, apa yang kita dengar). Saya ingin katakan, Anda akan kesulitan percaya kepada Firman Tuhan jika yang Anda andalkan adalah perasaan dan kelima indera Anda. IMAN itu mempercayai sesuatu di luar apa yang mata kita lihat dan telinga kita dengar. Saat dokter katakan usia Anda tinggal 3 bulan lagi karena kanker sudah menjalar, Anda dapat melihat bahwa tubuh Anda sembuh dan sehat melalui "kacamata" IMAN Anda. Roma 10:17 katakan, "IMAN timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Kristus." Inilah yang sebenarnya dialami oleh Pilatus dalam ayat renungan kita di atas. Pilatus gagal melihat YESUS sebagai TUHAN semata-mata karena dia mengandalkan mata jasmaninya. Pilatus melihat YESUS berdarah, terluka, ditangkap, dan tidak berdaya. Pilatus hanya melihat YESUS sebagai anak tukang kayu. Jika Anda membaca ayat sebelumnya, Anda akan membaca YESUS berbincang kepada Pilatus dan menyatakan bahwa diriNYA adalah MESIAS, namun Pilatus lebih percaya kepada apa yang dilihat matanya, dibanding apa yang dikatakan oleh YESUS. Itu sebabnya Pilatus berkata, "Lihatlah manusia itu," padahal di depan matanya ada TUHAN semesta alam yang menciptakan langit dan bumi, dan yang menciptakan dirinya. Mari kita belajar menjadi orang-orang hidup dengan IMAN, bukan dari tanda-tanda atau apa yang kita lihat dan dengar. Sampai suatu hari kita dapat berkata, "Jika Firman Tuhan mengatakan sesuatu, itu sudah lebih dari cukup bagiku." (penulis: @mistermuryadi) |
You are subscribed to email updates from CHRISTIAN ONLINE DAILY BREAD To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment