PERTOLONGAN TUHAN: Tidak Pernah Terlambat |
PERTOLONGAN TUHAN: Tidak Pernah Terlambat Posted: 31 Jan 2014 10:00 AM PST Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 1 Februari 2014 Baca: Yohanes 11:1-32 "Namun setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada;" Yohanes 11:6 Dalam perjalanan hidup ini kita seringkali dihadapkan pada berbagai macam persoalan dan pergumulan. Respons kita terhadap persoalan pun bermacam-macam, umumnya kita gampang kecewa dan putus asa karena merasa bahwa pertolongan dari Tuhan itu tidak tepat waktu seperti yang kita harapkan. Perihal waktu inilah yang selalu menjadi masalah serius dalam kehidupan orang percaya. Mengapa? Karena kita menghendaki pertolongan dan jawaban doa dari Tuhan itu secara cepat, tidak perlu menunggu lama. Itulah keinginan kita! Padahal waktu kita bukanlah waktu Tuhan. Adakalanya jawaban Tuhan terhadap doa dan permohonan kita adalah: tunggu. Namun yang pasti suatu saat janji Tuhan pasti akan digenapi, karena janjiNya adalah ya dan amin. Firman Tuhan berisi ribuan janji Tuhan dan tak satu pun janjiNya yang tak ditepatiNya. "Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah." (Mazmur 12:7). Benarkah pertolongan Tuhan itu terlambat? Kita menganggap bahwa pertolongan Tuhan itu terlambat dan tidak tepat waktu oleh karena kita mengukurnya menurut agenda, rencana dan waktu kita. Sementara Tuhan bertindak sesuai dengan waktuNya. Mungkin kita tidak akan mendapat masalah bila waktu Tuhan itu sama dengan waktu kita. Inilah yang mungkin juga dirasakan oleh sebuah keluarga di Betania. Suatu ketika Maria dan Marta sedang menghadapi persoalan yang sangat berat, di mana Lazarus, saudaranya, sedang sakit parah. Lalu mereka mengirim kabar tentang sakit yang dialami Lazarus ini kepada Yesus, dengan harapan Yesus akan bergegas datang ke Betania dan menyembuhkan saudaranya itu. Kenyataannya? Respons Yesus benar-benar di luar dugaan. "...setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada;" (ayat nats). Setelah itu, sesuai dengan waktuNya, Yesus pun datang ke rumah mereka, namun apa yang terjadi? "...ketika Yesus tiba, didapati-Nya Lazarus telah empat hari berbaring di dalam kubur." (Yohanes 11:17). Secara manusia, kedatangan Tuhan Yesus ke rumah Lazarus sudah terlambat, tetapi dibalik itu ada rencanaNya yang luar biasa. |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian Air Hidup To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment