Antara Cinta dan Agama |
- Antara Cinta dan Agama
- Cobalah untuk Memahami-Ku
- Aku Setia Menunggu
- Cara Tuhan Mempersatukan Kami
- Dia Berpaling Pada Perempuan Lain
- Harus Diakhiri
| Posted: 21 Mar 2014 04:00 AM PDT  Antara Cinta dan Agama Di setiap sela doa saya, selalu meminta kepada Tuhan, "Bapa, kirimkanlah seseorang yang mampu menerima saya apa adanya." Tuhan selalu memberikan sesuatu sesuai dengan keinginan kita, tapi sering kali kita yang salah dalam mengambil keputusan. Demikian juga yang saya alami, jatuh cinta pada orang yang salah yaitu ketika saya memutuskan untuk pacaran dengan seorang lelaki yang beda agama. Hubungan kami terjalin selama 6 bulan, waktu yang begitu sangat berkesan bagi saya. Namanya selalu saya bawa dalam doa, berharap dia akan menjadi milik saya selamanya dan berharap dialah pelabuhan terakhir, dengan harapan dia menjadi anak Tuhan. Tetapi semua harapan dan impian itu kandas setelah dia memberikan saya pilihan untuk tetep mempertahankan kepercyaan (agama) saya atau dia. Hal yang sangat sulit bagi saya karena saya begitu mencintainya. Hati dan pikiran mulai kacau dan ragu. Apa yang harus saya lakukan Bapa? Haruskah saya melepaskanya? Nanti saya bagaimana tanpa dia? Saya mulai ragu dan kecewa. Doalah satu-satunya komunikasi saya kepada Tuhan, keputusan yang suka tidak suka harus saya ambil. Dengan melepaskannya itulah keputusan saya. Saya percaya bahwa Tuhan sudah menyiapkan saya kado yang terindah di dalam hidup saya. Meski mengalami sakit, kecewa dan banyak pertanyaan berkelut di hati saya. Hidup ini pilihan jika kita sudah salah dalam mengambil keputusan maka kita pun tidak dapat mengulangnya kembali, hanya mampu meperbaiki sekarang atau tidak sama sekali. Tidak mudah melepaskan seseorang yang sudah menjadi bagian hidup kita lepas begitu saja. Janji Tuhan selalu digenapi, ikhlas dan berserah kepada Tuhan. Pasangan hidup saya ada di sana menunggu dan mencari saya. Antara Cinta dan Agama is a post from: Renungan Harian Kristen |
| Posted: 21 Mar 2014 01:00 AM PDT  Cobalah untuk Memahami-Ku Seorang pemuda berdoa. Dia berlutut karena merasa sudah tak berdaya lagi untuk menjalani hari-harinya. Dia berseru-seru, berharap Tuhan mau mengerti tentang penderitaan hidupnya. Pemuda : Tuhan, apa yang Kau mau dariku? Mengapa Kau tak pernah bisa mengerti tentang keadaan hidupku? Kemana Engkau saat aku terpuruk Tuhan? Tuhan : Aku selalu ada di dekatmu. Aku selalu berada di sisimu. Aku selalu melangkah bersamamu. Aku selalu menjagamu. Pemuda : Lihatlah yang aku alami saat ini. Aku kehilangan pekerjaan. Aku juga ditinggalkan oleh kekasihku. Hidupku sudah hancur Tuhan. Cobalah Kau mengerti aku. Tuhan : Aku selalu mengerti kamu, tapi apakah kau bisa mengerti Aku? Pemuda : Jika Engkau mengerti, mengapa semua ini terjadi? Tuhan : Aku ingin menempatkanmu pada pekerjaan yang lebih baik. Aku mengeluarkanmu dari tempat kerjamu yang lama. Jika kamu mau bersabar dan terus mencari, maka kamu akan mendapatkan pekerjaan sesuai dengan yang Aku janjikan padamu. Dan tentang pasangan hidup, Aku membuatmu berpisah dengan kekasihmu karena dia tidak setia. Dia tidak bisa menjadi istri yang baik untuk kehidupanmu. Oleh sebab itu aku telah menyediakan yang terbaik untukmu dan sebentar lagi kamu akan bertemu dengannya. Jadi tolong, cobalah untuk memahami-Ku. Pemuda : Maafkan aku Tuhan, aku selalu bersandar pada pengertianku sendiri. -oOo- Cobalah untuk Memahami-Ku is a post from: Renungan Harian Kristen |
| Posted: 20 Mar 2014 08:35 PM PDT  Aku Setia Menunggu Kisah saudari Bella hampir sama dengan kisah yang kini menjadi pergumulanku. Saya sangat mencintai dia dan menyayanginya. Tiga tahun kami bersama, suka duka kami lewati bersama. Banyak komitmen dan bahkan kata sumpah yang keluar dari mulut kami untuk sehidup semati. Dia bersumpah dalam nama Tuhan bahwa hanya saya yang dia cintai. Namun setelah dia pergi mencari kerja demi tuntutan orang tuanya ke sebuah kota, dia mulai berubah menjadi wanita yang sudah tidak kenal lagi kepada saya dan keluargaku yang dulu dia berikan harapan akan kesetiaannya. Dulu dia sangat baik terhadap kami dan kamipun sayang dan mencintai dia. Kini dia bersama laki-laki lain yang awalnya dia akui sebagai sepupunya dan ternyata terkuak bahwa laki-laki itu kekasih barunya. Dia selingkuh di belakangku, namun saya selalu berusaha bersabar dan memberikan apa yang dia minta walau kutahu dia jahat kepadaku. Saya berusaha memenuhi permintaannya dengan harapan agar dia melihat pengorbananku dan dia bisa sadar. Karena kutahu bahwa di sana dia hidupnya susah karena belum mendapat pekerjaan. Saya berusaha membuatnya senang dan bahagia walau saya harus menangis atas perlakuannya. Saya tidak tega di sana dia susah, apapun kulakukan buat dia sampai saya harus rela mau meninggalkan pekerjaanku buat mendampingi hari-harinya di sana. Keluarganya juga tidak henti-hentinya memberikan dia nasehat. Namun, dia tetap egois dan keras kepala. Keluargaku dan keluarganya sudah setuju dengan hubungan kami dan menginginkan kami menikah. Kunci dari masalah ini hanya ada pada dia. Jika dia sadar dan mau kembali, saya dan keluarga selalu terbuka menerimanya kembali. Sampai saat ini saya tetap bertahan dan setia menunggunya kembali sebab tanggung jawab saya terhadap dia belum selesai. Keluarganya dan keluargaku, mengamanahkan dia kepadaku untuk bersabar dan menunggu sampai dia sadar dan kembali lagi. Setiap malam saya selalu berdoa kepada Tuhan meminta pertolongan kepada Tuhan agar dia disadarkan dan dapat kembali kepada kami. Semoga Tuhan mendengar doa dan harapan kami. Aku Setia Menunggu is a post from: Renungan Harian Kristen |
| Posted: 20 Mar 2014 07:59 PM PDT  Cara Tuhan Mempersatukan Kami Kami bertemu di kampus, kala itu dia menjadi kakak kelasku. Ketika waktu penerimaan mahasiswa baru, dia mulai mengajak berkenalan denganku. Saat itu aku cuek-cuek saja, karena saat itu aku sudah punya kekasih. Akhirnya sampai suatu saat di semester dua, saya putus dengan kekasihku, dan akhirnya aku berteman dengan si dia. Waktu berlalu dan kami mulai menjadi akrab, sampai akhirnya setelah berteman selama dua tahun, dia berani menyatakan cintanya, aku tolak dia karena aku tahu dia bukan seiman dan kayanya ngga ada perasaan apa-apa ama dia. Tapi yang luar biasanya dari dia, walaupun ditolak dia tetap baik, dan masih menunggu agar aku bisa buka hati terhadap dia. Bercerita tentang latar belakangku, aku dilahirkan dari mama seorang penginjil. Setiap Sabtu kami ada ibadah, dan dia mulai ikut ibadah. Pada waktu itu mamaku tidak setuju dengan dia, tetapi dia tetap ikut persekutuan walau kami tidak berpacaran. Di tempat persekutuan yang saya ingat dia menangis, dan sampai akhirnya dia menerima Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat, dan dibaptis. Aku masih berdoa sama Tuhan, benar apa tidak dia itu jodohku. Dan saat itu aku minta tanda sama Tuhan, kalau memang orang tuaku setuju dengan dia, berarti Tuhan kasih dia buat aku, karena saat itu aku mulai suka sama dia, melihat kegigihan dia dan keseriusan dia dan dia suka membantu tugas-tugas kampusku. Kami berdua suka berdoa, biar orang tua kami setuju dengan hubungan kami. Kami jalanin selama satu tahun, menunggu tanda dari Tuhan. Tadinya dia mau menyerah dan mau mundur. Sampai akhirnya kakakku dapat tanda dari Tuhan, kalau si dia adalah jodohku. Saat itu orang tuaku setuju dengan dia. Akhirnya kami menikah dan puji Tuhan, kerohaniannya berkembang pesat, sekarang dia sudah melayani di tempat ibadah kami, dia sudah menjadi WL dan membagikan firman di ibadah remaja. Inilah ayat mas kesukaan kami, ketika kami menikah ini ayat undangan kami. 1 Korintus 2:9 : Tetapi seperti ada tertulis: “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” Cara Tuhan Mempersatukan Kami is a post from: Renungan Harian Kristen |
| Dia Berpaling Pada Perempuan Lain Posted: 20 Mar 2014 07:33 PM PDT  Dia Berpaling Syalom, saudaraku. Saya mau berbagi kepada saudara. Saya mengalami keterpurukan disebabkan hubugan kekasih saya yang begitu menyakitkan bagi saya. Sungguh sakit dan perih akan kejadian ini. Saya punya kekasih dan kekasih saya ini dulu begitu menyayagi dan mencintai saya. Kurang lebih 3 tahun kami menjalani hubugan kami tapi itu terasa mimpi bagiku karena perpecahan ini. Dalam hubugan kami, kami sudah berkomitmen kepada Tuhan dan juga kepada manusia, bahkan kita sudah dekat dengan keluarga yang satu dengan yang lain. Permasalah ini berawal dari hal sepele yang mengakibatkan menjadi masalah serius. Dan dengan mudahnya dia berpaling kepada perempuan lain dan menjauh dari saya. Saya tidak dapat berkomunikasi lagi dengan dia. Saya tidak tahu harus bagaimna lagi. Dan ketika aku berdoa kepada Tuhan akan pemulihan hubugan kami. Namun yang terjadi adalah dia seakan lebih menjauh dari saya dan dia malah lebih serius dengan perempuan itu. Terasa sesak rasanya saudara, saya sagat sayang kepada dia, saya merindukan cintanya yang dulu dapat dikembalikan lagi dan kebahagian kami dapat kembali lagi. Di dalam hubugan kami, selalu kami mengimani, melibatkan Tuhan dalam segala hal baik dalam setiap apa yang kami perkatakan yang akan menjadi suami-istri nantinya, bahkan menjadi rumah tangga yang harmonis. Dan kini semua mimpi indah itu serasa hilang begitu saja. Sakit dan aku tak berdaya. Kucoba untuk bangkit tapi kadang terpikir masa-masa kami dan komitmen kami sehingga membuat lemah tak berdaya. Saudara, mohon dukungan doanya. Dan apa yang harus saya perbuat? Tindakan apa yang harus saya buat? Apakah dia masih memiliki cinta kasih kepada saya? Apakah mngkin hubungan kami ini akan pulih? Saya sangat memerlukan pertolongan Tuhan saat ini. Thank, saudara. Dia Berpaling Pada Perempuan Lain is a post from: Renungan Harian Kristen |
| Posted: 20 Mar 2014 07:13 PM PDT  Harus Diakhiri Ada dua bersaudara yang memiliki kehidupan berbeda. Sebut saja mereka John dan Alex. John kini sedang berada di dalam penjara karena terkena khasus narkoba dan juga perampokan. Sedangkan Alex menjadi seorang pengusaha yang sukses. Mengapa keduanya memiliki kehidupan yang berbeda? Seseorang bertanya kepada John, “Mengapa sekarang kau berada di dalam penjara?” “Ini semua karena ayah saya. Ayah adalah seorang penjudi, pemabuk, perampok dan juga bandar narkoba. Ayah telah mewariskan semua keburukan itu di dalam hidup saya.” Dia pun mencoba memahami kepahitan yang terjadi dalam kehidupan John. Suatu ketika dia bertemu dengan Alex, dan juga mengajukan sebuah pertanyaan, “Apa yang membuatmu menjadi seorang pengusaha sukses seperti saat ini?” “Ini semua karena ayah saya yang memiliki kehidupan tidak benar. Keluargaku sudah cukup hidup dalam penderitaan dan saya harus mengakhirinya. Saya tidak ingin meneruskan kehidupan ayah saya yang dulu. Saya harus mengubah sejarah kehidupan keluargaku.” Kedua saudara itu mengawali kehidupannya dari pengalaman yang sama yaitu kepahitan yang ditinggalkan oleh ayahnya. Namun keduanya memiliki keputusan yang berbeda dalam menjalaninya. John memilih untuk terus hidup dalam penderitaan dan melampiaskannya melalui perbuatan-perbuatan yang negatis, sedangkan Alex memutuskan untuk hidup baru dengan melakukan semua perbuatan positif. Mungkin ada di antara kita yang sedang berada dalam situai di atas. Suatu keadaan di mana kita harus menghadapi situasi yang sangat pahit. Lantas apakah kita akan menyalurkan semua kekesalan itu dalam bentuk yang negatif? Sebagai pecandu narkoba dan miras? Apakah segala perbuatan negatif itu bisa membuat kehidupanmu menjadi lebih baik? Segeralah untuk mengakhiri segala perbuatan negatif itu. Jika saat ini kita berada di dalam keterpurukan, maka kita harus mulai memutuskan untuk bisa bangkit dan berpikir positif. Saat kita melakukan yang terbaik dengan iman, maka Tuhan tidak akan tinggal diam. Tuhan akan memberkati dan mengangkat anak-anak-Nya yang senantiansia hidup dalam kehendak-Nya dan yang selalu mengandalkan-Nya. Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. 2 Korintus 5:17 Harus Diakhiri is a post from: Renungan Harian Kristen |
| You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 | |
0 comments:
Post a Comment