Say No to Instant, Say Yes to Process – Petrus Agung – Minggu, 09 Maret 2014 |
Say No to Instant, Say Yes to Process – Petrus Agung – Minggu, 09 Maret 2014 Posted: 09 Mar 2014 10:29 AM PDT Minggu, 09 Maret 2014 Say No to Instant, Say Yes to Process Petrus Agung Mat 7: 24-27 – kisah ini merupakan bagian dari khotbah Yesus tentang akhir jaman. Membangun rumah di atas pasir adalah cara instan dan sangat cepat. Ini karena fondasi bisa dipasang dengan mudah pada pasir. Tapi semua yang dibangun dengan cepat, dan membuang semua kesulitan yang harus kita lewati, Firman katakan sebagai orang yang bodoh. Karena akan ada berbagai hal datang menguji bangunan hidup kita, dan ujungnya akan roboh.
1Kor 3: 5-7 It’s not the one who plants or the one who waters who is at the center of this process but God, who makes things grow (1Kor 3: 5-7, MSG) Semua orang mempunyai bagiannya, tapi yang terpenting adalah pusat dari proses, yaitu Tuhan sendiri. Kehidupan tidak bisa lepas dari proses. Maka kita harus melatih mental dan cara berfikir kita: Say no to instant, say yes to process
Ramuan harus direbus dengan api yang kecil, dan proses pemanasan yang lambat. Maka proses itu membutuhkan waktu yang cukup lama.
1. Ingin cepat kaya Tuhan menggunakan istilah kelimpahan, bukan istilah kaya. Limpah gambarannya kita mempunyai segelas air, lalu isinya meluber keluar dan memberkati yang lain. Tapi jika kita ingin kaya, seolah-olah membuat gelas yang begitu tinggi sehingga untuk diri sendiripun tidak cukup.
Tuhan ingin memberkati kita, tapi tidak mau kita jadi pengejar kekayaan, yang fokusnya hanya kekayaan tanpa perduli prosesnya.
Kesaksian: Cucu bu Nany sekarang beratnya sekitar 20 kg. Tapi karena sejak bayi bu Nany biasa gendong dia, maka saat si cucu minta di gendong, bu Nany masih kuat. Itu karena bu Nany terlatih. Penelitian di Amerika: Para pemenang lotre kaya mendadak, namun hampir semuanya beberapa tahun kemudian hidup lebih miskin daripada sebelum mendapat lotre. Ini karena:
Orang yang ingin cepat kaya tidak percaya bahwa Tuhan yang memimpin, menyertai, dan merencanakan hidupnya dengan sempurna.
Contoh:
Having become human, he stayed human. It was an incredibly humbling process. He didn’t claim special privileges. (Fil 2: 8, MSG) Yesus menjadi manusia, dan mengalami proses perendahan yang luar biasa. Ujungnya Tuhan meninggikan Dia. Ilustrasi: Kemudian mereka diberi soal baru yang sangat sulit. Kelompok pertama kehilangan semangat, sebagian frustasi, bahkan hampir semua tidak mau kerjakan karena takut lebel “jenius”nya hilang.
Akibat dari pujian di awal: kelompok pertama berjuang untuk mendapat pujian, kelompok kedua menjadi pejuang yang tangguh. Mari terapkan hal ini pada anak-anak kita.
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. (Mzm 1: 1-2)
Pohon yang ditanam mengalami proses: akar bertumbuh sehingga menemukan mata air. Maka saat kemarau dia tidak kering karena sumber air-nya dari bawah. Rajawali Saat ada rajawali betina dewasa yang belum menikah, maka akan ada jantan yang berusaha memikat hatinya. Jika ada yang menarik, si betina akan ambil sebatang kayu kering, dibawa ke tempat yang tinggi, lalu dijatuhkan. Jantan sejati akan menukik, mengejar dan menyambar batang kayu itu, lalu meletakkan di sarang si betina. Proses ini akan terjadi beberapa kali.
Saat akan melahirkan anak, rajawali membuat sarang, yang tersusun dari beberapa lapisan: ranting berduri, ranting kering, jerami kering, dan bulu rajawali halus yang dirontokkan induknya. Itulah tempat betina akan bertelur dan mengerami hingga menetas.
Selama sekian lama induk memberi makan anak-anaknya setiap hari. Suatu hari si ibu mengebaskan sayapnya, sehingga bulu-bulu hilang dan si anak mulai gatal terkena jerami. Sekian waktu kemudian jerami dibuang dan tinggal ranting-ranting kering, sehingga sarang jadi keras. Beberapa waktu kemudian ranting kering dibuang, yang tinggal ranting yang berduri. Maka si anak mulai terluka karena ranting-ranting. Suatu ketika si anak ditendang induknya dari atas, dan jatuh ke bawah. Saat itulah rajawali jantan menyambarnya. Proses ini terjadi berkali-kali, hingga si anak bisa keluar refleks: mengembangkan sayap, dan mulai terbang. Anak rajawali harus terbiasa tinggal di sarang yang berduri, karena di masa depan akan ada burung-burung malas yang hanya mau merampok hasil buruan rajawali. Karena terbiasa terkena semak duri, rajawali akan mampu mengabaikan patukan dan serangan burung lain, lalu terbang menuju matahari.
Pengumuman > 12 maret – acara di bandung 16:00- di streaming radio rhema FM. Tema "The Rock of Salvation" > 13-14 maret seminar di Jki Injil Kerajaan 18:30 1. Perjanjian garam Mimpi p Agung: ada kota yang hancur- ditaburi garam, lalu pulih dan jadi baru dan bagus. Bawa: barang apapun yang mewakili bisnis kita. 2. Keseimbangan Keseimbangan adalah hal yang vital dalam hidup. Antara lain antara: karunia dan buah Roh Gift: gelang dengan bandul delima dan lonceng seperti pada bagian bawah jubah imam. Portal Bahtera: http://web.keluargarhema.com/
Korespondensi: antoniusfw@facebook.com (FB); antonius_fw@yahoo.com (YM); antoniusfw1@gmail.com (email, YM dan FB); @Antonius_FW (tweeter); pin BB 24D0C381 WhatsApp , WeChat, Line, Viber – 085 727 868 064 |
You are subscribed to email updates from Minyak Cadangan To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment