Merendahkan diri dan melayani |
- Merendahkan diri dan melayani
- Menyatakan Kehadiran dan Kemahakuasaan Tuhan
- Keterbukaan Terhadap Teguran
Posted: 28 Mar 2014 05:18 PM PDT Posted on Sabtu, 29 Maret, 2014 by Saat Teduh Baca: Yohanes 13:1-20 Saat penangkapan dan penyaliban Yesus sudah semakin dekat. Itulah saat-saat terakhir bagi Yesus bersama para murid-Nya. Pada saat itulah Yesus mengajar tentang kasih dan memberi diri untuk melayani. Namun pengajaran itu diberikan bukan melalui kata-kata, melainkan dengan tindakan nyata. Usai makan, Yesus -Sang Guru- memakai perlengkapan pelayan lalu membasuh kaki murid-muridNya (4-5)! Biasanya hal ini dilakukan oleh seorang pelayan. Para murid sendiri pada waktu itu tengah sibuk memperdebatkan siapa yang terbesar di antara mereka (bdk. Luk. 22:24). Dengan isi perdebatan semacam itu, mana mungkin ada yang mau merendahkan diri dengan membasuh kaki yang lain? Namun saat dibasuh Yesus, murid-murid diam saja. Berbeda dengan Petrus, yang tidak bisa menerima bila Sang Guru membasuh kakinya, yang adalah murid-Nya. Namun usai mendengar penjelasan Yesus, Petrus malah meminta agar seluruh tubuhnya dibasuh (6-9). Melalui tindakan-Nya, Yesus mengajarkan bahwa Ia telah mengambil peranan yang sangat rendah untuk melayani murid-murid-Nya. Karena itu murid-murid pun seharusnya mau melayani dan menempatkan kepentingan orang lain di atas prestise mereka sendiri (bdk. Flp. 2:1-11). Bila dunia bertanya, "Berapa banyak pelayanmu?" maka murid-murid Yesus seharusnya bertanya "Berapa orang yang kulayani?" Sebab itu, murid-murid Yesus seharusnya tidak berpikir bahwa melayani merupakan suatu tindakan yang bernilai rendah, karena Guru mereka pun telah merendahkan diri untuk melayani mereka (15). Dunia bahkan murid-murid Tuhan masa kini banyak dipenuhi semangat kompetisi, sehingga yang terjadi adalah saling mengritik dan ingin memperlihatkan siapa yang terbaik dan terbesar. Akibatnya, pengetahuan bertambah, tetapi kasih berkurang. Dan dalam situasi seperti itu, melayani akan dianggap sebagai sesuatu yang merendahkan harga diri. Namun Yesus berkata, "Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya." (17) - diambil dari Santapan Harian Scripture Union Indonesia. www.su-indonesia.org - Filed under: Renungan Harian |
Menyatakan Kehadiran dan Kemahakuasaan Tuhan Posted: 28 Mar 2014 05:16 PM PDT Posted on Sabtu, 29 Maret, 2014 by Saat Teduh - Diambil dari Renungan Gereja Kristus Yesus - Bacaan Alkitab hari ini: 2 Raja-raja 4 Empat kisah dalam 2 Raja-raja 4 yang kita baca hari ini sesungguhnya hendak mengkonfirmasi (menegaskan) kehadiran dan kemahakuasaan Tuhan melalui kehadiran hamba-Nya di tengah suburnya pemujaan Baal di Israel Utara. Kisah pertama (4:1-7) adalah kisah tentang salah seorang janda dari istri nabi yang terjepit oleh masalah hutang, sehingga anak-anaknya terancam hendak dijadikan budak untuk membayar hutang-hutang tersebut. Akhirnya, Nabi Elisa menolong janda itu sehingga dia bisa membayar hutang-hutangnya. Kisah kedua (4:8-37)adalah kisah tentang seorang perempuan Sunem kaya yang setia menjamu Nabi Elisa makan, namun tidak memiliki anak. Tahun berikutnya, Tuhan memberikan anak sebagaimana yang dijanjikan-Nya melalui Nabi Elisa. Namun, tak lama kemudian, anak laki-laki itu mati, lalu Nabi Elisa menghidupkan kembali anak laki-laki itu. Kisah ketiga (4:38-41) adalah kisah tentang rombongan nabi di Gilgal yang merasa terkejut saat sedang makan karena ada "maut" (tanaman yang berbahaya/beracun) dalam kuali mereka. Kemudian, Nabi Elisa melemparkan tepung ke kuali itu, sehingga makanan itu akhirnya bisa dimakan dan tidak berbahaya. Kisah keempat (4:42-44) adalah kisah tentang Elisa melipatgandakan makanan, sehingga dua puluh roti jelai serta sekantong gandum cukup untuk dipakai memberi makan 100 orang, bahkan masih ada sisanya. Kehadiran Nabi Elisa sebagai nabi Tuhan merupakan konfirmasi dari kehadiran dan kuasa Tuhan di tengah umat-Nya. Kehadirannya menjadi berkat di mana pun dia berada. Biarlah hal itu mendorong kita sebagai orang-orang Kristen agar kehadiran kita selalu bisa menyatakan kehadiran dan kuasa Tuhan yang besar, sehingga orang lain pun diberkati melalui kehadiran kita dan memuliakan Bapa kita di Sorga. [DP] 1 Petrus 2:12a,c Filed under: Renungan Harian |
Posted: 27 Mar 2014 04:16 PM PDT Posted on Jumat, 28 Maret, 2014 by Saat Teduh - Diambil dari Renungan Gereja Kristus Yesus - Bacaan Alkitab hari ini: 1 Raja-raja 22:1-40 Raja Ahab sebenarnya sadar bahwa 400 nabi yang dia kumpulkan adalah nabi-nabi palsu yang hanya berusaha menyenangkan hati Raja Ahab. Dia sadar pula bahwa nabi TUHAN yang sesungguhnya adalah Nabi Mikha bin Yimla. Yang menjadi masalah, Nabi Mikha selalu menyampaikan firman TUHAN apa adanya. Karena kelakuan Raja Ahab sering menyakitkan hati TUHAN, firman TUHAN yang disampaikan melalui Nabi Mikha selalu mengenai malapetaka (hukuman TUHAN). Sayangnya, Raja Ahab tidak cukup rendah hati untuk menerima teguran. Oleh karena itu, dia membenci Nabi Mikha. Dia hanya mau mendengar firman TUHAN yang enak (menghibur, membesarkan hati), dan dia tidak mau mendengar firman TUHAN yang tidak enak (bersifat menegur). Dalam hidup kita, mungkin saja kita bersikap seperti Raja Ahab. Bila kita melakukan kesalahan, kita tidak mau mendengar teguran dan kita membenci orang yang menegur kita. Marilah kita mengintrospeksi diri kita: Bila kita mendengar khotbah, apakah kita beranggapan bahwa khotbah yang baik adalah khotbah yang lucu dan menghibur? Apakah kita beranggapan bahwa khotbah yang selalu mengulas firman Tuhan secara teliti kita anggap sebagai khotbah yang membosankan? Bila kita membaca Alkitab, apakah kita senang mengulang-ulang membaca bagian yang menyenangkan dan menghindari bagian Alkitab yang membosankan? Apakah kita menganggap gereja yang tidak pernah menyampaikan teguran TUHAN sebagai gereja yang baik? Bila jawaban kita adalah "ya", kita bisa terjebak untuk bersikap seperti Raja Ahab! [P] 1 Raja-raja 22:8 Filed under: Renungan Harian |
You are subscribed to email updates from Saat Teduh To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment