Reaksi yang Benar Terhadap Krisis |
Reaksi yang Benar Terhadap Krisis Posted: 26 Mar 2014 04:00 PM PDT Posted on Kamis, 27 Maret, 2014 by Saat Teduh - Diambil dari Renungan Gereja Kristus Yesus - Bacaan Alkitab hari ini: 2 Raja-raja 3 Di dalam pasal 3 ini, kembali diceritakan mengenai pemerintahan Israel yang dipimpin oleh anak Raja Ahab, yakni Raja Yoram. Meskipun tidak sejahat Raja Ahab, ayahnya; ia tidak berusaha memperbaiki keadaan buruk yang disebabkan oleh leluhurnya, yaitu Raja Yerobeam bin Nebat. Setelah Raja Ahab mati, raja Moab memberontak terhadap Israel dan berniat untuk menguasai Israel. Lalu, Raja Yoram mengajak raja Edom dan Yosafat, raja Yehuda, untuk bersama-sama berperang melawan Moab. Setelah tujuh hari mereka berjalan dan tidak ada lagi air untuk tentara dan hewan yang mengikuti mereka (krisis air), timbullah dua macam reaksi yang amat berbeda. Reaksi pertama datang dari Raja Yoram yang menyalahkan TUHAN atas situasi yang mereka hadapi (3:10). Reaksi kedua datang dari Raja Yosafat yang menanyakan, "Tidak adakah di sini seorang nabi TUHAN," karena ia yakin bahwa melalui nabi Tuhan, pasti ada firman dan petunjuk (3:11-12). Di dalam Perjanjian Lama, nabi Tuhan diasosiasikan (dikaitkan) dengan firman Tuhan karena ia dapat menyampaikan apa yang menjadi kehendak Tuhan. Saat memperhatikan kedua reaksi dalam menghadapi krisis di atas, kita perlu bertanya, "reaksi apakah yang paling sering muncul ketika kita menghadapi krisis dalam hidup ini?" Apakah kita bereaksi seperti Raja Yoram yang hanya kecewa dan mempersalahkan Tuhan atas apa yang terjadi, atau kita bereaksi seperti Raja Yosafat yang datang mencari Tuhan dan percaya pada firman dan janji-janji-Nya? Datang pada Tuhan tidak akan pernah membuat kita rugi, melainkan akan membuat kita beruntung! [DP] 2 Raja-raja 3:11-12b Filed under: Renungan Harian |
You are subscribed to email updates from Saat Teduh To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment