Bersaksi dalam Situasi Sulit |
Posted: 19 Mar 2014 04:36 PM PDT Posted on Kamis, 20 Maret, 2014 by Saat Teduh - Diambil dari Renungan Gereja Kristus Yesus - Bacaan Alkitab hari ini: 1 Raja-raja 18 Pada umumnya, manusia selalu berusaha menghindar dari risiko yang bisa merugikan dirinya. Sayangnya, kita tidak selalu bisa menghindar dari risiko. Apa pun juga yang kita lakukan selalu mengandung risiko. Melakukan hal yang baik pun juga kadang-kadang membuat kita harus berhadapan dengan risiko yang bisa membuat kita mengalami kerugian. Demikian pula halnya dengan kesaksian hidup kita sebagai umat beriman. Bila kita menunggu sampai tidak ada risiko, mungkin kita tidak akan pernah bersaksi. Obaja, kepala istana Kerajaan Israel Utara, adalah seorang yang berani mengambil risiko dalam situasi yang sulit. Dia adalah seorang yang sungguh-sungguh takut akan TUHAN, tetapi dia harus melayani Raja Ahab yangmenentang TUHAN. Ratu Izebel, yaitu istri Raja Ahab, hendak melenyapkan nabi-nabi TUHAN. Secara diam-diam, Obaja menentang rencana tersebut dan dia menyembunyikan seratus nabi TUHAN dalam gua, serta mengurus makanan dan minuman mereka (18:3-4). Tindakan Obaja ini amat mengesankan, apalagi mengingat bahwa Obaja adalah orang biasa, bukan nabi! Dia berani mengambil risiko: Bila tindakannya ketahuan, dia pasti akan dibunuh oleh Ratu Izebel! Pada masa kini, setiap orang yang sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan Yesus adalah saksi Kristus (Lihat Lukas 24:48; Kisah Para Rasul 1:8). Sayangnya, ada banyak saksi Kristus yang tidak berani mengambil risiko sehingga memilih bungkam saat mendapat kesempatan untuk bersaksi. Sebenarnya orang Kristen tidak perlu takut bersaksi! Yang harus diingat adalah bahwa bersaksi tidaklah berarti memaksa orang lain mengikuti keyakinan kita serta bahwa bersaksi harus dilakukan secara sopan dan bijaksana. [P] Kisah Para Rasul 1:8 Filed under: Renungan Harian |
Berdamai dengan sesama dan alam Posted: 19 Mar 2014 04:34 PM PDT Posted on Kamis, 20 Maret, 2014 by Saat Teduh Baca: Imamat 23:23-44 Salah satu hari raya penting untuk diperingati Israel ialah hari raya Pendamaian (27-32; lih.Im. 16), yang diadakan pada hari ke-10 dalam bulan ke-7.Ternyata ada tiga perayaan yang saling terkait pada bulan itu. Hari pertama merupakan hari perhentian penuh (24), lalu hari ke-15 sampai ke-21 adalah hari raya Pondok Daun (33-44). Jelas sekali bahwa perhentian yang dilakukan umat sehingga tidak boleh bekerja sama sekali (24, 32, 39) menunjuk pada relasi manusia dengan sesama, dengan Tuhan, dan dengan alam. Puncaknya ada pada ibadah raya yang sangat akbar. Ibadah raya tersebut dibuat untuk mengingat sebuah pendamaian, yaitu kehidupan yang berdamai antara manusia dengan Tuhan, sesama, dan alam. Dasar perayaan akbar ini ialah Tuhan sendiri yang memperdamaikan manusia kepada diri-Nya. Segala unsur perayaan merupakan respons manusia yang sudah diperdamaikan dengan Tuhan. Oleh karena manusia sudah diperdamaikan dengan Tuhan maka manusia bisa berdamai dengan dirinya dan sesamanya, juga dengan alam tempat mereka hidup.Maka wujud perayaan akbar yang dimulai dengan segala keseriusan membereskan dosa dan kenajisan, diakhiri dengan sukacita tak terhingga karena Tuhan telah memberkati mereka melalui hasil alam yang permai. "… dan kamu harus bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, tujuh hari lamanya …" (40). Liturgi dalam merayakan hari raya-hari raya ini telah ditetapkan, dan di dalam liturgi ini tersirat hubungan yang holistik antara Tuhan, manusia dan sesamanya, serta alam. Itulah liturgi yang sangat indah. Gereja merupakan agen Allah untuk mewujudkan perdamaian yang umat sudah terima di dalam Kristus, yang mewujud dalam tindakan-tindakan berdamai dengan sesama manusia dan dengan alam. Lalu apa yang harus kita lakukan? Jangan lupa terlibat dalam upaya untuk mendorong perbaikan-perbaikan relasi jemaat dengan sesama manusia. Jangan lupa juga untuk mengingatkan tanggung jawab untuk memperbaiki alam yang sudah dirusak oleh tangan-tangan manusia yang tidak bertanggungjawab. - diambil dari Santapan Harian Scripture Union Indonesia. www.su-indonesia.org - Filed under: Renungan Harian |
You are subscribed to email updates from Saat Teduh To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment