Jangan Sia-siakan Anugerah Allah! |
Jangan Sia-siakan Anugerah Allah! Posted: 21 Mar 2014 06:34 PM PDT Posted on Sabtu, 22 Maret, 2014 by Saat Teduh - Diambil dari Renungan Gereja Kristus Yesus - Bacaan Alkitab hari ini: 1 Raja-raja 20 Raja Ahab adalah seorang yang tidak bisa menghargai anugerah Allah. Dia merasa tak berdaya menghadapi Benhadad, raja Aram. Saat menghadapi tuntutan Raja Benhadad, dia memilih untuk menyerah. Akan tetapi, saat tuntutan Raja Benhadad diperberat, Raja Ahab akhirnya melawan. Tentu tidak terduga bagi Raja Ahab bahwa tiba-tiba TUHAN mengutus seorang nabi untuk menyampaikan berita bahwa Allah akan memberikan kemenangan kepadanya. Bagi Ahab, jelas bahwa kedatangan nabi TUHAN ini mengejutkan karena dia adalah seorang raja yang memberontak kepada TUHAN dengan mengikuti kemauan istrinya untuk mencari dan membunuh nabi-nabi Allah. Kemenangan yang diberikan TUHAN ini bukan hanya sekali, tetapi dua kali. Bila kita membaca dengan teliti, jelas bahwa Allah memberi kemenangan kepada Raja Ahab karena orang Aram telah meremehkan kekuatan Allah. Sayangnya, Raja Ahab tidak bisa menghargai anugerah Allah itu. Raja Ahab melepaskan Benhadad, raja Aram, padahal seharusnya Raja Ahab membunuh Raja Benhadad agar bisa terbebas dari ancaman bangsa Aram di masa depan. Dengan demikian, tentara Aram masih tetap merupakan sumber ancaman bagi rakyat Israel Utara. Jelas bahwa tindakan Raja Ahab itu merupakan tindakan yang bodoh! Dalam kehidupan kita, kadang-kadang Allah memberikan kita berbagai kesempatan yang harus kita ambil. Bila kesempatan tersebut kita abaikan, belum tentu kita bisa menemukan kesempatan yang sama di masa depan. Bila kita sudah bisa mengenali dengan jelas kehendak Allah dalam hidup kita, kita harus segera menaati kehendak Allah itu tanpa banyak pertimbangan agar kita tidak kehilangan anugerah Allah. [P] 1 Raja-raja 20:42 Filed under: Renungan Harian |
Posted: 21 Mar 2014 06:32 PM PDT Posted on Sabtu, 22 Maret, 2014 by Saat Teduh Baca: Imamat 24:10-23 Peristiwa pengutukan (10-16) ini dikaitkan dengan hukum kekudusan, yang merupakan contoh pelanggarannya. Sama seperti kasus dua anak Harun yang dihukum keras sebagai contoh penodaan terhadap kekudusan kemah suci (Im. 10:1-2). Mengutuk merupakan tindakan memakai nama Allah untuk menghukum seseorang. Padahal, yang memiliki hak menghukum hanya Allah dan lembaga yang Allah percayakan untuk melakukan hal itu. Maka tindakan mengutuk merupakan penghujatan terhadap Allah.Dengan mengutuk lawan, anak laki-laki dari perempuan Israel ini telah menghujat Allah. Mungkin karena ayahnya seorang Mesir yang tidak mengenal Tuhan, sehingga mudah sekali keluar kata-kata kutukan dan hujat. Penyebutan nama sang ibu (11) penting untuk mengingatkan bahwa sebagai orang Israel, ia harus mendidik anaknya untuk takut akan Tuhan sehingga tidak sembarangan mengutuk dan menghujat. Hukuman Tuhan sendiri tidak bersifat diskriminatif. Siapa pun yang mengutuk, baik orang Israel maupun orang asing, harus dihukum mati (16). Mengutuki seseorang berarti menghendaki Tuhan menghukum mati orang itu. Artinya, sama saja dengan membunuh! Yesus pernah menjelaskan pembunuhan sudah terjadi pada saat sudah ada niat membunuh, walaupun hanya keluar berupa makian, fitnahan, dst., (Mat. 5:21-22). Maka hukuman terhadap pembunuh sesama manusia ialah hukuman mati. Sebaliknya, kejahatan yang merugikan sesama tetapi tidak sampai pada kematian, akan dihukum secara proporsional, "mata ganti mata, gigi ganti gigi, …" Hukuman mati memang menakutkan, tetapi perlu saat nama Sang Pemilik hidup dihujat dan hidup itu dimusnahkan! Di sekeliling kita banyak pembunuh-pembunuh terselubung. Mereka yang dengki dan memfitnah sesamanya ialah pembunuh karakter! Mereka yang mengedarkan narkoba telah membunuh banyak anak muda dari masa depan mereka! Kita perlu menyerahkan penegakan keadilan pada lembaga yang berwenang. Namun sebagai anak Tuhan, kita tetap harus mengasihi mereka. - diambil dari Santapan Harian Scripture Union Indonesia. www.su-indonesia.org - Filed under: Renungan Harian |
You are subscribed to email updates from Saat Teduh To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment