Keluhan dan permohonan |
Posted: 01 Mar 2014 06:32 PM PST Posted on Minggu, 2 Maret, 2014 by Saat Teduh Baca: Ratapan 1:1-22 Seorang istri yang masih muda, ditinggal mati suaminya secara mendadak. Ia menjadi janda dengan dua anaknya yang masih remaja. Kesedihan melanda hidupnya, kehilangan harapan dan masa depan. Penulis Ratapan memulai ratapannya yang pertama dengan menggambarkan Yerusalem sebagai janda yang berduka dan meratap (1-11a).Bukan hanya kehilangan suami, semua teman dan kekasih ikut meninggalkannya (2).Para kekasih itu ialah bangsa-bangsa di sekeliling Yehuda yang dulu menjadi rekan sekutunya menghadapi Babel (lih.Yer.22:20). Nyata jelas mereka bukan teman sejati. Kondisi sedemikian diakui Yerusalem sebagai hukuman dosa dari Tuhan (5). Yerusalem sadar sepenuhnya akan kejahatan dan keberdosaannya (8-9) sehingga pantas menerima hukuman keras. Hukuman itu ialah Tuhan mengizinkan para musuh yang dahulu dilarang mengusik umat-Nya untuk menjarah kota Yerusalem dan bait sucinya (10). Pada bagian kedua (11b-22), penulis mengidentifikasikan diri ("aku") dengan Yerusalem.Ia sadar bahwa dosa-dosanya begitu dahsyat sehingga ia mengakui bahwa murka Allah memang pantas diterimanya.Justru oleh karenanya, ia memberanikan diri memanjatkan doa mohon belas kasih Allah. Ia sadar kalau sudah begini, hanya Tuhan yang tetap mengasihinya, betapa pun murka-Nya atas kejahatannya. Maka, seraya mengaku dosa dan menerima segala konsekuensinya, ia tetap berharap belas kasih-Nya. Kepada siapa lagi kita harus berpaling kala deraan murka Allah melanda hidup kita saat kita bermain-main dengan dosa? Dia murka dan menghukum bukan untuk membinasakan melainkan untuk mendisiplin, memurnikan, supaya akhirnya bisa memulihkan umat-Nya dalam kekudusan dan kemuliaan. Kristus menjadi alasan keberanian kita untuk meminta pengampunan Allah bila kita jatuh, supaya kita bisa bangkit kembali. - diambil dari Santapan Harian Scripture Union Indonesia. www.su-indonesia.org - Filed under: Renungan Harian |
You are subscribed to email updates from Saat Teduh To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment