Thursday, 13 March 2014

Cinta Terindah


Cinta Terindah

Posted: 13 Mar 2014 01:40 AM PDT

Cinta Terindah

Cinta Terindah

Aku adalah wanita paling beruntung. Dikarunikan orang tua, saudara-saudari, anak dan suami yang terbaik oleh Tuhan. Saat harus menjalani Praktik Kerja Nyata di salah satu pulau terbesar di kepulauan Riau, aku terlena oleh situasi dan keadaan yang pada akhirnya membuatku terjerumus ke dalam dosa. Saat itu usiaku masih 19 tahun, aku berpacaran dengan seorang pria setempat yang berbeda agama. Perhatian kasih sayang yang diberikannya padaku benar-benar membuatku nyaman berada di dekatnya. Kami berdua sama-sama sadar bahwa perbedaan agama pada akhirnya nanti akan memisahkan kami juga, maka dari itu kami terlalu takut dan bahkan tidak pernah membahas masalah ini.

Sementara cinta yang rasakan semakin dalam, keadaanku saat itu yang jauh dari keluarga membuatku terlena dan lupa diri. Aku sadar akan dosa yang kuperbuat namun tidak mampu untuk melarikan diri darinya. Malam Natal tahun 2000, setelah menghubungi keluargaku via telepon aku berdoa. Aku memohon kepada Tuhan untuk menolongku, membawaku pergi darinya, membawaku kembali ke jalan Tuhan.

Bulan Maret tahun 2001, aku menyadari bahwa aku hamil! Karena memang cinta, pacarku mau bertanggung jawab namun perbedaan agama membuatku dalam keadaan tersudut. Mau tidak mau aku harus mengikuti agamanya. Aku bingung, panik, takut. Di satu sisi aku tidak mau berpisah dengannya karena aku tahu kami berdua saling mencintai. Sementara di satu sisi lain aku tahu hanya Tuhanku yang akan membawaku ke dalam keselamatan dan aku tidak mau meninggalkan Tuhanku.

Menggugurkan anak dalam kandunganku? TIDAK! Anak ini tidak berdosa, aku ibunya yang berdosa. Aku sudah melakukan perbuatan dosa dan tidak akan menambahkan satu perbuatan dosa lagi dengan membunuh anakku.

Aku bergumul dalam doa dan air mata, aku minta pengampunan dosa dari Tuhan, aku mohon Tuhan mencariku seperti domba yang hilang, mengangkatku dari jurang kehancuran, mengobati lukaku dan menuntunku kembali ke rumahku.

Tuhan itu baik, doaku dijawabnya, sama seperti domba yang hilang. Oleh karena depresi dan ngidam berat, membuatku sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Saat itu aku memohon pada pacarku untuk merelakan aku pulang kepada orang tuaku, kami berdua menangis bersama, dan akhirnya pacarku yang menghubungi orang tuaku dan meminta mereka untuk datang menjemputku.

Aku pulang dalam keadaan hamil, tanpa sepengetahuan orang tuaku dan aku tidak punya keberanian untuk mengatakan pada mereka. Namun keadaan tubuhku yang lemah membuat ibuku curiga. Hasil tes urine dari dokter menbuatku mengakuinya pada orang tuaku. Rasa malu, marah, bercampur aduk. Namun orang tuaku adalah orang tua baik yang bisa menjadi teladan buat orang tua-orang tua Kristen lainnya. Pasti sebagai orang tua mereka marah, namun tidak membuangku, tidak mengusirku, tidak menyaranku untuk membuang anak dalam kandunganku. Mereka justru menopangku, mendukungku, mengajarkanku bahwa aku harus bertanggung jawab atas perbuatanku. Melahirkan dan membesarkan anaku dengan dukungan dan doa mereka.

Tidak sedikit gunjingan, cemooh, tatapan mata sinis atau kasihan yang kami terima dari teman-teman sepelayanan ibuku di gereja. Apalagi ibuku adalah seorang yang dari masa mudanya aktif di pelayanan gereja bahkan sudah beberapa tahun dipercaya menjadi Majelis di gereja. Namun kami berhasil melewatinya dengan campur tangan Tuhan. Aku tetap hadir di gereja dalam Ibadah Minggu. Saat itu aku benar-benar tidak perduli apa kata dunia, yang aku tahu aku datang ke rumah Tuhan untuk mendengarkan firman Tuhan. Aku masih tetap berhubungan via telepon dengan pacarku, dan dia juga bertanggung jawab menafkahiku secara materi.

7 Desember 2001 jam 22.00 wib, anakku lahir. Laki-laki. Aku beri nama Christian Adrianus Siwabessy. Siwabessy adalah marga papaku. Aku menangis dan tersenyum bahagia dalam doaku pada Tuhan. Bersyukur yakin dan percaya bahwa Tuhan mempunyai rancangan indah buat hidup kami ke depannya. Beberapa bulan setelah anakku lahir, tepat disaat minggu Paskah, aku membawa anakku untuk dibaptis, didampingi kedua orang tuaku dan keluarga besar kami. Sampai anakku berusia 1 tahun pacarku masih bertanggung jawab secara materi, mengirimkan biaya untukku dan anakku tentunya juga diketahui orang tuaku. Kemudian aku seperti disadarkan bahwa, sampai kapan pun kami tidak akan bisa bersama seberapapun besarnya cinta kami.

Aku memutuskan untuk tidak berhubungan lagi dengannya dalam bentuk apapun. Akulah yang dengan sengaja dan sangat berat hati memutuskan hubungan kami. Aku kemudian memutuskan untuk bekerja dan meninggalkan anakku dalam pengasuhan mamaku. Aku benar-benar hanya berkonsentrasi pada pekerjaan dan anakku.  Lima tahun dalam kesendirian, aku sama sekali tidak memikirkan jodoh. Bukan karena tidak ada laki-laki yang mendekati aku tapi kerena aku memang menutup diriku. Saudara-saudaraku yang sering menyarankanku untuk kembali membuka hatiku, mengingat anakku sudah semakin besar dan tentunya membutuhkan sosok “bapak”. Saat itu aku berdoa pada Tuhan, memohon pada Tuhan jika memang ada jodohku, aku minta dia yang seiman, yang  menyayangi anakku, bisa menerima keadaanku, mencintai aku dan anakku dengan tulus.

Tuhan memang baik, sangat baik. Seorang teman semasa mudaku yang dulunya kami sama-sama aktif di setiap kebaktian gerakan pemuda tiba-tiba muncul dan masuk dalam kehidupanku. Pekerjaannya yang di luar kota membuat kami selama ini tidak pernah bertemu. Pertemuan kembali ini membuat kami semakin dekat. Awalnya hubungan kami hanya bertukar cerita, curhat saja. Kedekatan kami membuatnya juga dekat dengan anakku, kadang-kadang dia menjemput anakku dari sekolah atau bersama-sama dengan anakku menjemputku di kantorku. Bahkan mau mengantikan pakaian anakku saat ngompol tidur siang. Perhatiannya pada anakku membuat anakku lengket dan sayang padanya.

Melihat kedekatannya dengan anakku tentunya membuatku menangis dalam hati. Aku sadar, aku sudah mencintainya, namun tidak punya keberanian untuk menunjukkan padanya. Sampai akhirnya dia menyatakan bahwa dari dulu, bahkan sebelum aku kuliah dia sudah mencintaiku tapi mengubur perasaannya sedalam-dalamnya padaku. Dia tahu tentang cerita kehidupanku, tahu tentang kehamilanku, tahu bahwa aku adalah orang tua tunggal. Saat aku bertanya padanya, kenapa tidak dari dulu kau datang dalam hidupku? Kenapa sekarang? Apa yang kau harapkan dariku? Karena aku bukan aku yang dulu kau kenal.

Jawabannya sungguh bijak, “Dulu aku tidak punya keberanian karena itu aku kehilanganmu, maka sekarang aku tidak mau kehilanganmu untuk kedua kalinya. Aku juga bergumul dalam doa pada Tuhan, dan aku bisa ada saat ini bersama denganmu, aku yakin karena campur tangan Tuhan dalam hidup kita.”

30 Juni 2007 kami menikah. Saat itu anakku sudah akan masuk SD, kelas 1. Sukacita dan kasih Tuhan begitu besar kurasakan dalam hidupku, bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkanku sekalipun aku telah jatuh ke dalam dosa. Yakin dan percaya bahwa di balik semua cobaan yang kuhadapi akan ada buah manis yang akan kupetik apabila aku senantisa dekat dengan Tuhanku dan mengandalkan kuasa-Nya dalam hidupku.

Cinta terindah dalam hidupku adalah ketika Tuhan mengangkatku seperti domba yang hilang. Cinta terindah dalam hidupku adalah ketika Tuhan mengubah dosaku menjadi anugerah dengan kelahiran anakku. Cinta terindah dalam hidupku adalah ketika Tuhan mengantarku pada pernikahan suci dengan laki-laki terbaik pilihan Tuhan untukku dan anakku. Dan cinta itu akan tetap indah dalam hidup keluarga kecil kami ketika kami tetap dekat dengan Tuhan, yakin dan percaya bahwa hidup kami indah dalam tangan Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati.

“Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.”

(Roma 6 : 22)

artikel dikirim oleh Evy Siwabessy

Cinta Terindah is a post from: Renungan Harian Kristen

Aku Mendua Hati

Posted: 13 Mar 2014 12:22 AM PDT

Aku Mendua Hati

Aku Mendua Hati

Hari pertama di bangku SMP adalah hal indah, di mana aku melihat dia. Sesosok remaja laki-laki yang bersamaan pulang denganku naik bis umum. Aku beranggapan dia adalah seniorku di sekolah, di dalam bis aku memperatikannya diam-diam dan dia terlihat cool.

Hari kedua aku bersekolah, ada pengumuman bahwa kelas 1A dan 1B SMP ada pertukaran murid. Aku melihat dia memasuki kelasku, dia si “H” aku senyum menunduk malu-malu. Ternyata dia duduk di seberang tempat dudukku dan menyapaku. Aku pun makin tersipu malu.

Di mulai dari situ aku bersahabat baik dengannya, hampir setiap hari kami bermain bersama, kejar-kejaran, bercandaan, jalan-jalan, ngerjain tugas bergantian, cerita seperti halnya anak remaja lainnya.

Karena kebersamaan itu ada suatu hal kecil yang buat kami bertengkar dan aku saling bermusuhan dengan dia, itu hal yang sedih kurasa karena kami saling gengsi siapa duluan minta maaf. Hampir setahun kami tidak saling menyapa, padahal karena kebersamaan itu timbul rasa menyukai si “H” lebih.

Tepat di hari ulang tahunku guru agamaku memberi suprise nyanyian "Happy Birthday" dan disambut teman-teman sekelasku. Guruku menyuruhku membeli gorengan 3 buah saja untuk formalitas di hari ultahku. Guruku minta 1 buah, 1 buah lagi buatku dan 1 buah lagi buat orang yang kamu “suka”, siapa ya pikirku? Tak lama aku langsung mengarah ke si “H”, ya bermaksud juga untuk baikan hehehehe saat itu kami mulai berteman lagi namun aku sudah menjalin hubungan pacaran dengan seniorku dan si “H” juga berpindah sekolah dikarenakan skandal perkelahian dengan teman sekelasku.

Namun walau kami tidak satu sekolah lagi, sesekali dia mengunjungiku, dan pada akhirnya kami sibuk dengan teman baru di SMA masing-masing. Hingga sampai aku melanjutkan kuliahku dan dia bekerja di luar kota, kami hanya berkomunikasi melalui ponsel dan ketika dia pulang dari luar kota tak lupa dia datang menemuiku.

Aku selalu mengirim pesan ayat dan semangat untuk dia, tapi pernah sekali aku iseng mengirim dia pesan yang berisi “mari kita berpacaran”. Semenjak itu dia jaga jarak denganku namun setelah aku berpindah kota untuk bekerja dan melanjutkan kuliahku. Dia menelponku dan kami mulai komunikasi baik lagi.

Suatu malam aku berdoa semoga dapat kekasih dan tiba-tiba aku kepikiran si “H”, setelah aku pikirkan keesokan harinya aku bertekad mengiriminya pesan dengan mengutarakan isi hatiku tapi aku juga bilang padanya aku tidak berharap kita menjalin hubungan pacaran.

Ternyata dia membalas perasaanku dan kami menjalin hubungan lebih dari persahabatan, namun berjalannya waktu seiring aku merasa dia hanya menganggapku teman dan dia kurang pengertian.

Aku pun terlena dengan seorang yang baru kukenal, dengan penuh peratihan dan banyak waktu untukku dan singkat cerita aku menjalin hubungan dengan si “H” dan si “E”. Namun Si “E” adalah pria yang aku dambakan. Dia pria dewasa berbeda 10 tahun dariku, dia bijaksana, dia peratihan, dia asik diajak ngobrol dan dia tahu aku sudah memiliki kekasih namun dia sabar menjadi kedua.

Namun ketika aku mengikuti acara pemuda di gereja, aku malu dengan mendengar pernyataan “orang yang mendua hati tidak akan bahagia”.

Aku pun sharing kepada kakak sepupuku tentang hal ini, dan dia memberi nasehat, “Jika si “E” baik menurutmu dan bijaksana, tidak mungkin dia mau jadi yang kedua dan mengganggu hubunganmu dengan si “H” berarti si “E” adalah pria yang tidak baik."

Setelah aku pikir memang benar pernyataan kakak dan juga bener khotbah yang aku dengar, akhirnya aku dengan baik-baik memutuskan hubungan dengan si “E” karena kami juga berbeda agama serta dengan hati-hati aku menceritakan segala kesalahanku dengan si “H” dan kami saling memperbahiki diri.

Ternyata Tuhan mau aku bukan jadi anak gampangan untuk mendapatkan sesuatu dengan perjalanan pertemananku dengan si “H” hampir 11 tahun akhirnya kami berpacaran dan ketika aku lihat kelebihan yang aku butuhkan ada dari si “E” ternyata yang kulihat semu. Aku tidak mau menjadi seorang yang pecundang dengan mendua hati, aku juga tidak mau menjalin hubungan dengan beda agama karena aku tidak mau lebih jauh dan akhirnya menjual Tuhanku, dan aku tahu setiap hal berbeda itu adalah cara Tuhan menempaku untuk mendapat yang terbaik.

Dan saat ini aku selalu berdoa semoga hubungan aku dengan si “H” berkenan dan menyenangkan hati Tuhan, biarlah seiring waktu indah waktunya sesuai kehendak Tuhan amin.

artikel dikirim oleh Siholdra

Aku Mendua Hati is a post from: Renungan Harian Kristen

Hubungan Kami Sempat Terputus

Posted: 12 Mar 2014 10:26 PM PDT

Hubungan Kami Sempat Terputus

Hubungan Kami Sempat Terputus

Sekitar 15 tahun yang lalu, saya masih ingat pertemuan saya dengan si dia yang menjadi suami saya sekarang. Waktu itu saya masih ABG. Saya bertemu dengan dia dan sangat senang berkenalan dengan dia yang membuat jantung berdebar sampai beberapa bulan berikutnya kami pun jadian.

Setelah setahun lebih, saya pun lulus sekolah dan pergi merantau dan pastinya tanpa sepengetahuan si dia. Setelah dia tahu saya pergi, kami mulai berkomunikasi lewat surat. Tapi sayang surat dia nggak pernah sampai ke saya. Saya nggak tahu apa ada dan kenapa nggak sampai karena saat itu saya memakai alamat tante saya yang secara kebetulan nggak suka dengan hubungan kami.

Kurang lebih dari 3 tahun tidak ada komunikasi yang mungkin membuat dia mulai mencari pacar lagi dan saya juga mulai dekat dengan pria lain. Tapi begitu memiliki banyak kenalan dengan pria lain, hati saya nggak ada yang cocok dan saya sering berdoa. Tiba-tiba beberapa bulan kemudian ada yang telepon saya. Ternyata ibunya si dia yang menelepon dan menanyakan kelanjutan hubungan kami. Semejak itu kami ada komunikasi lagi. Dua tahun kemudian akhirnya kami menikah walaupun banyak hambatan dari saudara-saudara, tapi saya tekun berdoa untuk memastikan apakah dia yang Tuhan siapkan buat saya, dan Tuhan memberikan indah pada waktunya.

artikel dikirim oleh Jenni

Hubungan Kami Sempat Terputus is a post from: Renungan Harian Kristen

Aku Menjalin Hubungan dengan Pacar Orang

Posted: 12 Mar 2014 08:45 PM PDT

Aku Menjalin Hubungan dengan Pacar Orang

Aku Menjalin Hubungan dengan Pacar Orang

Tuhan, saat ini Engkau tahu bahwa aku memliki hubungan dengan seorang laki-laki yang sudah punya pacar. Tuhan, Engkau tahu aku sangat menyayanginya Bapa. Aku sedang mempertahankan hubungan ini Bapa, tapi di lain sisi aku ingin sekali melupakannya dan mengakhiri ini semua, karena aku tahu dia sangat mencintai pacarnya itu Tuhan.

Maafkan atas dosa yang pernah kami lakukan ya Tuhan, bantu aku melupan dia ya Tuhan Yesus, karena Engkau tahu aku mengasihinya dengan tulus, tapi dia hanya mempermainkan aku. Bapa, aku percaya Engkau telah menyediakan yang terbaik untuk untuk hidupku, Engkau tidak akan membiarkan aku berjalan sendirian dalam hubungan yang aku sendiripun tidak tahu apa namanya.

Pernah aku berlari menjauh dari-Mu Tuhan karena aku marah pada-Mu, karena aku tidak mengerti tentang semua ini. Tapi terima kasih Tuhan Yesusku yang baik, Engkau mengajakku kembali kepada-Mu. Kini aku sepenuhnya percaya kepada rancangan terindah yang telah Engkau sediakan untukku.

Terima Kasih Tuhan Yesus kasih setia-Mu tak pernah habis dalam hidupku, aku percaya akan indah pada waktunya. Amin.

artikel dikirim oleh Wina

Aku Menjalin Hubungan dengan Pacar Orang is a post from: Renungan Harian Kristen

Apakah Aku Sudah Lebih Baik?

Posted: 12 Mar 2014 07:28 PM PDT

Apakah Aku Sudah Lebih Baik?

Apakah Aku Sudah Lebih Baik?

Ada seorang bos baru di sebuah perusahaan. Dia baru saja ditunjuk oleh ayahnya untuk menduduki jabatan tertinggi. Pada bulan pertama dia memimpin, semua pegawainya dituntut untuk bekerja dengan cepat dan sempurna. Ketika ada sebuah kesalahan kecil, dia akan memarahi dan menjatuhkan hukuman. Dia merasa bahwa semua pegawainya tidak bisa melakukan yang terbaik. Dia pun memutuskan untuk keluar dari ruangannya dan duduk di taman. Secara tidak sengaja dia duduk satu bangku dengan seorang pemulung.

“Sepertinya kau sedang tidak enak hati?”

“Semua anak buah saya tidak bisa bekerja dengan baik. Saya harus memberikan hukuman yang lebih berat.”

“Apa kau pernah melakukan pekerjaan mereka?”

“Saya ini seorang pimpinan, jadi tidak perlu mengerjakan tugas mereka.”

Pemulung itu pun beranjak dari tempat duduknya lalu mulai memunguti sampah yang ada di sekitarnya.

“Apa kau bisa melakukan hal ini?”

“Kau gila! Aku tidak pantas untuk menjadi seorang pemulung!”

“Aku tidak pernah menyuruhmu untuk menjadi seorang pemulung. Yang aku tanyakan adalah apakah kau bisa mengambil sebuah sampah?”

“Aku bisa tapi aku tidak akan pernah mau melakukannya.”

“Jika kau tidak mau melakukan hal yang kecil, kau tidak akan pernah bisa melakukan hal yang besar. Kau tidak lebih baik dariku, anak muda. Dan kau juga tidak lebih baik dari anak buahmu.”

“Maksudmu?”

“Untuk menjadi seorang pemimpin, kau tidak bisa hanya dengan menuntut saja. Kau harus mengetahui segala hal tentang perusahaan yang kau pimpin, mulai dari pekerjaan setiap karyawan bahkan pekerjaan seorang pemulung sepertiku.”

Pemuda itu pun sadar dengan apa yang telah ia lakukan selama ini. Dia tidak pernah mau mengerti tentang keadaan seseorang. Dia juga tidak pernah melakukan hal-hal yang kecil. Kini dia mulai belajar segala hal tentang kehidupan, bagaimana cara untuk menghargai, mengasihi, dan kerendahan hati.

Ketika kita akan mengoreksi pribadi orang lain, hendaklah kita mengoreksi diri sendiri terlebih dahulu. “Apakah aku sudah lebih baik dari mereka?” Itulah pertanyaan yang harus kita miliki saat kita ingin mengkritik dan mencela orang lain.

Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.

Matius 7:4

Apakah Aku Sudah Lebih Baik? is a post from: Renungan Harian Kristen

Share this Post :

0 comments:

Post a Comment

“AKULAH KEBANGKITAN DAN HIDUP” 1 Korintus 6:12 1 Korintus 8:3 2014 ABRAHAM ABRAHAM: Membangun Mezbah Abram absalom Agama Tidak Menyelamatkan Agnes Monica AGU ROHANI KRISTEN AJARKU BERDIAM Alkitab Allah allah anak allah bapa Allah Peduli Allah Taala Allah Yang Setia Amsal 11:27 Anak Domba ANAK SEKOLAH MINGGU Anniversary Are We Prepared asmirandah Asmirandah Zantman Atas Dosa Awesome God ayub bagi tuhan bangsa isreal Bapa Selidiki Hatiku Baptisan Batasan Belajar berbuat baik Berdoa Berdoalah ‪BERHASIL‬ BERHENTI MEMBATASI IMAN ANDA berita baik Berita Injil Berkabung Berkat dan Undian Berlari Padamu berserta lirik lagu berusahalah mendapatkannya Betapa Hatiku Boy Sopranos carilah perdamaian Christmas Song Cinta-Ku Cintamu Damai BersamaMu Dampak Kekosongan dan yang terpenting DARI TERBIT MATAHARI Darlene Zschech daud Di Setiap Nafasku dikasihi yesus doa harian kristian Doa Mengubah Segala Sesuatu doaku doktrin Domba Domba Allah dosa Dosa Percabulan Dosa Serakah efesus 6:1-3 embun faith firman Firman‬ Tuhan gerija tuhan Get Our Hands Dirty GMB GNF good friday GoodNews Fellowship GoodNews Fellowship Matang goodnews green height GoodNews2us Green Height Grezia hakim segala bangsa hamba rokok Hanya Yesus Juruselamat Harapan Bangsa Harapan Bangsa Lyric Hargai harta Hidup How great is our GOD Hubungan hubungan keluarga ia dikenal oleh Allah Iman iman petrus agung Indah oh Indah Injil Iraq Isa Almasih Jaclyn Victor Jadikan Aku Indah jalan yang lurus janda JANGAN BERKOMPROMI Jangan Pernah Bersedih Jangan sombong jason jauhilah yang jahat Jeffry Tjandra Jesus JIKALAU BUKAN TUHAN SIA-SIALAH USAHA KITA Jodoh Impian John 3:16 jujur jumaat agung Kagumi KARENA TAK PERCAYA Kasih Allah Kasih SetiaM Kasih Tuhan Kasih Yesus Kasihilah sesama manusia Kasihilah Tuhan Allahmu Kau Saja Kaulah Harapan kayu salib kebenaran Kegagalan kehidupan keilahian Yesus Kejadian 2:18 Keluaran 14: 16 KEMARAHAN Kemenangan KESAKSIAN Keselamatan KETIKA DOSA DIBERESKAN Khotbah Khotbah Pastor Kingdom of God Kisah Dua Lelaki kisah lucu kristian Kisah Penjual Minuman Kisah Teladan Kisah Tiga Pokok ‎Kitab‬ Suci Krismas kristen kristian Kristus kuasa doa kumenyembah kutetap setia Kutukan Setan Lagu Hari Natal lagu rohani Lagu Rohani Kristen Lagu Rohani Terbaru Lagu Rohani Terbaru 2014 - PertolonganMu - Citra lagu Yesus Lahir LAPAR DAN HAUS AKAN TUHAN LAZARUS Lebih Dalam Lirik Lagu Rohani Kristen LYDIA KANDOU Marah Menimbulkan Celaka Markus 16 masalah berat matius Matius 22:37-40 mazmur 1:1 - 1:3 mazmur 23 Mazmur 34:15 Membangun Mezbah MENANGGAPI MUSIBAH Mengejar Hadirmu - GMB Mengembangkan Talenta MENGENAL YESUS Menggigil Kedinginan Menjadi Bijak Menjadi‬ orang ‎menurut‬ prinsip ‪Tuhan‬ Merawat Hubungan Mike Mohede Miliki miskin mujizat tuhan mujizat tuhan kasih tuhan Mujuzat Itu Nyata Nabi Musa NAFSU Nama Yesus Natal Nikita oleh Isa Almasih orang yang diberkati orang yang mengasihi Allah Oxygen True Worshippers Youth Palestin dan Israel Pastor Jeffrey Rahmat Pastor Luke Pdt. Gilbert Lumoindong Pencuri Kue Penganiayaan Kristian perintah Perkahwinan perkara doa Perkongsian Perkongsian Kebaktian Pertolongan petrus agung pilihan yang salah Puji Puji dan Sembah Putus Hubungan roh kudus Roma 15:13 Roma 5:1-5 SAAT ANDA MERAGUKAN KASIHNYA SAATNYA PEREMPUAN BERPERAN salah fokus Sampai Sesuatu Terjadi Santa Claus Sarah Sarai Sari Simorangkir Sdri Maria Selamat hari Krismas Selamat hari natal Sembah semua bangsa Semua Orang Pasti Menangis sentuh hatiku September 25 2015 September 7 SERI UTUSAN TUHAN Seru Nama Yesus sidney mohede Sikap Rendah Hati Single Forever Stefano Sanjaya stop worrying Sudah Selesai Sukacita Surga syukur Taurat Musa Telinga Ibu Tepat pada Waktu terima kasih kepada Yesus Penyelamat saya Terlalu Besar Teruskan Berdoa The Power of Your Love Tiba Saatnya Tinggal Dalam Firman Titus 2:7 True Worshippers True Worshippers Youth tuhan Tuhan Dengar Doaku Tuhan menjadi Manusia Tuhan Pasti Sanggup Tuhan Tidak Dapat Mencegah Manusia Untuk Berbuat Jahat Tuhan Yesus Turun dan Naik untuk orang lain UTUSAN TUHAN Vania Larissa Vanissa Larissa Wahyu YANG ADA DI ALKITAB Yang Lumpuh disembuhkan yang terutama Yeremia 17:5 Yesaya 1:18 Yesaya 27:3 Yesus Yesus JuruselamatKu YESUS KEKUATANKU YESUS KRISTUS Yesus Tuhan Yohanes