Tuesday, 18 March 2014

Menantikan Cinta dari Tuhan


Menantikan Cinta dari Tuhan

Posted: 18 Mar 2014 03:04 AM PDT

Menantikan Cinta dari Tuhan

Menantikan Cinta dari Tuhan

Cinta itu memang  memang terasa begitu indah, tetapi jika kita memberikan hati kita kepada orang yang tepat. Selama saya menjalani hubungan berpacaran, saya sempat memberikan hati saya kepada orang yang salah. Seringkali saya bertanya-tanya, "Kenapa harus saya Tuhan? Apakah saya kurang baik? Apakah saya kurang cantik? Atau apakah saya kurang menarik?" Saya sempat menyalahkan Tuhan atas kebodohan saya. Tetapi akhirnya Tuhan menyadarkan saya, karena memang bukan dia orang yang pantas mendampingi saya. Sekarang saya memilih untuk sendiri dan saya percaya janji Tuhan "Ya dan Amin".

Saya percaya segala rancangan Tuhan di dalam hidup saya adalah yang terbaik, setiap permasalahan yang terjadi dialam hidup saya Tuhan percayakan itu terjadi supaya saya bisa menjadi pribadi yang lebih dewasa. Dan puji Tuhan sekarang saya menjadi seorang pemudi yang selalu mengandalkan Tuhan di dalam kehidupan saya.

Awalnya saya dijodohkan dengan seorang pria yang menurut orang tua saya dia itu baik, bahkan orang tuanya pun sangat menyanyangi saya. Saya mencoba menjalani hubungan berpacaran dengan dia. Dia begitu baik, perhatian dan sangat menyayangi saya, juga keluarga saya. Tetapi saya tidak merasakan perasaan seperti yang dia rasakan kepada saya. Perasaan saya hanya sebatas perasaan adik kepada kakak bukan sebagai sosok seorang kekasih. Saya merasa itu bukan keputusan saya untuk menjalani hubungan dengan dia tetapi itu keputusan orang tuanya dan orang tua saya untuk menjodohkan saya dengan dia.

Emang ini jaman Siti Nurbaya apa? Kok masih ada ya yang namanya DIJODOHKAN?  Itu adalah kata-kata yang terlintas di pikiran saya. Lama-kelamaan  saya pun tidak peduli dengan dia, dia merasa begitu sakit atas sikap saya, bahkan saya pernah membuat dia menangis karena sikap saya. Oh Tuhan, betapa berdosanya saya..

Akhirnya dia memutuskan untuk meninggalkan saya dan memang itu yang saya harapkan. Karena memang saya tidak mempunyai perasaan yang lebih kepada dia. Tetapi saya sadar bahwa saya terlalu banyak menyakiti dia. Saya malu terhadap kedua orang tuanya yang begitu baik. Tapi memang itulah kemauan saya untuk lepas dari dia.

Setelah putus dengan dia saya menjalani hubungan dengan seorang pria yang awalnya dia begitu baik, sopan, perhatian, bahkan dia selalu berbicara dengan Firman Tuhan setiap kali dia menelepon saya setiap malam. Menurut saya mungkin dia adalah orang yang tepat yang Tuhan berikan. Tetapi semua itu seperti mimpi buruk, rasa sayang, perhatian, sikap yang begitu manis lama-kelamaan mulai memudar. Dia berubah menjadi sosok pria yang tidak peduli dengan saya. Dia seperti orang lain.

Yang membuat saya sangat menyesal adalah karena saya telah melakukan dosa persetubuhan yang seharusnya tidak boleh saya lakukan. Saya merasa begitu kotor, ternyata dia hanya menginginkan tubuh saya. Saya begitu malu. Apakah masih ada orang yang mau menerima saya nantinya kalau mereka tahu keadaan saya yang sebenarnya. Saya selalu menangis setiap malam menyesali setiap perbuatan saya.

Tetapi di saat keterpurukan saya, Tuhan datang. Seakan-akan DIA memeluk dan menguatkan saya.  Saya hanya bisa menangis memohon ampun dan menyesali semua perbuatan saya. Perlahan-lahan saya mulai dipulihkan dan mulai percaya diri. Saya mulai bangkit dari keterpurukan saya. Saya mulai mendekatkan diri dengan Tuhan Yesus. Dan memang hidup bersama Tuhan itu indah.

Saya percaya yang  terbaik sudah Tuhan siapkan untuk saya, saya hanya butuh bersabar dan menantikan yang terbaik yang dari Tuhan. Lebih baik menunggu orang yang tepat, dari pada menghabiskan waktu dengan orang yang salah, jangan sesali apa yang sudah terjadi, tapi fokuslah menghadapi masa depan yang indah bersama Tuhan Yesus.

artikel dikirim oleh Nona

Menantikan Cinta dari Tuhan is a post from: Renungan Harian Kristen

Cinta dan Harapanku Kutemukan dalam Diri Ian

Posted: 18 Mar 2014 02:12 AM PDT

Cinta dan Harapanku

Cinta dan Harapanku

Kisahku dimulai ketika aku duduk di kelas II SMA. Aku mempunyai banyak teman baik teman sekolah maupun di luar sekolah karena aku mempunyai sifat yang suka bergaul dengan siapa saja. Aku anak sulung dari 4 bersaudara. Papaku seorang anggota Polri saat itu, mama seorang PNS. Wajah papa tampak sangar sehingga banyak disegani oleh hampir semua teman-temanku. Padahal papa orangnya penyayang, sabar, dan sangat perhatian. Hampir tidak ada teman yang berani bertandang ke rumahku.

Aku menerima surat cinta dari seorang pria, kami pun pacaran. Namanya Gio. Dia tidak sekolah lagi karena sudah menyelesaikan SMA-nya sekitar 4 tahun yang lalu. Dia berencana memulai kuliahnya dalam tahun ini. Ketika aku memutuskan untuk berpacaran aku belajar untuk selalu mendoakan hubungan kami : "Bapa di Sorga, Engkau tahu perasaanku saat ini. Aku menyukai Gio, TUHAN; aku sayang padanya. Aku memohon, sekiranya boleh, dia ini yang pertama dan terakhir untukku. Ajar kami saling menyayangi, saling menerima apapun keadaan kami. Jika ada yang harus kami perbaiki dalam hidup kami, tolong kami agar kami dapat memperbaikinya bersama-sama. Di dalam nama Yesus aku memohon". Doa ini terus terucap begitu saja, terutama setelah beberapa bulan hubungan kami, ia harus berangkat ke Malang untuk melanjutkan studinya, sementara aku meneruskan sekolahku.

Waktu terus bergulir. Menjelang kelulusan SMA, aku memutuskan untuk meneruskan studi menyusul Gio di Malang. Lalu, kami pun bertemu di sana dan hubungan kami terus berlanjut dengan manis.

Aku terus membawa hubungan kami dalam doa-doaku. Aku mendoakan kebiasaan-kebiasaan buruk Gio seperti minum miras agar TUHAN jamah dan lepaskan itu dari kehidupannya, mengubahkan hidupnya menjadi lebih baik. Bahkan ada saat indah yang TUHAN ijinkan untuk aku bisa kemukakan bahwa aku sangat tidak menyukai kebiasaannya dan aku mohon dia pelan-pelan meninggalkan kebiasaan itu.

Aku juga bergumul dengan kebiasaan Gio yang malas ke gereja di hari Minggu. Aku sangat merindukan pasangan hidupku kelak adalah seorang laki-laki yang dekat dengan TUHAN, mencintai TUHAN, dan takut akan TUHAN; karena aku percaya pribadi laki-laki seperti itulah yang akan memenuhi harapanku untuk membimbingku dan menjadi imam bagiku dan bagi anak-anak kami. Gio selalu punya alasan untuk tidak ke gereja. Saat dia menjadikan uang transport dan persembahan menjadi alasan, aku tidak ragu-ragu memberikannya uang, asalkan besok di hari Minggu, aku bisa melihatnya ada dalam rumah TUHAN. Aku sangat bahagia dan bersyukur pada TUHAN jika aku bisa melihatnya ada di dalam gereja pada hari minggu. Aku terus mendoakannya, sampai akhirnya TUHAN membawa kami bersama-sama dalam sebuah persekutuan : "Persekutuan Para Navigator". Oh, luar biasa. Dalam persekutuan itu, ada hamba-Nya yang mendoakan kami : "TUHAN, terima kasih banyak, kami bersyukur karena Eny bisa menjadi lilin buat Gio, dan sekarang ini mereka sama-sama berada di hadirat-Mu; biarlah lilin mereka pun terus menyala menerangi sekitar mereka; jadikanlah mereka contoh bagi pasangan anak-anak muda yang lain yang sedang berpacaran; mereka saling mencintai, saling menerangi, bahkan saling menguatkan dalam persekutuan dengan TUHAN." Ketika itu, aku merasa sangat dikuatkan untuk terus mengasihi dan mencintai Gio.

Suatu waktu, rasanya ada sesuatu yang diambil dari hatiku; aku merasa bahwa hubunganku dengan Gio akan berakhir cepat atau lambat, walaupun aku sangat sayang padanya.

Benarlah! Bulan berikutnya aku pulang ke daerahku untuk melakukan penelitian dalam rangka penyusunan Tugas Akhir. Menjelang tidur, mama menyampaikan sebuah cerita pengantar tidur yang luar biasa padaku. Bahwa secara adat dan budaya di tempat kami, hubunganku dengan Gio tidak dibolehkan; posisinya terbalik. Mestinya aku yang laki-laki dan Gio perempuan, baru bisa. Cerita ini seharusnya kudengar sekitar 4 tahun yang lalu, namun justru kudengar saat aku merasa sangat menyayangi Gio. Jantung berdegup kencang, kepalaku berasa pening! Oh my God, bagaimana harus kujelaskan nanti pada Gio?

Sepulangku di Malang, saat bertemu Gio, tidak seperti biasanya, aku tidak banyak bicara. Gio mendesakku bicara, tetapi sangat berat bagiku karena aku tidak tahu bagaimana harus meneruskan cerita mama padanya. Aku tidak tahu dari mana memulai walaupun aku sudah tahu akhirnya, yaitu perpisahan kami.

Sakit sekali rasanya harus melepaskan cinta yang selama ini baik-baik saja dengan seluruh harapan dan kerinduan yang kami renda bersama dalam hati masing-masing, terutama bagi Gio. Aku cukup kuat karena aku selalu berdoa tentang hubungan, tapi tidak bagi Gio. Ia merasa sangat terpukul. Ia marah. Ia jadi berprasangka bahwa itu karena aku telah menemukan laki-laki lain yang lebih baik dan prasangka-prasangka lainnya. Mau atau tidak mau, kami harus merelakan hubungan kami terputus begitu saja. Pedih sekali. Tidak ada yang bisa atau yang berani aku lakukan selain berdoa : "TUHAN, jika Gio adalah orang yang Engkau siapkan untuk menjadi pasangan hidupku kelak, aku mohon, selamatkanlah hubungan kami dengan cara-Mu; namun jika tidak, jauhkan dia dariku dan aku dari dia. Dan ketika kami harus saling melepaskan, dan melepaskan semua cinta dan harapan kami, kuatkan kami dan jangan biarkan kami kecewa terlalu dalam. Ajar kami percaya, bahwa Engkau memberi kami yang terbaik seperti kehendak-Mu. Ajar kami percaya bahwa ada seseorang yang terbaik yang telah Engkau siapkan untuk menjadi pasangan hidup kami masing-masing."

Ikhlas melepaskan Gio dan cinta kami, ternyata menuntunku bertemu dengan laki-laki yang sekarang menjadi suamiku, Lian. Kami menikah tahun 1998 dan sekarang telah TUHAN karuniai 4 orang anak yang penuh anugerah.  Lian suami yang luar biasa; ia orang yang sangat sabar, penyayang, penuh perhatian, dan sangat dewasa. Ia seorang laki-laki yang dekat dengan TUHAN. Ia benar-benar jadi imam bagiku seperti harapan dan doaku sebelumnya. Kami bahagia menikmati kebersamaan dengan anak-anak dan semua keluarga; baik keluargaku maupun keluarga Ian. Aku sangat menikmatinya dan bersyukur TUHAN memberiku keluarga yang saling mengasihi. Bagiku semua ini adalah anugerah luar biasa dari TUHAN.

artikel dikirim oleh Magdalena

Cinta dan Harapanku Kutemukan dalam Diri Ian is a post from: Renungan Harian Kristen

Yang Malu, Tak Maju

Posted: 18 Mar 2014 12:47 AM PDT

Yang Malu, Tak Maju

Yang Malu, Tak Maju

Saya mampunyai seorang teman. Dia tergolong orang yang pandai, hal itu didukung pasa saat menduduki bangku sekolah, dia selalu mendapat peringkat satu. Walau pun dia pandai, namun dia mempunyai kelemahan, seorang yang pemalu. Dia merasa tidak percaya diri dengan kemampuan yang dia miliki. Dan dia juga malu untuk minta pendapat pada orang lain. Sampai saat ini kehidupannya tidak pernah mengalami kemajuan. Rasa malu itu membuatnya berjalan di tempat.

Sebagai seorang manusia, tentunya sangatlah wajar jika kita memiliki rasa malu. Namun kita juga harus bisa mengolah dan menempatkan rasa malu itu dengan tepat. Ketika kita berbuat suatu kesalahan, barulah kita boleh malu dengan apa yang telah terjadi. Namun ketika kita ingin maju, kita tidak boleh merasa malu untuk menunjukkan potensi yang kita punya.

Kita harus bisa fokus dengan tujuan hidup kita. Ketika kita memiliki banyak target dan harapan dalam kehidupan, maka kita tidak boleh menyimpan rasa malu itu. Ketika kita mengalami sebuah kegagalan, jangan hanya bercermin pada rasa malu dan kecewa saja. Rasa malu itu seperti pagar yang mengepung kehidupanmu. Kamu harus bisa melompati pagar-pagar rasa malu itu dan berlari mengejar mimpi.

Kita harus memiliki rasa percaya diri yang besar karena setiap dari kita memiliki potensi yang berbeda-beda. Setiap potensi yang kita memiliki pasti Tuhan juga telah memberkati. Semua itu bergantung bagaimana cara kita mengolah segala hal yang kita punyai.

Akal budi adalah sumber kehidupan bagi yang mempunyainya, tetapi siksaan bagi orang bodoh ialah kebodohannya.

Amsal 16:22

Yang Malu, Tak Maju is a post from: Renungan Harian Kristen

Share this Post :

0 comments:

Post a Comment

“AKULAH KEBANGKITAN DAN HIDUP” 1 Korintus 6:12 1 Korintus 8:3 2014 ABRAHAM ABRAHAM: Membangun Mezbah Abram absalom Agama Tidak Menyelamatkan Agnes Monica AGU ROHANI KRISTEN AJARKU BERDIAM Alkitab Allah allah anak allah bapa Allah Peduli Allah Taala Allah Yang Setia Amsal 11:27 Anak Domba ANAK SEKOLAH MINGGU Anniversary Are We Prepared asmirandah Asmirandah Zantman Atas Dosa Awesome God ayub bagi tuhan bangsa isreal Bapa Selidiki Hatiku Baptisan Batasan Belajar berbuat baik Berdoa Berdoalah ‪BERHASIL‬ BERHENTI MEMBATASI IMAN ANDA berita baik Berita Injil Berkabung Berkat dan Undian Berlari Padamu berserta lirik lagu berusahalah mendapatkannya Betapa Hatiku Boy Sopranos carilah perdamaian Christmas Song Cinta-Ku Cintamu Damai BersamaMu Dampak Kekosongan dan yang terpenting DARI TERBIT MATAHARI Darlene Zschech daud Di Setiap Nafasku dikasihi yesus doa harian kristian Doa Mengubah Segala Sesuatu doaku doktrin Domba Domba Allah dosa Dosa Percabulan Dosa Serakah efesus 6:1-3 embun faith firman Firman‬ Tuhan gerija tuhan Get Our Hands Dirty GMB GNF good friday GoodNews Fellowship GoodNews Fellowship Matang goodnews green height GoodNews2us Green Height Grezia hakim segala bangsa hamba rokok Hanya Yesus Juruselamat Harapan Bangsa Harapan Bangsa Lyric Hargai harta Hidup How great is our GOD Hubungan hubungan keluarga ia dikenal oleh Allah Iman iman petrus agung Indah oh Indah Injil Iraq Isa Almasih Jaclyn Victor Jadikan Aku Indah jalan yang lurus janda JANGAN BERKOMPROMI Jangan Pernah Bersedih Jangan sombong jason jauhilah yang jahat Jeffry Tjandra Jesus JIKALAU BUKAN TUHAN SIA-SIALAH USAHA KITA Jodoh Impian John 3:16 jujur jumaat agung Kagumi KARENA TAK PERCAYA Kasih Allah Kasih SetiaM Kasih Tuhan Kasih Yesus Kasihilah sesama manusia Kasihilah Tuhan Allahmu Kau Saja Kaulah Harapan kayu salib kebenaran Kegagalan kehidupan keilahian Yesus Kejadian 2:18 Keluaran 14: 16 KEMARAHAN Kemenangan KESAKSIAN Keselamatan KETIKA DOSA DIBERESKAN Khotbah Khotbah Pastor Kingdom of God Kisah Dua Lelaki kisah lucu kristian Kisah Penjual Minuman Kisah Teladan Kisah Tiga Pokok ‎Kitab‬ Suci Krismas kristen kristian Kristus kuasa doa kumenyembah kutetap setia Kutukan Setan Lagu Hari Natal lagu rohani Lagu Rohani Kristen Lagu Rohani Terbaru Lagu Rohani Terbaru 2014 - PertolonganMu - Citra lagu Yesus Lahir LAPAR DAN HAUS AKAN TUHAN LAZARUS Lebih Dalam Lirik Lagu Rohani Kristen LYDIA KANDOU Marah Menimbulkan Celaka Markus 16 masalah berat matius Matius 22:37-40 mazmur 1:1 - 1:3 mazmur 23 Mazmur 34:15 Membangun Mezbah MENANGGAPI MUSIBAH Mengejar Hadirmu - GMB Mengembangkan Talenta MENGENAL YESUS Menggigil Kedinginan Menjadi Bijak Menjadi‬ orang ‎menurut‬ prinsip ‪Tuhan‬ Merawat Hubungan Mike Mohede Miliki miskin mujizat tuhan mujizat tuhan kasih tuhan Mujuzat Itu Nyata Nabi Musa NAFSU Nama Yesus Natal Nikita oleh Isa Almasih orang yang diberkati orang yang mengasihi Allah Oxygen True Worshippers Youth Palestin dan Israel Pastor Jeffrey Rahmat Pastor Luke Pdt. Gilbert Lumoindong Pencuri Kue Penganiayaan Kristian perintah Perkahwinan perkara doa Perkongsian Perkongsian Kebaktian Pertolongan petrus agung pilihan yang salah Puji Puji dan Sembah Putus Hubungan roh kudus Roma 15:13 Roma 5:1-5 SAAT ANDA MERAGUKAN KASIHNYA SAATNYA PEREMPUAN BERPERAN salah fokus Sampai Sesuatu Terjadi Santa Claus Sarah Sarai Sari Simorangkir Sdri Maria Selamat hari Krismas Selamat hari natal Sembah semua bangsa Semua Orang Pasti Menangis sentuh hatiku September 25 2015 September 7 SERI UTUSAN TUHAN Seru Nama Yesus sidney mohede Sikap Rendah Hati Single Forever Stefano Sanjaya stop worrying Sudah Selesai Sukacita Surga syukur Taurat Musa Telinga Ibu Tepat pada Waktu terima kasih kepada Yesus Penyelamat saya Terlalu Besar Teruskan Berdoa The Power of Your Love Tiba Saatnya Tinggal Dalam Firman Titus 2:7 True Worshippers True Worshippers Youth tuhan Tuhan Dengar Doaku Tuhan menjadi Manusia Tuhan Pasti Sanggup Tuhan Tidak Dapat Mencegah Manusia Untuk Berbuat Jahat Tuhan Yesus Turun dan Naik untuk orang lain UTUSAN TUHAN Vania Larissa Vanissa Larissa Wahyu YANG ADA DI ALKITAB Yang Lumpuh disembuhkan yang terutama Yeremia 17:5 Yesaya 1:18 Yesaya 27:3 Yesus Yesus JuruselamatKu YESUS KEKUATANKU YESUS KRISTUS Yesus Tuhan Yohanes