KELUARGA ISTIMEWA |
Posted: 02 Mar 2014 09:00 AM PST
Baca: Kejadian 7:1-24 Masuklah ke dalam bahtera itu, engkau dan seisi rumahmu, sebab engkaulah yang Kulihat benar di hadapan-Ku di antara orang zaman ini. (Kejadian 7:1) Bacaan Alkitab Setahun: Ketika saya berjumpa dengan teman lama, hampir selalu ada pertanyaan mengenai keluarga. Pertanyaan yang biasanya diajukan, "Berapa anakmu? Umur berapa saja? Apakah mereka masih bersekolah atau sudah bekerja?" Bila kita memiliki keluarga yang baik, tentu kita akan dapat bercerita dengan bangga. Namun, pernahkah Anda membayangkan bahwa Allah bisa bangga terhadap Anda dan keluarga Anda? Andaikan hal itu terjadi, Anda dan keluarga Anda pastilah istimewa. Hanya Nuh dan keluarganya yang diselamatkan dari bencana air bah yang mahadahsyat. Kita mungkin bertanya, apakah istimewanya keluarga ini? Nuh menonjol dan berbeda dari orang sezamannya karena ia benar dan tidak bercela. Nuh juga bergaul dengan Allah (6:9; 7:1). Hal ini berbeda sekali dengan keadaan dunia saat itu yang penuh dengan kejahatan dan kekerasan (6:5, 11). Saya membayangkan bagaimana Nuh dan keluarganya menghadapi tekanan yang berat dan cemoohan karena tidak turut serta dalam kejahatan orang-orang pada zaman itu. Mungkin saja ia harus menanggung cercaan dan pengucilan. Ia mampu menghadapinya karena Allah memberinya kasih karunia (6:8). Dunia yang penuh dengan kejahatan dan kekerasan mengingatkan saya akan perkataan Yesus tentang akhir zaman. Yesus menyamakannya dengan zaman Nuh, masa ketika banyak orang terlena dalam kejahatan (Matius 24:37-39). Kita diminta waspada dan menjaga kesalehan hidup kita. Kita dapat belajar dari kisah Nuh. Oleh kasih karunia-Nya, biarlah keluarga kita hidup secara berbeda, menjadi terang bagi keluarga lain.—HEM KASIH KARUNIA TUHAN MEMAMPUKAN KITA HIDUP SECARA BERBEDA,
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Respons: |
Posted: 01 Mar 2014 09:00 AM PST
Baca: 1 Korintus 1:10-17 Tetapi aku menasihatkan kamu, Saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir. (1 Korintus 1:10) Bacaan Alkitab Setahun: Pada April 2013, seorang pilot di Peru hendak melakukan pendaratan darurat demi keselamatan seorang penumpang yang akan melahirkan. Masalahnya, mereka jauh dari bandara. Hari pun sudah malam. Setelah berkordinasi dengan berbagai pihak, landasan pendaratan darurat segera disiapkan. Pemerintah setempat mengumumkan agar sebanyak mungkin orang membawa becak dan motor ke lokasi yang ditentukan. Kendaraan diatur berbaris berhadapan sambil menyalakan lampu, membentuk jalur landasan. Hasilnya, sang pilot berhasil mendaratkan pesawat, dan sang ibu melahirkan dengan selamat. Kesatuan memang mengagumkan. Banyak hal besar dan sulit jadi lebih mudah jika dikerjakan bersama-sama. Hal yang semula tampak mustahil jadi mungkin diwujudkan. Namun, harus diakui, menciptakan dan memelihara kesatuan tidaklah mudah, apalagi dalam jangka waktu yang panjang. Jemaat Tuhan–dulu dan kini–juga bergumul dengan isu kesatuan. Jemaat Korintus mengalami perpecahan dan pengelompokan. Sebagian mengagungkan hikmat dunia (golongan Apolos), mendewakan tradisi Yahudi (golongan Kefas), menekankan kesalehan batin (golongan Kristus), bahkan memuja pemimpin tertentu (golongan Paulus). Paulus menegur mereka agar kembali pada ajaran yang benar dari Tuhan Yesus Kristus, Pemersatu dan Penyelamat mereka. Karya Kristus di salib itulah yang terpenting. Itulah yang seharusnya menjadi fokus perhatian jemaat. Jika semua orang percaya bersatu memberitakan nama Kristus, hal itu akan menjadi kesaksian yang kuat tentang Dia.—HT KESATUAN ORANG PERCAYA MEMANCARKAN KEMULIAAN ALLAH DENGAN CEMERLANG
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Respons: |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian® To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment