Penjual Jeruk |
Posted: 27 Mar 2014 05:00 PM PDT Seorang anak kecil mendapat tugas untuk menjual jeruk-jeruk milik ayahnya. Anak itu pun segera pergi ke pasar dan mendapatkan waktu selama tujuh hari untuk menjualnya. Ayahnya pernah berpesan, "Jualah jeruk-jeruk yang terbaik dan kau buang saja jeruk yang jelek." Sebelum membuka tokonya, anak ini berpikir bahwa dia akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar jika dia menahan buahnya yang baik dan menjual terlebih dahulu buah terjelek. Selama beberapa hari, banyak orang yang mengunjungi tokonya namun tak seorang pun membeli jeruknya. Tepat pada hari yang ketujuh, dia pun membuka kardus tempat dia menyimpan jeruk-jeruk terbaik dan dia sangat terkejut. Apa yang terjadi? Semua jeruk yang dia simpan itu busuk. Dia mengalami kerugian yang sangat besar dan menyesal telah menahan buah-buah terbaik itu. Janganlah kita menahan kebaikan untuk orang lain. Jika kita selalu menunjukkan sikap-sikap yang buruk kepada orang lain, memang pada awalnya mereka mau berhubungan dengan kita namun untuk selebihnya mereka tidak akan pernah mau peduli. Jangan biarkan kebaikan yang ada di dalam diri kita itu membusuk. Jangan biarkan semua itu menjadi sangat terlambat. Dan jangan jadikan kehidupan kita ini menjadi tidak berarti bagi orang lain. Jangan tahan kebaikan, karena Yesus tak pernah menahan kebaikan-Nya dalam hidupmu. Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya. Amsal 3:27 Penjual Jeruk is a post from: Renungan Harian Kristen |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment