KUNCI SUKSES |
Posted: 25 Mar 2014 10:00 AM PDT
Baca: Yosua 1:1-9 Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi. (Yosua 1:7) Bacaan Alkitab Setahun: Banyak cara yang ditawarkan dunia untuk sukses. Seribu satu seminar ditawarkan dengan tarif jutaan rupiah. Banyak pula yang tergiur dengan ajakan itu, dan rela membayar mahal dengan harapan bisa sukses. Seusai seminar, jurus yang dipelajari diterapkan, tetapi nyatanya lebih banyak yang gagal daripada yang berhasil. Firman Tuhan berkata lain tentang jalan menuju keberhasilan ini. Saat Yosua menggantikan Musa, Allah berkata Israel akan mendapatkan daerah baru. Namun tanah itu berpenghuni sehingga harus direbut melalui peperangan. Ini berat. Allah memahami keraguan Yosua, maka sampai tiga kali Dia berkata, "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu...." Dia tidak menjabarkan strategi perang untuk memperoleh tanah itu kepada Yosua. Menurut Allah, kunci keberhasilan terletak pada ketaatan akan firman-Nya. Apa pun tantangan yang mereka hadapi, mereka memiliki kekuatan untuk mengatasi semua itu, dan kekuatan itu tidak lain Allah sendiri. Pelajaran yang dapat kita petik adalah: tangan Allah yang kuat itu akan menolong kita. Cara terbaik untuk menghadapi tantangan hidup adalah dengan hidup menurut firman-Nya. Masalahnya, kita sering tidak mengutamakan pesan Alkitab dalam mencari penyelesaian masalah, namun menjadikannya alternatif terakhir bila masalah tak kunjung usai. Ubahlah sikap itu, dan raihlah kesuksesan dengan mematuhi firman-Nya. Janji Tuhan ini berlaku dari dulu hingga kini. Peganglah janji-Nya, Dia tidak pernah mengecewakan.—ENO FIRMAN TUHAN ADALAH PERTOLONGAN UTAMA, Anda diberkati melalui Renungan Harian? Respons: |
Posted: 24 Mar 2014 10:00 AM PDT
Baca: 1 Samuel 8:1-22 Tetapi bangsa itu menolak mendengarkan perkataan Samuel dan mereka berkata: "Tidak, harus ada raja atas kami; maka kami pun akan sama seperti segala bangsa-bangsa lain; raja kami akan menghakimi kami dan memimpin kami dalam perang." (1 Samuel 8:19-20) Bacaan Alkitab Setahun: Vox populi vox Dei. Frasa bahasa Latin ini berarti "suara rakyat adalah suara Tuhan". Sebagian orang memaknainya sebagai kehendak Tuhan itu tercermin dalam kehendak rakyat. Tetapi, sebagian lagi berargumen frasa ini dicetuskan justru untuk membantah pemahaman tersebut. Suara rakyat cenderung mudah dipengaruhi oleh emosi dan histeria massa sehingga menjadi tidak rasional dan tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Hal inilah yang terjadi ketika bangsa Israel meminta raja. Sejak awalnya bangsa Israel adalah bangsa yang unik. Mereka tidak memiliki raja, melainkan dipimpin langsung oleh Tuhan. Selama itu pula, asalkan mereka taat, mereka aman dan sejahtera. Suatu hari mereka ingin menjadi sama dengan bangsa lain. Mereka meminta seorang raja. Samuel berusaha mengajak mereka berpikir ulang. Tetapi, karena histeria massa yang terjadi, mereka tidak lagi bisa berpikir jernih sehingga mengambil keputusan yang tidak bijaksana. Tahun ini bangsa Indonesia kembali melaksanakan pemilihan umum. Berbagai cara akan dipakai untuk membujuk masyarakat memilih seorang calon, termasuk dengan memanipulasi emosi masyarakat. Hendaklah kita tidak ikut terjebak dan memilih berdasarkan emosi, melainkan meneliti calon yang ada dengan saksama dan memastikan bahwa kita memilih orang yang tepat. Kita juga dapat mengajak orang-orang di sekitar kita berbuat demikian. Kiranya pemimpin yang terpilih nanti memang orang yang tepat, dan suara rakyat sungguh-sungguh cerminan kehendak Tuhan.—ALS MEMILIH SECARA BIJAKSANA BERARTI MEMILIH DENGAN PERTIMBANGAN YANG MATANG, Anda diberkati melalui Renungan Harian? Respons: |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian® To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment