Bencana Alam Sebagai Hukuman |
Posted: 18 Mar 2014 04:40 PM PDT Posted on Rabu, 19 Maret, 2014 by Saat Teduh - Diambil dari Renungan Gereja Kristus Yesus - Bacaan Alkitab hari ini: 1 Raja-raja 17 Sejarah para raja Kerajaan Israel Utara merupakan gambaran tentang orang-orang berdosa yang keras kepala dan keras hati. Mereka tidak mempedulikan teguran Allah dan terus-menerus memberontak terhadap kehendak Allah. Dosa Raja Yerobeam ditiru secara turun-temurun oleh para penggantinya. Raja Ahab yang mulai disebut dalam 16:28 adalah seorang raja yang lebih jahat daripada raja-raja yang mendahului dia, sehingga kelakuannya menimbulkan sakit hati Tuhan (16:33). Akibatnya, melalui mulut Nabi Elia, Tuhan menyampaikan berita penghukuman berupa bencana alam kekeringan dan kelaparan selama jangka waktu yang ditetapkan oleh Tuhan sendiri (17:1). Tuhan menghukum raja-raja Israel yang jahat, tetapi Dia mengingat hamba-Nya, yaitu Nabi Elia, dan juga mengingat keluarga janda di Sarfat yang telah menyediakan makanan bagi Nabi Elia. Allah dapat memberikan makanan kepada Nabi Elia dengan memakai burung gagak (17:3-6), tetapi Dia juga bisa memberikan makanan dengan memakai seorang janda yang hanya memiliki segenggam tepung dan sedikit minyak (17:9-16). Allah memelihara hamba-Nya—yaitu Nabi Elia—yang telah berani menghadapi Raja Ahab yang jahat dengan iman. Allah juga memelihara janda di Sarfat yang dengan iman berani membagi persediaan makanannya yang sangat sedikit itu dengan Nabi Elia. Dari satu sisi, bacaan Alkitab hari ini mengingatkan kita agar kita tidak mengeraskan hati dan terus-menerus hidup dalam dosa karena hukuman Tuhan pasti akan datang. Dari sisi lain, bila kita berani mengambil langkah ketaatan dengan iman, kita bisa yakin bahwa Allah pasti akan menjaga dan memelihara kita. [P] 1 Raja-raja 17:1 Filed under: Renungan Harian |
Perayaan dalam konteks Ekologis Posted: 18 Mar 2014 04:38 PM PDT Posted on Rabu, 19 Maret, 2014 by Saat Teduh Baca: Imamat 23:1-22 Pada perikop-perikop sebelumnya telah dinyatakan, bahwa keteraturan etis dalam kehidupan sosial dan pribadi menjadi titik penting dalam pemberian hukum kekudusan. Dua perikop berikutnya juga berbicara mengenai keteraturan. Pada perikop hari ini dijelaskan bagaimana sikap umat pada hari-hari raya yang telah ditentukan, yaitu Sabat (2-3), Paskah (5), Roti Tidak Beragi (6-14),dan Pentakosta (15-22). Hari-hari raya yang disebutkan di sini sangat berhubungan dengan dunia pertanian. Bagi Israel, etika tidak hanya menyangkut hubungan Tuhan dan manusia serta hubungan antara manusia dengan sesamanya saja, melainkan bersangkutan juga dengan alam. Tuhan telah menciptakan alam, dan telah "diberikan" untuk dirawat manusia. Tuhan juga memakai alam untuk memberkati manusia. Dalam tugas tanggung-jawab "penggembalaan" terhadap alam, Tuhan menetapkan hari raya-hari raya tersebut untuk dilaksanakan manusia. Kalau tidak dilaksanakan, akan ada hukuman bagi manusia oleh karena alam yang akan "melawan" manusia dan akan menimbulkan kesengsaraan bagi manusia itu sendiri. Untuk itu, etika Perjanjian Lama adalah dalam bentuk segitiga hubungan antara Tuhan, manusia, dan alam. Hari raya-hari raya yang telah ditetapkan itu berfungsi untuk menghindari eksploitasi yang berlebihan dari manusia terhadap alam. Maka ada hari-hari bagi manusia untuk beristirahat (hari Sabat), agar alam juga memiliki waktu istirahat untuk memulihkan kesuburan dan keseimbangan alam (misalnya, tahun Sabat, Im. 25:1-7). Dengan demikian, umat diajar untuk melihat dan mengelola alam secara seimbang. Memelihara alam ciptaan Tuhan merupakan tanggung jawab umat manusia. Apalagi, umat Tuhan yang sudah ditebus dari dosa. Kita sebagai umat Tuhan dapat melakukan aksi (meskipun kecil) untuk memelihara alam ini sebagai tanggungjawab etis kita dalam kerangka hukum kesucian. Orang yang kudus adalah orang yang memiliki kepedulian dan ikut serta dalam melestarikan alam ciptaan Tuhan. - diambil dari Santapan Harian Scripture Union Indonesia. www.su-indonesia.org - Filed under: Renungan Harian |
You are subscribed to email updates from Saat Teduh To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment