ANDA BERHARGA! |
- ANDA BERHARGA!
- MESKI DALAM PENCOBAAN, TUHAN TETAP DATANGKAN KEBAIKAN
- KEUNTUNGAN DARI MENDENGARKAN
- PENTINGNYA MENDENGARKAN
- PERBEDAAN ORANG YAHUDI DAN ANDA
Posted: 12 Apr 2014 04:00 PM PDT Yohanes 10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.Apakah Anda merasa tidak berharga? Jika hari ini Anda merasa seperti itu, Anda perlu menyadari bahwa inilah yang iblis ingin Anda rasakan. Anda merasa tidak dipedulikan oleh siapa pun, termasuk TUHAN. Sebelum Anda terbuai terlalu jauh, saya perlu memberitahu kepada Anda bahwa perasaan seperti itu adalah tipuan iblis. Berita sukacitanya, TUHAN memandang Anda berharga. DIA mengenal siapa Anda dengan sangat jelas. DIA mengetahui secara pasti apa yang sedang Anda alami, masalah yang Anda hadapi, dan setiap kelemahan Anda. DIA memperhatikan dan mempedulikan Anda, sama seperti DIA mempedulikan semua orang yang DIA temui ketika DIA datang ke Bumi. Anda masih ingat cerita di mana YESUS menemui perempuan Samaria? Yohanes 4:4 mengatakan, "Ia harus melintasi daerah Samaria." Saat itu YESUS ingin melanjutkan perjalanannya dari Yudea ke Galilea (Yoh 4:3). Sebenarnya ada jalan pintas yang menghubungkan Yudea dan Galilea, tapi YESUS merasa harus melintasi Samaria. Anda pasti bisa menebak kenapa DIA melakukan hal itu? Karena DIA ingin bertemu dengan perempuan yang memiliki lima suami ini. YESUS tahu perempuan ini sedang mencari jawaban bagi kehidupannya yang rusak. Anda bisa membayangkan, kira-kira apa opini orang tentang perempuan yang memiliki lima suami? Tentu saja orang mencibir, memandang sebelah mata, bahkan mengabaikannya. Tapi tidak demikian dengan YESUS. Bagi YESUS, perempuan ini sangat berharga, YESUS bahkan rela menempuh rute lebih jauh demi bertemu perempuan ini. Benar saja, perjumpaannya dengan YESUS mengubah kehidupan sang perempuan. Dia tidak lagi malu, kesepian, dan menyendiri, melainkan dia pergi ke kota menceritakan segala hal yang dia alami akibat perjumpaannya dengan YESUS (Yoh 4:28-29). Teman, YESUS menempuh perjalanan sangat jauh dari Sorga ke Bumi demi Anda. DIA menanggung berbagai macam penderitaan yang berat untuk sampai ke kayu salib demi Anda. Firman Tuhan katakan YESUS datang untuk memberikan Anda hidup dan hidup dalam segala kelimpahan (Yoh 10:10). Anda bukan sekadar angka atau makhluk ciptaan di mata TUHAN, Anda adalah anak-anak kesayanganNYA. DIA mengenal Anda, merancangkan yang terbaik bagi Anda jauh sebelum Anda lahir, dan memanggil Anda berdasarkan nama Anda, semata-mata karena Anda berharga di mataNYA. Jangan biarkan diri Anda, iblis, atau siapa pun juga mengatakan hal sebaliknya. (penulis: @mistermuryadi) |
MESKI DALAM PENCOBAAN, TUHAN TETAP DATANGKAN KEBAIKAN Posted: 11 Apr 2014 04:00 PM PDT Yakobus 1:2-3 "Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan."Kata "anggaplah" dalam ayat ini berarti hal tersebut bukan yang sebenarnya dirasakan. Saudara pasti setuju bahwa tidak ada pencobaan atau penderitaan yang enak. Jadi pada dasarnya ayat ini mengatakan, seandainya kita, karena satu dan lain hal, masuk ke dalam pencobaan, entah itu karena salah kita atau orang lain, anggaplah itu sebagai suatu kebahagiaan. Kenapa? Rom 8:28 katakan, "TUHAN turut bekerja mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi DIA." TUHAN tetap sanggup datangkan kebaikan sekalipun kita sedang dalam pencobaan. Misalnya karena keputusan ayah Anda yang salah terhadap bisnisnya, Anda jadi hidup susah. Itu bukan salah Anda. Anda hanya terkena dampak dari keputusan ayah Anda. Firman Tuhan katakan, anggaplah itu sebagai suatu kebahagiaan. Bukan bahagia terhadap pencobaannya, tapi bahagia karena ada hal-hal baik yang TUHAN datangkan dari peristiwa tersebut. Seperti: ayah Anda bertobat dan berserah kepada YESUS, ayah Anda mau diajak persekutuan, dan lain sebagainya. Satu hal yang perlu Saudara pahami, bahwa pencobaan bukan berasal dari TUHAN. Kita tahu TUHAN hanya memberikan yang terbaik kepada kita, anak-anakNYA. Kita telah belajar, manusia masuk ke dalam pencobaan karena keinginannya sendiri (Yakobus 1:13-15). Dan kabar sukacitanya, sekalipun kita terperosok ke dalam pencobaan, entah akibat ulah kita sendiri atau orang lain, TUHAN tetap setia dan DIA sanggup datangkan kebaikan kepada kita. Tidak ada alasan bagi kita untuk menyerah terhadap pencobaan, ada TUHAN yang setia bersama kita. (penulis: @mistermuryadi) |
Posted: 10 Apr 2014 04:00 PM PDT Markus 4:23-24 Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!" Lalu Ia berkata lagi: "Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu, dan di samping itu akan ditambah lagi kepadamu.Beberapa hari ini kita terus membahas mengenai MENDENGARKAN. Anda bisa membaca renungan sebelumnya supaya mengerti apa yang saya maksud. Jika Anda melihat pada konteksnya, ayat di atas berbicara mengenai mendengarkan. Mungkin ini adalah salah satu perkataan YESUS yang cukup keras kepada para pengikutNYA. YESUS menegaskan, "Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar." Alasannya sederhana, karena banyak orang yang tidak menggunakan telinganya untuk mendengarkan. Anda tahu kenapa orang sering melewatkan sesuatu yang penting di dalam hidupnya? Jawabannya mudah, karena sering tidak menggunakan telinganya untuk mendengarkan. Salah satu contohnya bisa kita lihat di Yoh 12:29-30, "Orang banyak yang berdiri di situ dan mendengarkannya berkata, bahwa itu bunyi guntur. Ada pula yang berkata: "Seorang malaikat telah berbicara dengan Dia." Jawab Yesus: "Suara itu telah terdengar bukan oleh karena Aku, melainkan oleh karena kamu." Anda lihat bagaimana orang-orang ini melewatkan sesuatu yang sangat penting. Bayangkan, saat itu langit terbuka dan Bapa berbicara. Seberapa sering Anda dapat mengalami kejadian langka seperti ini? Namun orang banyak sibuk sendiri dan malah mengira itu suara guntur. Oh, sangat disayangkan. Mungkin contoh yang lebih dekat dengan keseharian kita, misalnya hamba TUHAN mengajak, "Mari kita membuka satu ayat dari Yohanes pasal 12 ayat 29," jika Anda memilih ngobrol dengan orang di sebelah Anda saat ibadah, Anda akan bertanya, "Eh, tadi Yohanes berapa?" Lalu si hamba TUHAN untuk kedua kalinya mengulang dari panggung, "Jemaat TUHAN yang sudah mendapatkan Yohanes 12 ayat 29 katakan "Amin", karena Anda terus ngobrol, Anda akan bertanya lagi, "Yohanes 12 ayat berapa?" Anda mengerti maksud saya? Bagaimana jika itu suara TUHAN untuk menentukan pasangan hidup, tujuan hidup, atau bisnis Anda, dan Anda mendengar TUHAN berbicara sambil nonton sinetron? Oh, saya sungguh tidak bisa membayangkannya. Ayat renungan kita kemudian mengatakan, "Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu." Anda pasti mengerti maksud ayat ini. Saya sering mengajak ngobrol seseorang, namun dengan santainya dia mengeluarkan handphone sambil main games, sementara berbincang dengan saya. Lucunya, ketika gantian dia mengajak ngobrol saya, dia ingin saya fokus mendengarkan dia, kalau tidak dia akan tersinggung. Oh, man! Teman, ini masalah etika. Kalau Anda ingin dihargai orang, Anda harus menghargai orang lain terlebih dahulu. Anda tahu kenapa banyak anak TUHAN tidak didengarkan, coba cek apakah saat orang lain sedang berbicara dengannya, dia fokus mendengarkan? Jika tidak, ya jelas orang lain tidak akan mau mendengarkan dia. Orang akan memperlakukan Anda tepat seperti Anda memperlakukan mereka. Jika Anda mau didengarkan atau dihargai orang lain, lakukan hal tersebut terlebih dahulu kepada mereka. Lalu YESUS menambahkan, "dan di samping itu akan ditambah lagi kepadamu." Dulu saya bingung dengan ayat ini, sampai TUHAN memberikan hikmat. Sederhananya arti kata-kata ini adalah keuntungan dari mendengarkan atau menghargai orang lain sepenuhnya milik orang yang melakukannya. Kita sering berpikir kalau kita menghargai atau mendengarkan orang lain, sementara mereka tidak melakukan hal yang sama kepada kita, maka kita dirugikan. Anda salah, justru Anda sedang diuntungkan. Ketika Anda merendahkan hati untuk mendengarkan atau menghargai orang lain, tidak peduli seperti apa perlakuan mereka kepada Anda, Anda sedang belajar untuk berubah, karakter Anda sedang dibentuk, dan Anda akan semakin memiliki karakter Kristus. Biarkan saja orang lain tidak mendengarkan atau menghargai, Anda tidak perlu membalasnya. Suatu saat mereka akan terkejut melihat kehidupan Anda menjadi semakin baik, sedangkan mereka masih tetap sama dari tahun ke tahun. Ya, sepenuhnya keuntungan dari mendengarkan adalah milik Anda. (penulis: @mistermuryadi) |
Posted: 09 Apr 2014 04:00 PM PDT 1 Samuel 15:22 Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.Firman Tuhan katakan dalam ayat di atas mendengarkan itu lebih baik dari pada korban sembelihan dan korban bakaran. Artinya mendengarkan merupakan sesuatu yang sangat penting dimiliki oleh anak-anak TUHAN, lebih dari hal lainnya. Saya percaya mendengarkan adalah salah satu karakter dasar yang perlu kita pelajari. Seringkali ketika saya bicara mengenai dasar, orang berpikir ini hal yang mudah. Coba saya tanya, menurut Anda mana yang lebih sulit pelajaran SD atau kuliah? Sebagian besar orang mungkin menjawab pelajaran kuliah. Tapi menurut saya, jika Anda tidak lulus SD, Anda tidak akan pernah sampai ke kursi kuliah. Tanpa fondasi, Anda tidak bisa membangun. Atau dengan kata lain, seindah apa pun sebuah bangunan kalau dasarnya tidak kuat, akan cepat rubuh. Teman, mari kita belajar mendengarkan dari hal-hal yang sederhana, misalnya belajar mendengarkan apa yang PEMIMPIN atau PEMBIMBING rohani Anda katakan. Bagaimana mungkin Anda bisa taat dan setia kepada TUHAN yang tidak kelihatan jika kepada yang terlihat saja Anda kesulitan untuk taat dan setia? Bagaimana mungkin Anda percaya ketika mendengarkan suara TUHAN jika mendengarkan yang terlihat saja Anda kesulitan? Saya berikan contoh. Misalnya rencana TUHAN dalam hidup Anda adalah menjadi seorang Presiden. Tentu ini bukanlah hal yang kecil. Anda butuh benar-benar mendengarkan suara tuntunan TUHAN untuk mengetahui tujuan hidup Anda yang satu ini. Bayangkan jika mendengarkan pembimbing Anda di gereja untuk datang on time ke gereja saja sulit, bagaimana mungkin Anda bisa taat ketika mendengarkan suara TUHAN yang meminta Anda mengajukan diri jadi caleg? Mari kita berlatih untuk mendengarkan. Ingat, tidak semua hal harus kita dengarkan. Pastikan yang Anda dengarkan dan taati sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan, di luar itu, sebaiknya Anda tutup telinga. Selain belajar mendengarkan pemimpin atau pembimbing rohani Anda, mulailah juga mendengarkan apa yang Firman Tuhan katakan di saat-saat teduh Anda. Misalnya Firman Tuhan memerintahkan untuk menyembuhkan orang sakit atau menginjil keluarga Anda, belajarlah untuk taat dan setia melakukannya. Suatu hari, ketika Anda sudah terbiasa dengan semua itu, Anda akan mudah mendengarkan suara TUHAN dan taat kepadaNYA. Ketika TUHAN meminta Anda belok ke kiri, ke kanan, atau berjalan lurus, Anda akan melakukannya tepat seperti yang DIA katakan. (penulis: @mistermuryadi) |
PERBEDAAN ORANG YAHUDI DAN ANDA Posted: 08 Apr 2014 04:00 PM PDT Ulangan 11:22-23 Sebab jika kamu sungguh-sungguh berpegang pada perintah yang kusampaikan kepadamu untuk dilakukan, dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya dan dengan berpaut pada-Nya, maka TUHAN akan menghalau segala bangsa ini dari hadapanmu, sehingga kamu menduduki daerah bangsa-bangsa yang lebih besar dan lebih kuat dari padamu."Tidak heran dia genius, karena dia keturunan Yahudi." Anda pernah mendengar atau mengucapkan kata-kata ini? Dulu pun saya berpikir bahwa TUHAN menciptakan bangsa Yahudi lebih pintar, lebih genius, dan lebih segala-galanya dari bangsa lain, seolah yang terbodoh dari bangsa ini masih jauh lebih baik dari yang terpintar di dunia ini. Sampai suatu hari saya mengerti bahwa TUHAN yang saya sembah tidak memiliki anak emas, bahwa TUHAN tidak menciptakan sebuah produk unggulan, sementara yang lainnya hanya KW super. Saya percaya pada saat TUHAN menciptakan Anda dan saya, DIA menciptakan maha karya. Semua manusia diciptakan sama, spesial dan berharga di mataNYA. Lalu apa yang membuat orang-orang Yahudi begitu sukses dan berhasil? Tidak bisa dipungkiri, hari ini, di balik dunia militer, telekomunikasi, IT, dan masih banyak yang lainnya, ada orang-orang Yahudi di sana. Jika Anda melihat di peta dunia, negara Israel ini tidak besar, tapi memiliki pengaruh sangat luar biasa bagi dunia. Apa yang sebenarnya membedakan antara mereka dan kita, karena sudah jelas jawabannya bukan karena TUHAN menciptakan mereka berbeda? Saya buatkan perbandingan. Waktu kita kecil, kita diajarkan sejarah, mitos, legenda, cerita rakyat, dan lain sebagainya. Di sekolah kita diajarkan, "Ini ibu Budi. Ibu Budi pergi ke pasar," cerita mengenai Sangkuriang, Buto Ijo, G30S PKI, dan lain sebagainya. Sedangkan orang-orang Yahudi diajarkan cerita mengenai Musa mengayunkan tongkat membelah Laut Merah, Daud yang kecil mengalahkan Goliat sang raksasa hanya dengan batu, Elia menurunkan api dari langit, dan lain sebagainya. Anda bisa lihat perbedaannya? Perbedaan kita dan bangsa Yahudi sama sekali tidak terletak dalam hal genetika, melainkan cara berpikir. Cerita-cerita yang kita pelajari di sekolah selalu menyertakan unsur gagal, kesalahan, kelemahan, dan lain sebagainya. Kita tumbuh dengan memiliki pemikiran, "Suatu saat ada kemungkinan saya gagal." Namun ketika anak-anak Yahudi belajar dari tokoh-tokoh Alkitab, kita tahu Alkitab tidak pernah mengajarkan tentang kegagalan, yang ada hanya keberhasilan dan kesuksesan. Satu-satunya penyebab kegagalan atau kekalahan yang Alkitab catat hanyalah ketika manusia tinggal di luar Firman Tuhan. Selama manusia berpegang pada Firman Tuhan, mereka tidak pernah gagal, karena TUHAN menjanjikan hanya kebajikan dan kemurahan belaka yang akan mengikuti sepanjang hidup mereka (Maz23:6). Firman Tuhan-lah yang membuat perbedaan besar antara kita dengan bangsa Yahudi, bukan genetik. Teman, jika Anda mengerti kebenaran di atas, Anda akan menjadi orang-orang terbaik di dunia ini. Di dalam pikiran kebanyakan orang Yahudi tidak ada sedikit pun spot gagal atau kalah. Mereka menyadari ketika TUHAN semesta alam ada bersama-sama dengan mereka dan mereka pasti berhasil. Berbeda dengan kebanyakan kita, anggaplah ketika meletakkan tangan di atas orang sakit, di kepala kita masih terdapat pikiran, "Apakah mungkin ini bisa berhasil?" Jika yang didoakan tidak sembuh, mereka lantas berkata, "Jangan-jangan belum waktunya TUHAN," "Mungkin iman saya kurang," dan lain sebagainya. Begitu juga dalam hal bisnis, pekerjaan, keluarga, dan lain sebagainya, kita masih berpikir ada kemungkinan untuk gagal, kalah, tidak berhasil, dan hal lainnya. Padahal Firman Tuhan sudah menjanjikan bahwa masa depan kita indah dan kita memiliki kuasa untuk menyembuhkan yang sakit. Hari ini Anda dan saya memiliki YESUS. Mari ubah cara kita berpikir, bahwa ketika kita berjalan bersama-sama dengan TUHAN semesta alam, tinggal di dalam kebenaranNYA, hidup di dalamNYA, maka hanya kebajikan dan kemurahan belaka yang mengikuti kita seumur hidup kita. Jika TUHAN ada di depan Anda, maka yang ada di belakang, yang mengejar Anda, bukan kecelakaan atau pun kegagalan, melainkan keberhasilan dan kesuksesan. Dengan berpegang teguh kepada janji Firman Tuhan, milikilah mental juara. (penulis: @mistermuryadi) |
You are subscribed to email updates from CHRISTIAN ONLINE DAILY BREAD To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment