Respon Terhadap Anugrah Tuhan |
Posted: 22 Apr 2014 04:36 PM PDT Posted on Rabu, 23 April, 2014 by Saat Teduh - Diambil dari Renungan Gereja Kristus Yesus - Bacaan Alkitab hari ini: 2 Raja-raja 21 Tindakan penyelamatan yang dilakukan Allah merupakan alasan bagi bangsa Yehuda untuk berpuas diri dan berkompromi. Bukannya mensyukuri anugerah Tuhan dengan hidup lebih taat, Manasye—anak Raja Hizkia—malah berkompromi dengan bangsa-bangsa asing. Raja Hizkia telah menyambut utusan raja Babel dengan begitu hangat dan Raja Manasye malah kembali bersekutu dengan bangsa Asyur. Meskipun tidak disebutkan di dalam Alkitab, namun di dalam dokumen sejarah di luar Alkitab terdapat catatan bahwa Raja Manasye membayar upeti kepada bangsa Asyur dan tunduk kepada mereka. Persekutuan dengan bangsa Asyur membuat Raja Manasye melakukan segala kekejian yang dilakukan oleh bangsa Asyur. Ia membangun kembali bukit-bukit pengorbanan, mezbah-mezbah dan patung-patung, termasuk patung Asyera—dewi Kanaan—yang diletakkan dalam Rumah Allah yang dibangun oleh Raja Salomo. Ritus astrologi Asyur dirayakan, dan semua sihir serta ramalan dipraktikkan. Manasye juga mengorbankan anaknya sendiri dalam api (21:6, bandingkan dengan Ulangan 18:10)—suatu perbuatan yang tidak dapat dibayangkan kejamnya dan kejinya. Segala perbuatan Manasye membuat keruntuhan Kerajaan Yehuda tidak lagi terelakkan. Ia menyeret rakyat Yehuda untuk memiliki gaya hidup seperti—dan bahkan lebih jahat daripada—orang-orang Kanaan yang telah dimusnahkan oleh Tuhan (2 Raja-raja 21:9) Keselamatan yang dari Tuhan janganlah pernah dianggap enteng. Anugerah Tuhan tidak murah harganya. Oleh karena itu, anugerah Tuhan harus direspons dengan kehidupan yang memuliakan Tuhan. Setiap penyelewengan terhadap anugerah Tuhan selalu mendatangkan penghukuman dan konsekuensi yang berat. [WY] Galatia 6:7 Filed under: Renungan Harian |
Posted: 22 Apr 2014 04:34 PM PDT Posted on Rabu, 23 April, 2014 by Saat Teduh Baca: Yohanes 21:15-25 Petrus memang telah menyangkal Yesus sebanyak tiga kali. Namun, Tuhan Yesus tidak menolak Dia. Melalui kesempatan makan bersama murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias, Yesus secara khusus berbicara dengan Petrus untuk meneguhkan kembali panggilannya. Petrus yang telah menyangkal Yesus tiga kali, ditanyai oleh Yesus sebanyak tiga kali, apakah Petrus mengasihi Dia lebih dari semua yang lain: harta benda, profesi, keluarga, rekan-rekannya, dan bahkan dirinya sendiri. Semua itu jelas tidak boleh mengalihkan Petrus untuk lebih mengasihi dan mengutamakan Tuhan di atas segalanya. Menyadari kesalahan di masa lalu, Petrus menjawab bahwa Yesus tahu bahwa dia hanya sanggup mengasihi-Nya dengan kasih filea saja. Karena itu, Yesus mengulangi pertanyaan-Nya sampai tiga kali. Namun Petrus tetap memberikan jawaban yang sama. Meski demikian, Yesus tetap menerima Petrus apa adanya. Setelah menerima pengakuan Petrus atas kasihnya, Yesus meminta Petrus untuk menggembalakan orang-orang Kristen yang sudah dewasa dan memberi makan domba-domba-Nya yang baru percaya. Demikianlah, Petrus bukan hanya menginjili, tetapi juga menggembalakan mereka yang sudah percaya. Dalam menjalankan tugas tersebut, Tuhan akan memberikan kekuatan. Dalam menjalankan semua tugas yang diberikan Tuhan kepadanya, Petrus harus tetap fokus pada misi dan panggilannya. Sebab itu, Yesus melarang dia untuk memusingkan apa yang akan terjadi pada Yohanes, rekannya. Tuhan mempunyai tugas khusus bagi Yohanes dan Yohanes telah melakukannya dengan setia. Belajar dari penerimaan Tuhan atas diri Petrus, ingatlah bahwa Tuhan tidak pernah menolak kita. Tangan-Nya tetap terbuka menyambut kita. Yang perlu kita lakukan adalah berbalik dan kembali mengasihi Dia lebih dari segala yang lain. Dalam melakukan semua itu, kita harus tetap fokus pada tugas dan panggilan kita masing-masing agar orang lain mendapatkan berkat dan Tuhan dimuliakan. - diambil dari Santapan Harian Scripture Union Indonesia. www.su-indonesia.org - Filed under: Renungan Harian |
You are subscribed to email updates from Saat Teduh To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment