PERANG MELAWAN IBLIS |
Posted: 25 Apr 2014 11:00 AM PDT Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 26 April 2014 Baca: Matius 13:36-43 "Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis." Matius 13:39a Iblis adalah musuh yang tidak kelihatan tapi ada di mana-mana di sekeliling manusia. Iblis dan segala roh jahat yang ada di udara adalah musuh manusia yang sangat luar biasa. Rasul Paulus berkata, "...perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara." (Efesus 6:12). Semua orang percaya terlibat dalam peperangan rohani ini. Dalam aksinya Iblis terus berusaha untuk menabur benih-benih negatif, melemahkan, menjatuhkan dan menghancurkan umat Tuhan di segala sudut kehidupan. Peperangan melawan Iblis dan pasukannya adalah peperangan yang paling berbahaya dan jauh lebih berat dari peperangan apa pun yang ada di dunia nyata. Namun banyak orang Kristen yang tidak menyadarinya sehingga mereka tetap saja santai dalam menjalani kehidupan rohaninya: berdoa ogah-ogahan, baca Alkitab malas, ibadah asal-asalah, melayani Tuhan pun enggan. Jika demikian bagaimana mungkin kita bisa menang dalam peperangan ini? Kalau tidak hidup dalam pimpinan Roh Kudus, berjalan bersamaNya dan makin melekat kepada Tuhan, kita tidak akan tahan menghadapi gempuran-gempuran Iblis. Kita akan terjebak dalam perangkap dan jeratnya sebab Iblis adalah penipu yang sangat licik, "...ia adalah pendusta dan bapa segala dusta." (Yohanes 8:44), yang bisa memakai topeng seperti malaikat terang, padahal ia "...berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum..." (1 Petrus 5:8). Itulah sebabnya rasul Paulus tidak mau bermegah terhadap diri sendiri karena sadar bahwa ia banyak kelemahan dan keterbatasan. "Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan...Sebab jika aku lemah, maka aku kuat." (2 Korintus 12:9b-10). Kepada siapa seharusnya kita bermegah? "...kita bermegah dalam nama TUHAN, Allah kita." (Mazmur 20:8). |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian Air Hidup To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment