Seorang anak kecil telah menderita kelumpuhan selama bertahun-tahun. Setiap hari dia menghabiskan waktunya untuk duduk di kursi roda. Ada keinginan di dalam hatinya untuk dapat berjalan dan berlari seperti teman-temannya.
Dia pun tidak mau menyerah begitu saja. Ada dorongan yang kuat untuknya bisa berjalan kembali. Secara perlahan dia mulai mencoba untuk berdiri dan menggerakkan kakinya. Dia harus melawan rasa sakit dan berjuang untuk bangkit dari kursi roda. Dia ingin meninggalkan dirinya yang dahulu yaitu dirinya yang selalu bersedih dalam kursi roda.
Begitu juga dengan Yesus, Dia rela melawan rasa sakit ketika disalib demi keselamatan umat-Nya. Yesus rela mati dalam sebagai manusia untuk membuktikan cinta-Nya pada kita.
Akan tetapi, Yesus akan bangkit dari maut untuk menyatakan kuasa-Nya bahwa tidak ada kuasa yang lebih besar dari-Nya. Dia telah mematikan dosa-dosa manusia dan membawa mereka bangkit menuju ke kehidupan yang lebih baik.
Jadilah manusia yang lahir baru karena hidup kita telah disucikan oleh darah-Nya. Tinggalkan dosa-dosa yang selama ini telah membuat kehidupan kita terburuk, yaitu dosa-dosa yang akan membawa kita ke dalam kematian kekal.
Sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera
Efesus 2:15
Sebuah Kemenangan is a post from: Renungan Harian Kristen
0 comments:
Post a Comment