Takutlah akan Tuhan Senantiasa |
Takutlah akan Tuhan Senantiasa Posted: 25 Apr 2014 05:30 PM PDT Posted on Sabtu, 26 April, 2014 by Saat Teduh - Diambil dari Renungan Gereja Kristus Yesus - Bacaan Alkitab hari ini: 2 Raja-raja 24:8 – 25:30 Rahasia untuk hidup berbahagia adalah memiliki hati yang takut akan Tuhan senantiasa (Mazmur 112:1). Di dalam takut akan Tuhan ada ketentraman besar (Amsal 14:26). Bahkan takut akan Tuhan memperpanjang umur (Amsal 10:27). Semua janji yang diungkapkan di dalam firman Tuhan bukanlah janji kosong. Hanya dengan hidup takut akan Tuhanlah, kita dapat diberkati dan menjadi berkat. Sebaliknya, bagi orang yang hidupnya tidak takut akan Tuhan—apalagi yang sering melawan Tuhan—kehancuran sudah menanti. Sayangnya, hal itulah yang terjadi pada bangsa Israel dan Yehuda. Bangsa Israel adalah keturunan Yakub, Ishak, dan Abraham yang dikasihi Tuhan. Sayangnya, mereka tidak hidup dalam takut akan Tuhan. Mereka menolak, bahkan melawan Tuhan, dengan hidup menyembah berhala dan berbuat jahat seperti kelakuan bangsa-bangsa asing yang sudah dihalau Tuhan dari Tanah Kanaan (2 Raja-raja 16:3; 17:8; 21:2). Perbuatan mereka mendatangkan kehancuran dan tragedi yang amat ironis (bertentangan dengan apa yang seharusnya terjadi). Allah yang dulu di pihak mereka, sekarang berbalik melawan dan menghancurkan mereka. Allah yang dulu sedemikian mengasihi dan menyayangi mereka seperti biji mata-Nya sendiri, sekarang murka dan membuang mereka dari hadapan-Nya. Bila Allah sudah murka dan membuang bangsa Israel dari hadapan-Nya, tidak ada lagi yang dapat menolong dan meluputkan mereka. Mereka harus menjalani penghukuman dengan hidup dalam pembuangan di Babel. Hukuman yang menimpa umat Israel dan Yehuda merupakan pelajaran berharga bagi kita. Marilah kita bersandar pada kuasa Roh Kudus agar kita bisa hidup dalam takut akan Tuhan senantiasa. [WY] Amsal 19:23 Filed under: Renungan Harian |
Posted: 25 Apr 2014 05:27 PM PDT Posted on Sabtu, 26 April, 2014 by Saat Teduh Baca: 1 Samuel 2:11-26 Keluarga adalah salah satu lembaga yang didirikan Tuhan dalam dunia ini, maka seharusnya keluarga itu memuliakan Tuhan. Lalu bagaimana seharusnya orang tua mengarahkan anak-anaknya agr hidup takut akan Tuhan? Dalam bacaan hari ini kita membandingkan dua keluarga, yaitu keluarga Imam Eli dan keluarga Hana. Eli adalah imam yang berhasil memerintah sebagai hakim di Israel selama empat puluh tahun (1Sam. 4:18). Ia menurunkan jabatannya kepada kedua anaknya, yakni Hofni dan Pinehas. Namun ia tidak mampu mempersiapkan kerohanian mereka untuk hidup sungguh-sungguh di dalam Tuhan. Dengan status sebagai imam, kedua anak itu disebut sebagai orang-orang dursila yang tidak menghormati Tuhan, bahkan memandang rendah korban untuk Tuhan. Mereka begitu tamak dan rakus, sehingga lemak yang seharusnya merupakan kurban untuk Tuhan pun dijarah (12-17). Hal memalukan lainnya adalah moral mereka yang begitu rendah (22). Imam Eli sendiri tidak memiliki ketegasan dalam mendidik anak-anaknya. Ini terlihat dari sikapnya yang hanya memberi nasihat, tanpa adanya tindakan untuk mendisiplinkan mereka. Padahal anak-anaknya begitu keji di hadapan Tuhan. Maka Tuhan pun mengeraskan hati anak-anaknya dan akan membinasakan mereka (23-25). Bagaimana dengan keluarga Hana? Hana beriman kepada Tuhan. Ia menggantungkan hidup dan pengharapannya sepenuhnya kepada Tuhan. Setelah Samuel anaknya diserahkan ke rumah Tuhan, setiap tahun ibunya membuat baju efod baginya dari kain lenan (18-19). Keluarga Elkana pun makin diberkati Tuhan (20-21). Kehidupan Samuel juga terlihat kontras bila dibandingkan dengan anak-anak Eli. Samuel kecil semakin disukai, baik oleh Tuhan maupun manusia (26). Belajar dari kedua keluarga di atas, bangunlah keluarga kita di atas kebenaran firman Tuhan. Bila Anda adalah orang tua, didiklah anak-anak Anda untuk menghormati Tuhan. Dan jangan lupa untuk menegur dan mendisiplinkan anak-anak Anda bila mereka menyimpang dari jalan kebenaran. - diambil dari Santapan Harian Scripture Union Indonesia. www.su-indonesia.org - Filed under: Renungan Harian |
You are subscribed to email updates from Saat Teduh To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment