Hormatilah Tuhan, Allahmu |
Posted: 09 Apr 2014 04:42 PM PDT Posted on Kamis, 10 April, 2014 by Saat Teduh - Diambil dari Renungan Gereja Kristus Yesus - Bacaan Alkitab hari ini: 2 Raja-raja 16 "Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya," adalah sebuah peribahasa dalam bahasa Indonesia yang artinya adalah bahwa kelakuan seorang anak tidak banyak berbeda dengan kelakuan orang tuanya. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku dalam kehidupan Ahas, raja Yehuda. Raja Yotam, ayah Raja Ahas, adalah seorang yang hidup benar di mata Tuhan, sedangkan Raja Ahas berlaku jahat. Kejahatan Raja Ahas mencakup empat hal: Pertama, ia hidup mengikuti praktik keagamaan bangsa Kanaan, bahkan ia mempersembahkan anaknya sendiri sebagai korban dalam api (bandingkan 16:3 dengan Ulangan 12:31). Kedua, ia pergi minta pertolongan kepada raja Asyur, yaitu Tiglat Pileser, untuk melawan Kerajaan Aram dan Kerajaan Israel Utara (16:5-9). Ketiga, ia mengambil perak dan emas yang ada di dalam Rumah TUHAN sebagai persembahan kepada raja Asyur (16:8). Keempat, ia memerintahkan pembuatan mezbah tiruan dari mezbah di Damsyik untuk dipakai sebagai mezbah korban bakaran di rumah TUHAN (16:10-18). Kejahatan Raja Ahas membuktikan bahwa dia tidak takut dan tidak menghormati Tuhan. Walaupun mungkin saja kita mengutuk perbuatan Raja Ahas, bisa jadi kita meniru perilaku Raja Ahas. Mungkin saja cara hidup kita tidak berbeda dengan orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan. Mungkin saja di dalam kondisi tertekan dan terjepit, kita lebih mengandalkan orang lain daripada Tuhan. Mungkin saja kita mengambil apa yang seharusnya merupakan milik Tuhan (seperti persembahan persepuluhan), dan memakainya untuk memuaskan hawa nafsu kita. Marilah kita merenungkan sikap hidup kita di hadapan Tuhan: Apakah sikap kita sudah menunjukkan rasa takut akan Tuhan. Apakah kita sudah menghormati Tuhan melalui sikap hidup kita? [DP] 2 Raja-raja 16:18
Filed under: Renungan Harian |
Posted: 09 Apr 2014 04:39 PM PDT Posted on Kamis, 10 April, 2014 by Saat Teduh Baca: Yohanes 17:6-19 Pada bagian kedua doa ini, terlihat jelas apa saja yang telah Yesus lakukan selama Ia berinkarnasi. Ia telah menyatakan nama Bapa kepada semua orang pada zaman-Nya agar mereka mengenal Dia. Orang-orang yang merespons adalah milik Bapa karena mereka menuruti firman-Nya (6).Respons itu merupakan bukti iman mereka bahwa Yesus dari Allah Bapa dan bahwa Bapa telah mengutus-Nya (8). Oleh karena itu Yesus mau berdoa untuk mereka yang akan Dia tinggalkan. Doa Tuhan memberikan pengharapan dan kekuatan bagi para murid. Yesus berdoa agar Bapa memelihara mereka sepeninggal Yesus. Mereka adalah milik Bapa (9-10) dan karena itu Bapa saja yang dapat melindungi dan memelihara iman mereka. Mereka bukan dari dunia meski tinggal di dunia. Di samping itu, mereka mendapat tugas dari Yesus yaitu diutus untuk menyampaikan firman kebenaran kepada yang lain (18). Untuk dapat melakukan hal itu para murid harus dikuduskan dalam kebenaran supaya kebenaran itu nyata dalam kesaksian mereka. Doa Yesus ini membukakan suatu rahasia besar kepada para murid tentang status mereka di mata Allah. Mereka menjadi murid bukan semata-mata karena keinginan mereka. Menjadi murid Yesus berarti menjadi milik Allah. Milik Allah akan mengenal siapa Allah dan Yesus melalui firman yang dikatakan. Ini merupakan suatu sukacita sekaligus tantangan besar bagi para murid, karena sedikit yang terpilih dari sekian banyak ciptaan Allah lainnya. Menjadi milik Allah berarti memahami tugas untuk menjadi utusan Yesus. Menjadi milik Allah berarti harus hidup kudus sesuai panggilan. Menjadi milik Allah juga berarti menikmati kebahagiaan yang paling istimewa yaitu mengalami pemeliharaan Allah. Oleh karena itu, para murid tidak perlu merasa takut meski dunia membenci mereka. Betapa dalam rahasia hubungan umat dan Allah sendiri. Ada hak istimewa yang dapat dinikmati seperti perlindungan dari yang jahat. Kita patut bersyukur karena kita termasuk milik Allah yang telah dipilih untuk percaya kepada Allah dan Anak-Nya. - diambil dari Santapan Harian Scripture Union Indonesia. www.su-indonesia.org - Filed under: Renungan Harian |
You are subscribed to email updates from Saat Teduh To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment