Anugerah di Tengah Kesesakan |
Posted: 23 Apr 2014 04:34 PM PDT Posted on Kamis, 24 April, 2014 by Saat Teduh - Diambil dari Renungan Gereja Kristus Yesus - Bacaan Alkitab hari ini: 2 Raja-raja 22 Kefasikan rakyat Yehuda membuat datangnya penghukuman terhadap mereka tidak terelakkan lagi. Tuhan sudah berfirman dan penghukuman atas bangsa Yehuda mulai dilaksanakan melalui tangan bangsa-bangsa lain. Di kemudian hari, Raja Yosia wafat dalam pertempuran melawan bangsa Mesir yang berada di bawah kepemimpinan Firaun Nekho (23:29). Pemberontakan bangsa Babel terhadap Asyur membuat kondisi politik makin mencekam. Ancaman penyerbuan bangsa Babel mulai menghantui Kerajaan Yehuda. Kondisi seperti ini semakin lama semakin memuncak dan berujung pada kehancuran Kerajaan Yehuda, sesuai dengan nubuat para nabi. Di tengah kesesakan yang dialami bangsa Yehuda, Allah masih menyatakan belas kasihan dan anugerah-Nya. Reformasi terhadap iman dan ibadah bangsa Yehuda yang dilakukan oleh Raja Yosia membuat ia mendapat belas kasihan dan anugerah Tuhan. Raja Yosia telah menyesal dengan sungguh-sungguh dan ia telah merendahkan diri di hadapan Tuhan. Ia berkabung dengan mengoyakkan pakaian dan menangis dengan sungguh-sungguh di hadapan Tuhan (22:19). Kesungguhan dan pertobatan Raja Yosia membuat Tuhan berjanji bahwa Raja Yosia tidak akan melihat kehancuran Yehuda dengan matanya sendiri (22:20). Kehancuran Yehuda akan dialami oleh generasi selanjutnya. Tidak dapat dibayangkan bahwa anugerah Tuhan itu begitu besar bagi anak-anak-Nya. Ketika penghukuman sudah di ambang pintu, Ia masih menunjukkan kasih dan sayangnya kepada orang (seperti Raja Yosia) yang mau kembali mencari Dia dan sungguh-sungguh bertobat di hadapan-Nya. [WY] Ratapan 3:22-23 Filed under: Renungan Harian |
Posted: 23 Apr 2014 04:32 PM PDT Posted on Kamis, 24 April, 2014 by Saat Teduh Baca: 1 Samuel 1:1-28 Poligami adalah lazim di kalangan Israel. Biasanya itu terjadi karena istri pertama tidak dapat memberikan keturunan. Sekalipun lazim, poligami membawa masalah: kekecewaan yang mendalam dan hubungan yang rusak. Masalah ini dialami oleh Hana, isteri Elkana. Dia menderita penghinaan karena kemandulannya, dari Penina, isteri kedua Elkana. Kemandulan memang sering dianggap sebagai aib, bahkan hukuman Tuhan.Penderitaan Hana terasa bertambah karena suaminya tidak memahami perasaannya (6-8). Maka ketika berada di rumah Tuhan, Hana memohon kepada Allah agar ia dianugerahi seorang putera. Ia bernazar bahwa anak itu akan dipersembahkan kepada Allah, sejak masa kanak-kanaknya (9-11). Kepedihan hatinya membuat dia begitu lama berdoa tanpa bersuara sehingga Imam Eli menganggapnya sedang mabuk (13-14). Lalu ia menjelaskan persoalannya kepada Eli (15-16). Eli berkata bahwa doa Hana akan dikabulkan Tuhan (17). Benar saja, Tuhan membuat Hana mengandung lalu melahirkan Samuel (19-20). Hana memandang putranya sebagai karunia indah dari Allah. Sebab itu ia memenuhi janjinya untuk mempersembahkan Samuel kepada Tuhan (21-28). Melalui kisah Hana, kita dapat melihat bahwa orang beriman tidak luput dari berbagai situasi sulit yang harus dihadapi. Dalam situasi demikian, bisa saja kita merasa sedih atau gusar. Namun janganlah putus asa, apalagi mundur dari Tuhan. Pada saat seperti itu, kita harus datang kepada Allah dengan membawa seluruh masalah atau pergumulan kita. Serahkanlah diri kita sepenuhnya kepada Allah, melalui doa-doa kita. Namun yang kita cari di dalam doa kita adalah agar kehendak-Nya dinyatakan di dalam diri kita (bdk. Mat. 6:9-10). Karena doa dimaksudkan untuk memampukan kita melaksanakan maksud-maksud Allah dan bukan hanya meminta Allah melakukan apa yang kita inginkan saja. Selain itu, kita harus berdoa dengan bersungguh-sungguh. Niscaya Allah akan memampukan kita mengalami damai sejahtera dalam setiap pergumulan kita (Flp. 4:6-7). - diambil dari Santapan Harian Scripture Union Indonesia. www.su-indonesia.org - Filed under: Renungan Harian |
You are subscribed to email updates from Saat Teduh To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment