Ikut Kekasihku |
Posted: 15 Apr 2014 02:27 AM PDT Dua bersaudara sedang berbincang. Salah satu di antaranya memutuskan untuk menikah dengan seseorang yang berbeda keyakinan. Pihak keluarga sudah memberikan larangan, namun cinta telah membutakan hati dan pikirannya. X : Kau yakin akan menikah dengannya? Y : Tentu saja. Aku akan menjadi istri yang setia dan ikut kemanapun dia pergi. X : Bagaimana dengan Yesus? Y : Aku tidak meninggalkan-Nya, aku akan tetap menyembah-Nya. Aku rasa Tuhan itu sama. X : Kau rela tinggalkan Yesus hanya demi seorang pria yang tidak bisa menjamin kesejahteraanmu? Y : Calon suamiku kaya. Hidupku pasti terjamin. X : Tuhanlah sumber segala kehidupan dan berkat. Jika semua itu tiba-tiba diambil darimu, apa yang akan kamu lakukan? Y : Aku sudah punya jawaban atas pertanyaanmu. Aku harus pergi sekarang. X : Kau mau kemana? Y : Menemui calon suamiku dan menutuskan hubungan kami. Aku harus segera mengakhirinya sebelum segala sesuatunya menjadi sangat terlambat. Aku mau kembali pada Yesus. Ikut Kekasihku is a post from: Renungan Harian Kristen |
Posted: 14 Apr 2014 05:00 PM PDT Ketika sedang asyik duduk di taman, Donna bertemu dengan seorang pria. Pria ini sangat mencuri perhatiannya. Rupanya Donna tertarik untuk bisa mengenalnya lebih dekat. Bagi Donna, bisa mengenal seseorang yang dia anggap baik adalah kesempatan yang tidak boleh dilewatkan dengan sia-sia. Hari berganti hari dan hubungan keduanya semakin dekat. Si pria mulai mengutarakan perasaannya pada Donna, namun Donna tak bisa langsung memberikan jawaban. Dia harus memikirkan secara matang sebelum mengambil keputusan. Bertemu dengan seseorang yang terbaik itu merupakan sebuah kesempatan, namun ketika kita memutuskan untuk mencintai itu adalah sebuah pilihan. Karena cinta sejati itu harus datang dari hati, ketika kita salah untuk memilih maka kita tidak bisa mengulanginya kembali terlebih lagi ketika sudah menikah. Keputusan yang terbaik adalah keputusan yang kita ambil saat melibatkan Yesus. Keputusan yang tepat akan membawa kehidupan kita menjadi lebih baik, akan tetapi jika kita tidak merancangkannya dengan benar, maka itu akan menjadi bencana bagi masa depan. Oleh sebab itu jangan pernah melupakan Yesus saat kita diperhadapkan dalam sebuah pilihan. Undi dibuang di pangkuan, tetapi setiap keputusannya berasal dari pada TUHAN. Amsal 16:33 Kesempatan atau Pilihan? is a post from: Renungan Harian Kristen |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment