Tugas dan Peran Dalam Keluarga |
Tugas dan Peran Dalam Keluarga Posted: 28 Apr 2014 04:35 PM PDT Posted on Selasa, 29 April, 2014 by Saat Teduh - Diambil dari Renungan Gereja Kristus Yesus - Bacaan Alkitab hari ini: Kolose 3 Paulus menghendaki bahwa setiap jemaat Kolose men-Tuhankan Kristus dengan mematikan segala sesuatu yang duniawi dan menanggalkan manusia lama, kemudian mengenakan manusia baru dalam segala aspek kehidupan. Salah satu yang khusus Paulus bicarakan adalah hubungan antara anggota keluarga. Paulus menekankan adanya hubungan hak dan kewajiban yang dilandaskan akan kasih, maka tugas dan peran dalam keluarga menjadi nasehat yang penting (hal ini juga muncul dalam tulisan Paulus lainnya di Efesus 5:22). Paulus tidak ingin melihat rumah tangga Kristen itu hancur karena kurang memperhatikan tugas dan peran masing-masing. Karena itu Paulus sangat mengharapkan masing-masing anggota keluarga di jemaat Kolose dapat menjalankan hak dan kewajibannya sesuai kehendak Tuhan supaya nama Tuhan dimuliakan. Ketika seluruh anggota keluarga memahami posisi ini maka akan terbentuklah sebuah keluarga yang sehat, kuat dan memiliki relasi yang indah dengan Tuhan dan sesama anggota. Tujuan dari setiap orang percaya membina rumah tangga adalah agar Kristus yang dimuliakan, dengan demikian setiap anggota keluarga akan menikmati kebahagiaan hidup. Pernikahan dan hidup berkeluarga merupakan suatu hal yang kudus dan sakral karena Allah sendirilah yang mencetuskan dan berkehendak bagi manusia ciptaan-Nya. Amanat dan rencana Allah yang indah bagi umat-Nya dalam Kej 1:28 ingin dinyatakan dalam suatu hubungan pernikahan dan keluarga yang berbahagia. Membentuk keluarga, yaitu: ayah, ibu dan anak-anak, merupakan wujud kasih Allah yang abadi dan mulia. Ikatan/janji pernikahan adalah ikatan hidup yang panjang dan paling serius yang pernah diucapkan oleh sepasang kekasih untuk sepanjang hidupnya. "Tuhan, tolonglah kami menjalankan bagian kami dalam keluarga seturut firman-Mu, amin". [HSM] Kolose 3:23 Filed under: Renungan Harian |
Posted: 28 Apr 2014 04:33 PM PDT Posted on Selasa, 29 April, 2014 by Saat Teduh Baca: 1 Samuel 3:1 – 4:1a Samuel menjadi pelayan Tuhan sejak ia masih muda, berusia kira-kira 12 tahun. Ia melayani Tuhan di bawah pengawasan Eli yang adalah imam besar di Silo (1). Tugas Samuel adalah menjaga tabut Allah dan memelihara lampu rumah Allah, yaitu mengisinya dengan minyak setiap sore supaya tetap menyala sepanjang malam (3). Israel pada masa itu berada dalam situasi yang kacau tanpa hukum, dimana setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri (bdk. Hak. 21:25). Sudah lama Tuhan tidak menyatakan diri melalui penglihatan-penglihatan (1). Namun kemudian Tuhan memperdengarkan suara-Nya kepada Samuel. Tiga kali Tuhan memanggil Samuel dan tiga kali pula Samuel mengira bahwa yang memanggilnya adalah Imam Eli (4-9). Ia memang belum pernah menerima pernyataan firman Tuhan secara langsung (7). Setelah panggilan yang keempat kali, atas petunjuk Imam Eli, Samuel pun menjawab, "Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar (10). Rupanya Tuhan memiliki rencana tertentu atas Israel dan atas Eli serta keluarganya (11-14). Allah begitu marah atas tindak tanduk keluarga Eli dalam pelayanan mereka sebagai imam. Karena itu Ia berkeputusan untuk mengakhiri kepemimpinan Eli dan keluarganya sebagai imam, akibat segala dosa yang mereka perbuat. Begitu marahnya Allah sehingga tidak ada yang bisa mengubah keputusan itu, baik melalui korban sembelihan, maupun korban sajian (12-14). Kemarahan Allah ini menjadi suatu peringatan keras bagi kita juga. Lihatlah bagaimana Allah memandang serius segala pelanggaran yang dilakukan dalam pelayanan kepada-Nya. Pelayanan kepada Tuhan bersifat kudus adanya. Oleh karena itu, tak seorang pun pelayan Tuhan yang boleh mencemari pelayanan itu dengan dosa, karena dosa itu najis adanya. Terlibat atau tidak terlibat dalam pelayanan, kita memang harus menjaga kekudusan kita. Namun dari bacaan ini kita melihat bahwa orang-orang yang melayani Tuhan harus serius menjaga kekudusan serta tidak membiarkan dosa mencemarinya. - diambil dari Santapan Harian Scripture Union Indonesia. www.su-indonesia.org - Filed under: Renungan Harian |
You are subscribed to email updates from Saat Teduh To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment