TIDAK PERNAH DITINGGALKAN |
Posted: 03 Apr 2014 04:00 PM PDT Yesaya 62:12 Orang akan menyebutkan mereka "bangsa kudus", "orang-orang tebusan TUHAN", dan engkau akan disebutkan "yang dicari", "kota yang tidak ditinggalkan".Pernahkah Anda mendengar anak TUHAN yang berdoa "Oh TUHAN, di manakah Engkau? Tuhan jangan tinggalkan saya," "Hadirat Tuhan sudah pergi meninggalkan hidup saya," "Aku mengundang Tuhan hadir di sini," dan doa sejenis lainnya? Teman, doa seperti ini lahir dari sikap hati seolah TUHAN sedang berada jauh dari kita. Firman Tuhan dalam Ibr 13:5 sudah jelas mengatakan bahwa DIA tidak akan membuang atau meninggalkan kita. DIA selalu setia bersama-sama Anda dan saya. Benar, di dalam Perjanjian Lama kita sering menjumpai doa seperti ini, tetapi hari ini Anda dan saya hidup di dalam Perjanjian Baru di mana YESUS telah datang ke dunia, menyatakan diriNYA sebagai manusia, dan DIA berjanji tidak akan pernah meninggalkan kita. "Tapi, saya tidak merasakan hadirat TUHAN." Ini adalah ungkapan yang juga sering kita dengar. Teman, Anda perlu tahu bahwa IMAN itu bukan perasaan. Iman adalah percaya kepada apa yang dikatakan oleh Firman TUHAN, terlepas dari apa pun perasaan kita. Jangan biarkan IMAN Anda dituntun oleh perasaan, karena perasaan Anda bisa berubah-ubah sesuai situasi dan kondisi, tapi justru sebaliknya, biarkan IMAN Anda yang menuntun perasaan Anda. Percayalah kepada apa yang dikatakan Firman Tuhan, lebih dari apa yang perasaan Anda katakan. (penulis: @mistermuryadi) |
Posted: 02 Apr 2014 04:00 PM PDT Amsal 18:7* Orang bebal dibinasakan oleh mulutnya, bibirnya adalah jerat bagi nyawanya, 21* Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.Teman, kata-kata yang kita ucapkan tentang diri kita akan menentukan hal apa yang akan mengikuti kita. Jika Anda mengatakan, "Saya ini bodoh," "Saya ini terlihat sudah tua," "Saya sepertinya sudah tidak sanggup lagi lakukan ini dan itu," maka jangan heran jika hal-hal tersebut yang datang ke dalam hidup Anda. Perkataan kita tentang diri kita akan membuka pintu bagi-bagi hal yang akan datang dalam diri kita. Kita bisa buka pintu untuk hal-hal negatif atau kita bisa juga membuka pintu untuk hal-hal yang positif. Pilihannya ada di mulut Anda. Saat kita katakan, "Tubuh saya sehat," "Saya adalah orang yang diberkati TUHAN," "Saya kuat," maka kesehatan, berkat, dan kekuatan akan datang kepada kita. Apa yang Anda inginkan terjadi di dalam hidup Anda, ucapkalah hal tersebut. Sebelum seseorang menjadi tua, keriput, dan sakit-sakitan, semua itu didahului oleh kata-kata negatif orang tersebut. Orang itu mulai mengatakan, "Siapa yang akan suka kepada saya, kulit saya kusam. Saya sudah tidak cantik lagi," "Wah, untuk angkat yang berat ini biar yang muda-muda saja, saya sudah tua dan tidak kuat," "Hei, kamu jangan hujan-hujanan nanti sakit," dan lain sebagainya. Semua hal buruk terjadi dalam hidup kita tidak terjadi begitu saja, selalu didahului oleh kata-kata negatif. Sadarilah bahwa kata-kata kita memiliki kuasa. Berita gembiranya adalah pilihan tersebut ada di diri Anda. Lidah Anda yang menentukan apa yang Anda inginkan terjadi di dalam hidup Anda. Teman, pilihlah untuk mengucapkan berkat, bukan kutuk. (penulis: @mistermuryadi) |
You are subscribed to email updates from CHRISTIAN ONLINE DAILY BREAD To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment