Dukacita berganti sukacita |
Posted: 07 Apr 2014 04:36 PM PDT Posted on Selasa, 8 April, 2014 by Saat Teduh Baca: Yohanes 16:16-33 Sebelum meninggalkan murid-murid-Nya, Yesus terus mempersiapkan mereka agar dapat memahami apa yang akan mereka alami setelah penyaliban dan kebangkitan Yesus. Ia telah mengatakan bahwa pengganti-Nya akan segera datang, yaitu Roh Kudus, yang adalah Penghibur yang lain. Ketika Roh Kudus datang, Yesus tidak akan bersama-sama para murid lagi, Roh Kuduslah yang akan berdiam di dalam diri mereka. Namun Yesus mengucapkan kalimat yang sulit untuk mereka pahami, "Tinggal sesaat saja dan kamu tidak melihat Aku lagi dan tinggal sesaat saja pula dan kamu akan melihat Aku" (16). Apakah yang dimaksud dengan tinggal sesaat, dan berapa lama? Meski tidak paham, murid-murid tidak menanyakan itu kepada Yesus. Lalu Yesus menjelaskan bahwa suatu saat mereka akan bersedih karena kematian-Nya. Pada saat itu dunia di sekitar mereka akan bergembira (20), karena musuh-musuh-Nya senang atas "keberhasilan" mereka menyalibkan Dia. Meski demikian, kesedihan murid-murid tidak akan berlangsung lama, karena akan berganti menjadi sukacita (16-21). Berapa lama hal itu akan berlangsung tidaklah signifikan, karena hasilnyalah yang penting, yaitu sukacita. Untuk menggambarkan hal ini, Tuhan memakai ilustrasi kelahiran bayi (21). Ibu si bayi akan mengalami masa sakit ketika si bayi sedang dalam proses dilahirkan, tetapi ketika si bayi sudah lahir tentu sang ibu bergembira. Itulah yang dimaksud Yesus, yaitu apa yang menyebabkan dukacita, akan diubah Roh Kudus hingga menjadi penyebab sukacita. Lalu apa yang membuat sukacita itu? (23-24). Doa yang dipanjatkan kepada Bapa di dalam nama Yesus. Selain itu, Yesus memberi jaminan damai sejahtera karena Ia telah mengalahkan dunia (33). Jaminan itulah yang menjadi kekuatan bagi kita juga, orang beriman di zaman ini. Bila kadang-kadang kita menghadapi sesuatu yang membuat kita bimbang atau tidak memahami Allah, ingatlah bahwa ada Penghibur yang akan menguatkan kita; ingatlah bahwa ada Yesus, yang akan mendoakan kita juga; serta ada Bapa yang mendengarkan doa. - diambil dari Santapan Harian Scripture Union Indonesia. www.su-indonesia.org - Filed under: Renungan Harian |
You are subscribed to email updates from Saat Teduh To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment