Pacarku Gila Harta |
Posted: 07 Apr 2014 11:21 PM PDT Aku Tya. Tahun 2007, aku dikenalkan kepada pria bernama B oleh teman kecilku yang berinisial S. Aku dengan B sudah menjalin hubungan 2,5 tahun lamanya tapi akhir-akhir ini aku dan B sedang ada masalah karena si B gak henti-hentinya berselingkuh dengan wanita lain. Ya terkadang sama mantan dan perempuan yang baru dia kenal. Aku sudah lelah dengan semua ini Tuhan. Pernah ada kata perpisahan antara aku dan dia, tapi si B terus tidak bisa melepaskanku (katanya sih, aku ini wanita yg dewasa dan mengerti akan dia). Tapi kenapa dia selalu menyakitiku Tuhan kalau aku ini bisa mengerti dia? Apakah si B ini pantas buat aku Tuhan? Aku selalu dihantui dengan rasa takut bila dia suatu saat akan menyakitiku lagi walau dia memberikan waktu dan perhatian yang lebih buatku saat-saat ini. Hari berganti hari, bulan berganti bulan, waktu terus berputar, aku merasa ada ketenangan dalam diri si B Tuhan. Satu pintaku, aku hanya mau dia tidak menyakitiku lagi Tuhan. Dan akhirnya ujian itupun datang lagi. Tepat tanggal 06 April 2014 kemarin sepulang dari gereja si B menyindir aku soal pernikahan. Si B mau kalau akhir Desember ini harus menikah, tapi aku tanya, "Memang sudah ada dana untuk pernikahan kita nanti Bang?" Dia jawab belum. Saat kutanya, "Kalau belum ada kenapa harus dipatok bulan dan di tahun ini Bang?" Dia diam dan hanya bisa bilang, "Karena aku sudah janji sama orang tuaku kalau tahun ini aku akan menikahi kamu." Aku bingung apa yang harus aku lakukan, aku belum siap untuk menikah dan masih banyak yang harus aku biayai karena adik-adikku masih sekolah dan burtuh biaya karena aku di sini berperan penting dalam rumah. Aku gak tega melihat papa mamaku masih banting tulang demi menghidupi kami. Aku cuma bisa nangis saat itu Tuhan, apa yang harus saya lakukan? Pacarku kasih pilihan yang sangat berat (kita harus menikah dengan meminjam uang dari orang tanpa memberatkan orang tua atau aku menikah dengan wanita lain yaitu paribanku yang punya banyak harta). Tuhan apa yang harus aku lakukan saat ini? Aku memutuskan melepaskan pacarku untuk lebih fokus ke pendaftaran PNS itu cita-citaku, apabila aku lulus PNS nanti Tuhan aku siap menikah dengan si B. Tapi Tuhan apakah itu mungkin terjadi dalam hidupku? Di satu sisi aku benci dengan keputusan pacarku itu. Dia ternyata gila uang bukan gila cinta. Tuhan kalau memang dia jodoh buatku pasti semua akan Kau permudah, semua hanya butuh waktu dan pengaharapan pada-Mu Tuhan. Pacarku Gila Harta is a post from: Renungan Harian Kristen |
Posted: 07 Apr 2014 10:37 PM PDT “Kamu sudah punya pacar belum?” “Belum, Bang.” “Ingat lho, cewek kalau udah 25+ sudah susah lakunya, buruan deh cari pacar.” Kata-kata itu sering diucapkan oleh sepupuku. Mungkin dia berpikir kalau mencari pasangan hidup itu mudah. Tapi bagiku itu suatu hal yang sulit. Setiap hari saya bertanya pada diri sendiri, “Kapan aku akan menikah?” Mencari seseorang yang bisa menemani kita sampai tua bukanlah perkara yang mudah. Selama saya berpacaran, saya berpacaran dengan orang yang berbeda keyakinan dan saya terlanjur menyayangi dia. Saya sulit untuk melupakan dia. Walau pada akhirnya saya harus berpisah dengan dia. Saya sangat sedih dan merasa bodoh, mengapa saya menerima cintanya. Saya bertanya di dalam hati, “Kenapa saya harus jatuh cinta padanya yang tak bisa jadi milikku?” Tapi saya tidak mau terlalu dalam merasakan kesedihan ini. Saya berdoa, supaya Tuhan mengirimkan jodoh yang sepadan dengan saya, yakni seiman. Saya yakin dan percaya Tuhan akan mengirimkannya cepat atau lambat dan saya akan menunggu sampai jodoh itu dikirimkan Tuhan kepada saya. Saya yakin dan percaya Tuhan punya rencana indah buat saya dan semua akan indah pada waktunya. Sudah Punya Pacar? is a post from: Renungan Harian Kristen |
Posted: 07 Apr 2014 09:40 PM PDT Dalam sebuah pertandingan, maka ada kemenangan dan kekalahan. Semua orang ingin menjadi pemenangan dalam setiap pertandingan yang mereka hadapi. Banyak cara yang telah mereka lakukan untuk meraih kemenangan itu. Namun ketika kemenangan itu menjadi milik orang lain, tentu banyak orang yang menjadi kecewa. Ada yang bisa menerima kekalahan itu dan ada juga yang tidak bisa menerimanya. Ketika seseorang tidak bisa menerima kekalahan dirinya, maka bisa menjadi penyakit pada jiwanya. Sebagai manusia yang penuh dengan keterbatasan, maka kita juga harus bisa mempersiapkan diri untuk menerima hal terburuk sekalipun. Jangan terlalu berambisi untuk menjadi pemenang jika Tuhan tidak menghendaki. Kekalahan adalah sebuah pembelajaran yang sangat berharga. Dengan adanya kekalahan, maka kita bisa mengetahui dimana letak kelemahan kita yang harus diperbaiki. Jangan pernah memandang kekalahan sebagai hal yang negatif. Yesus disalibkan, bukan berarti Dia kalah melawan orang-orang yang membenci-Nya. Melalui “kekalahan” sementara itulah kuasa-Nya akan dinyatakan. Demikian juga dengan kita, kekalahan bukanlah akhir dari segalanya namin merupakan batu loncatan agar kita bisa bangit dan melompat lebih tinggi. janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan Yesaya 41:10 Bersiap Hadapi Kekalahan is a post from: Renungan Harian Kristen |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment