Sadarlah dan Berjaga-jagalah! |
Posted: 01 Apr 2014 04:41 PM PDT Posted on Rabu, 2 April, 2014 by Saat Teduh - Diambil dari Renungan Gereja Kristus Yesus - Bacaan Alkitab hari ini: 2 Raja-raja 8 Tidak menyadari adanya bahaya merupakan bahaya yang lebih besar daripada bahaya itu sendiri. Hal inilah yang digambarkan oleh penulis kitab 2 Raja-raja tentang Hazael, orang kepercayaan Benhadad, Raja Aram. Kisah ini bermula saat Benhadad—penguasa dan kepala persekutuan kota-kota Aram selama 40 tahun—yang sudah tua sedang sakit (8:7-9). Karena ingin mengetahui nasibnya, Raja Benhadad menyuruh Hazael untuk meminta petunjuk kepada Elisa (hal ini sangat bertolak belakang dengan apa yang dilakukan oleh Raja Ahazia dalam 2 Raja-raja 1). Jawaban Elisa agak membingungkan juga, "Pergilah, katakanlah kepadanya: Pastilah engkau sembuh. Namun demikian, TUHAN telah memperlihatkan kepadaku, bahwa ia pasti mati dibunuh" (8:10). Maksudnya, penyakit Raja Benhadad tidak begitu parah, namun Nabi Elisa mengetahui bahwa Hazael akan bersekongkol melawan raja, membunuhnya, dan menggantikan Benhadad menjadi raja. Bukan hanya itu saja, Hazael juga akan mendatangkan penderitaan yang hebat atas bangsa Israel (8:12). Meskipun Hazael protes terhadap pernyataan Nabi Elisa, namun fakta berbicara persis seperti apa yang dinubuatkan oleh Nabi Elisa (bandingkan 8:15 dengan 1 Raja-raja 19:15). Kita seringkali tidak menyadari bahwa kita bisa berpotensi untuk melakukan dosa, bahkan mungkin kita mengganggap diri kita tidak mungkin jatuh ke dalam dosa. Firman Tuhan yang kita baca hari ini mengingatkan bahwa kita harus bersikap realistis melihat bahaya potensi dosa dalam diri kita. Marilah kita berdoa dengan sungguh-sungguh agar Tuhan memberi kekuatan kepada kita untuk melawan segala tipu daya Iblis yang berusaha menggoda dan menjatuhkan kita. Sadarlah dan berjaga-jagalah! [DP] 1 Petrus 5:8 Filed under: Renungan Harian |
Posted: 01 Apr 2014 04:20 PM PDT Posted on Rabu, 2 April, 2014 by Saat Teduh Baca: Yohanes 14:1-14 Ditinggal pergi seseorang tentu tidak menyenangkan. Kecuali jika ada tujuan yang akan membawa kebaikan. Kegelisahan para murid karena Sang Guru akan meninggalkan mereka, diketahui oleh Yesus. Oleh karena itu, Yesus menguatkan mereka dengan memberitahukan tujuan kepergian-Nya. Yesus akan pergi ke rumah Bapa untuk menyediakan tempat bagi para murid-Nya (2). Namun Ia akan kembali untuk membawa mereka ke tempat-Nya, supaya Ia dapat bersama mereka (3-4). Untuk itu mereka hendaknya percaya kepada Allah dan kepada Yesus (1). Namun para murid ternyata masih bingung. Ini terlihat melalui pertanyaan Tomas dan Filipus (5, 8). Rupanya mereka belum benar-benar mengenal Yesus (7, 9). Padahal Yesus sudah mengajarkan semua itu (Yoh. 3:14-16). Maka Yesus menegaskan bahwa diri-Nya adalah jalan, kebenaran, dan hidup (6). Yesus bukanlah salah satu jalan, melainkan satu-satunya jalan menuju Bapa. Itulah sebabnya, siapa yang mengenal Yesus berarti mengenal Bapa (7) dan siapa yang telah melihat Yesus berarti telah melihat Bapa (9, bdk. Yoh. 1:18), karena Yesus di dalam Bapa dan Bapa di dalam Yesus (10). Jika masih sulit juga untuk memahami dan percaya maka mereka seharusnya mengingat karya-karya Yesus yang ajaib (11), yang merupakan kesaksian bahwa Yesus adalah Anak Allah. Bukan hanya itu, orang-orang yang percaya kepada Dia pun malah akan melakukan pekerjaan yang lebih besar dari yang Yesus lakukan (12). Namun bukan berarti Yesus menyuruh murid-murid-Nya untuk menjadi hanya pembuat mukjizat. Ia hanya sedang menginginkan mereka memercayai perkataan-Nya karena merupakan perkataan Bapa juga. Percaya kepada Tuhan memang sebaiknya terjadi bukan hanya karena telah melihat keajaiban Tuhan terlebih dahulu. Sebab bila kita percaya Tuhan, niscaya kita akan mengalami kebesaran Tuhan dalam hidup kita. Namun jika masih sulit bagi kita untuk percaya, bacalah kisah-kisah Tuhan saat menyatakan kuasa-Nya melalui mukjizat. Dan berimanlah kepada-Nya. - diambil dari Santapan Harian Scripture Union Indonesia. www.su-indonesia.org - Filed under: Renungan Harian |
You are subscribed to email updates from Saat Teduh To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment